20 Gejala Demensia di Usia Muda yang Harus Diwaspadai!

Admin 0 Komentar

Demensia adalah sekumpulan gejala yang mempengaruhi kemampuan fungsi kognitif otak dalam mengingat. Berikut ada beberapa gejala demensia

INDIFFS.COM – Demensia adalah sekumpulan gejala yang mempengaruhi kemampuan fungsi kognitif otak dalam mengingat (memori), berpikir, bertingkah laku, dan berbicara (bahasa). Sebenarnya demensia bukanlah sebuah penyakit sungguhan, melainkan istilah untuk menggambarkan sekelompok gejala yang mengganggu fungsi otak.

Demensia disebabkan oleh rusaknya sel saraf dan hubungan antarsaraf pada otak. Sehingga menurunkan kemampuan berkomunikasi dengan saraf tubuh lainnya, dan mengakibatkan kemunculan gejala sesuai dengan area otak yang mengalami kerusakan.

Selain itu, kondisi ini juga bisa diawali karena muncul gangguan pada bagian tubuh lain yang kemudian memengaruhi fungsi neuron tersebut. Neuron atau sel-sel otak akan melemah dan kehilangan fungsinya secara bertahap, sampai akhirnya mati.

Kondisi ini akhirnya memengaruhi koneksi antar neuron, yang disebut sebagai sinapsis. Alhasil, pesan yang seharusnya dihantarkan oleh otak pun terputus sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai masalah.

Hal inilah yang nantinya dapat menghambat sel-sel otak untuk menjalankan fungsinya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan, turut memengaruhi perilaku dan perasaan orang yang mengalaminya.

Ada berbagai macam kondisi dalam kasus demensia. Ada jenis demensia yang berkembang secara progresif, dan ada juga kondisi lain yang menyerupai demensia yang terjadi karena reaksi tertentu dan dapat ditekan.

Demensia progresif adalah kondisi yang disebabkan oleh kerusakan sel saraf otak tertentu dan dapat memburuk seiring waktu. Kondisi ini umumnya tidak dapat dipulihkan secara tuntas. Beberapa jenis demensia progresif meliputi penyakit Alzheimer, demensia vaskuler, lewy body dementia, demensia frontotemporal, dan demensia campuran.

Meskipun demensia umumnya ditandai dengan hilangnya ingatan, ini berbeda dengan amnesia. Kehilangan ingatan saja tidak berarti seseorang mengidap demensia, meskipun sering kali merupakan salah satu tanda awal dari kondisi ini.

Gejala Demensia

Demensia adalah kondisi yang lama-kelamaan semakin memburuk. Penurunan fungsi dapat terjadi dalam kurun waktu yang lama sebelum gejala demensia muncul dan ditemukan. Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah tanda dan gejala yang muncul pada demensia:

  • Mudah lupa
  • Kesulitan berbahasa dan berkomunikasi dengan orang lain
  • Sering salah saat meletakkan suatu benda
  • Sulit mencerna kata-kata lawan bicara
  • Perubahan suasana hati. Seperti depresi, frustasi, dan kemarahan
  • Kesulitan dalam membuat perencanaan dan mengatur suatu hal
  • Kehilangan inisiatif atau apatis pada hal apa pun, termasuk pada kegiatan yang sebelumnya pernah ditekuni
  • Mengalami halusinasi
  • Perilaku jadi lebih agresif, jadi bertindak impulsif
  • Kebingungan. Seperti orang, tempat, dan acara mungkin tidak lagi terasa familiar. Pengidap demensia mungkin tidak mengingat orang yang mereka kenal
  • Merasa gelisah
  • Susah berjalan karena gangguan keseimbangan dan masalah dengan gerakan tubuh
  • Tidak peduli pada perasaan orang lain
  • Gangguan memori serius sampai tidak menyadari waktu dan tempat
  • Tidak bisa merawat diri sendiri
  • Sering mengulang pertanyaan yang sama
  • Tidak mampu menghitung, sampai kesulitan menggunakan uang
  • Bingung dengan arah. Tempat yang dulu dikenal dengan baik mungkin terasa asing.
  • Tidak mampu mengungkapkan pikiran
  • Mengalami paranoia

Seiring bertambahnya usia pasien, gejala demensia di tahap akhir biasanya dapat semakin memburuk. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala terntentu, segera konsultasikan dengan dokter.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru