10 Makanan Pantangan Darah Tinggi Yang Wajib Dihindari

Admin 0 Komentar

Hindari komplikasi yang membahayakan kesehatan tubuh. Salah satu caranya yaitu dengan menghindari berbagai makanan pantangan darah tinggi.

Indiffs– Seseorang dianggap mengidap darah tinggi jika tensinya berada di angka 140/90 ke atas. Tekanan darah tinggi termasuk jenis penyakit serius yang perlu dikontrol. Jika tidak memperhatikan pantangan dan makanan yang menjadi pantangan darah tinggi, Anda berisiko terkena penyakit berbahaya seperti, serangan jantung, stroke, penyakit pembuluh darah arteri, gangguan ginjal dan masih banyak lagi.

Darah tinggi merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan peningkatan darah tidak normal dalam arteri tubuh. Pengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi lebih berisiko terkena berbagai penyakit berbahaya. Tetapi, bila dikelola dengan baik dan memperhatikan pantangan darah tinggi, Anda dapat terhindar dari komplikasi yang membahayakan kesehatan tubuh. Salah satu caranya yaitu dengan menghindari berbagai makanan pantangan darah tinggi.

10 Makanan Pantangan Darah Tinggi

Berikut adalah 10 makanan pantangan darah tinggi yang harus anda hindari agar tekanan darah tidak semakin naik:

1. Makanan yang Digoreng

Salah satu proses memasak yang banyak digemari adalah menggoreng. Namun, makanan yang digoreng dapat menjadi pantangan bagi pengidap darah tinggi, karena dapat mengandung lemak trans.

2. Makanan Cepat Saji

Kadar garam dalam makanan cepat saji (fast food) bisa sangat tinggi. Hal ini terjadi karena garam menjadi syarat penting untuk menambah rasa nikmat. Makanan cepat saji mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah. Pada akhirnya, kolesterol yang tinggi ini dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.

3. Kulit Ayam

Mungkin kamu tak menyangka, salah satu bagian ternikmat dari ayam adalah kulitnya. Apalagi jika dimasak hingga garing. Akan tetapi, bagian lezat ini merupakan bagian yang tak menyehatkan dari ayam.

Alasannya karena kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans dan kolesterol yang tinggi. Selain itu, dalam pengolahannya, sering kali ditambahkan banyak garam. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.

4. Makanan dan Jus Manis

Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi.

Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.

5. Ikan Asin

Hindari mengonsumsi ikan asin terlalu sering dan banyak. Pasalnya, kandungan garam dalam ikan asin sudah jelas sangat tinggi. Jika dengan mengonsumsinya sesekali (misalnya satu kali dalam 1-2 bulan), hal itu tidak masalah. Dan sebaiknya pada saat makan ikan asin, jangan mengombinasikannya dengan makanan lain yang tinggi garam.

6. Saus Botol

Hampir setiap orang, terutama mereka yang suka dengan makanan pedas, menyediakan saus botolan di rumah. Selain praktis, rasanya pun lezat untuk ditambahkan ke dalam makanan. Sayangnya, kebanyakan saus botolan mengandung jumlah natrium yang cukup tinggi.

Diketahui, 1/2 cangkir saus marinara klasik mengandung 400 miligram garam dan secangkir saus tomat mengandung lebih dari 600 miligram garam. Kandungan garamnya cukup tinggi, sehingga sebaiknya kamu membuat sambal di rumah menggunakan cabai dan tomat segar atau cari saus botolan yang rendah sodium.

7. Acar

Garam sebenarnya memiliki fungsi yang bagus untuk proses pengawetan bahan makanan. Salah satunya pengawetan sayuran, salah satunya adalah acar. Sayangnya, karena diawetkan dengan garam, satu ketimun acar mengandung 447 mg sodium.

Karena terdiri dari potongan sayuran, seperti timun dan wortel, kamu mungkin mengira bahwa acar menyehatkan. Namun, acar biasanya diberi tambahan garam agar awet, sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi. Tambahan garam dalam acar dapat mengendap dalam mentimun, bagaikan spons yang menyerap air.

8. Garam atau Natrium

Makanan utama yang perlu dijadikan “musuh” oleh pengidap darah tinggi adalah garam atau natrium. Garam memiliki sifat mengikat cairan dan berakibat pada peningkatan volume darah. Sehingga keseimbangan cairan yang ada di dalam darah bisa rusak.

Akibatnya, tekanan darah jadi meningkat. Jika kamu mengidap darah tinggi, asupan garam perlu dibatasi, yaitu maksimal 1.500 miligram per hari, atau setara dengan 1 sendok teh. Makanan yang mengandung garam berlebih tidak hanya pada makanan asin saja, namun bisa juga anda temukan pada roti, sup, daging yang diawetkan, dan lain-lain.

9. Tomat Kaleng dan Sup

Makanan kalengan seringkali jadi solusi praktis saat menyiapkan makanan. Namun, makanan seperti sup dan tomat kalengan nyatanya tinggi natrium, sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi.

Sekaleng sup ayam dan sayur mengandung sekitar 2.140 miligram natrium, sedangkan satu porsi (135 gram) saus marinara mengandung 566 miligram natrium. Cukup tinggi. Terlebih jika mengonsumsi makanan lain yang juga mengandung garam.

Untuk menyiasatinya, carilah produk makanan kalengan yang rendah natrium, atau buat sendiri sup dan saus tomat dari bahan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa jumlah garam yang ingin dimasukkan.

10. Daging Olahan

Aneka daging olahan seperti sosis, sering kali dikemas dengan natrium, agar awet dan kaya rasa. Jika dicampurkan dengan makanan tinggi garam lainnya, seperti keju, berbagai bumbu, dan acar, tentu asupan garam dalam tubuh jadi berlebihan.

Makanan olahan yang diproses, biasanya akan ada penambahan garam. Memang, mengonsumsi daging pada dasarnya dianjurkan sebagai sumber protein sehat. Namun, pastikan mengonsumsi daging dalam keadaan segar, bukan dalam kemasan.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru