3 Contoh Pidato Tentang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pidato Maulid Nabi
INDIFFS.COM – Sebentar lagi kita akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, jika kini kamu sedang mencari contoh pidato untuk Maulid Nabi dengan dalil serta mampu menyentuh hati pendengar, simak di bawah ini.
Pidato Maulid Nabi 1
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Hadirin yang saya hormati, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita bisa bersama-sama memperingati hari Maulid Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan cerah, sehat, dan tak kurang sesuatu apa pun.
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam. Berkat beliau, umat manusia dibawa dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang melalui tegaknya agama islam.
Hadirin yang berbahagia!
Peringatan Maulid Nabi diselenggarakan secara meluas di Tanah Air. Kita hendaknya tidak sekedar menjadikan peringatan ini bersifat lahiriah saja.
Lebih dari itu, mari jadikan kesempatan ini agar benar-benar sebagai perenungan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung dan sosok pemberi suri tauladan untuk umat manusia.
Hadirin yang berbahagia!
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad dan mengikuti tuntunan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti dari Peringatan Maulud Nabi. Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”
Di samping itu, Allah menegaskan lagi dengan firman-Nya di Surat Ali Imran ayat 31 yang artinya:
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut maka jelaslah peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW juga merupakan kesempatan untuk mawas diri sampai di mana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah diberikan oleh Nabi kita Muhammad.
Hadirin yang berbahagia !
Dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam kehidupan Nabi Muhammad.
Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Rasulullah.
Di antara teladan tersebut adalah tentang gaya hidup sehari-hari. Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukan terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah. Beliau mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan lewat kesederhanaan.
Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur, tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut, merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad.
Dengan memperhatikan riwayat hidup Nabi dalam gaya hidup dan pergaulan bersama orang-orang di sekitarnya, maka semuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Demikian pesan yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Contoh Pidato 2
Assalamu’alaikum wr. wb.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti sinar matahari.
Yang saya hormati bapak ibu yang hadir pada acara ini serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Perkenankan, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Maulid Nabi Muhammad SAW”.
Tanggal 12 bulan Rabiul Awal merupakan hari dilahirkannya seorang yang paling mulia di dunia ini, ia adalah Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim yang baik sudah menjadi keharusan bagi kita semua untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengambil hikmah dari kelahiran sang kekasih Allah SWT.
Hari ketika dilahirkan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa memiliki ciri-ciri, alam semesta ikut bergembira, langit teduh, bumi sejuk, dan seluruh pohon-pohon berbuah dengan sempurna. Kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan saja menjadi kebahagiaan bagi seluruh alam, akan tetapi juga kebahagiaan seluruh makhluk di muka bumi. Rasulullah SAW adalah khataman nabiyyin. Beliau juga bagaikan nurun fauqa kulli nur (cahaya di atas cahaya) dan basyarun lakal basyari (manusia tidak seperti manusia).
Ada beberapa hikmah yang dapat dipetik dari adanya peringatan Maulid Nabi. Pertama, kita kembali mengingat bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan panutan kita. Jadi, sudah seharusnya kita terus berusaha meniru akhlak nabi untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran: 31)
Dengan mengenang Maulid Nabi, marilah kita kaum muslimin untuk senantiasa mengikuti akhlak Rasulullah SAW agar kita mendapatkan rida dan ampunan dari Allah SWT, sebagaimana telah tertera dalam ayat tersebut. Pertanyaannya, bagaimana jika diterapkan dalam konteks umat sekarang yang tidak berjumpa dengan Rasulullah SAW secara langsung?
Maka dalam rangka meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW seharusnya kita sebagai umat muslim di era modern ini mengikuti akhlak guru kita, guru-guru yang benar-benar memiliki sanad keilmuan sampai kepada Rasulullah SAW. Hal itu sangat penting supaya kita tidak salah arah atau tersesat.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ
Artinya: “Ulama itu pewaris para nabi.” (HR At Tirmidzi)
Dalam konteks saat ini, seorang yang mengaku mencintai nabi, seharusnya ia menjaga tutur katanya.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan tentang Maulid Nabi Muhammad. Jika ada kekurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja saya mohon maaf, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum wr. wb.
Contoh Pidato 3
Janin adanya di dalam rahim
Ibu mendoakan supaya dia jadi anak yang patuh
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh,
“Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin. Wa ala alihi wa sohbihi ajma’in.
Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli wa sallim wa barik ala Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.”
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala SMA (nama sekolah)
Yang saya hormati, Bapak Ibu Dewan Guru beserta segenap Karyawan
Serta teman-teman dari kelas 10-12 yang saya banggakan.
Pertama di atas segalanya, marilah sama-sama kita ucapkan “Alhamdulillah” sebagai tanda syukur atas nikmat yang selalu Allah berikan kepada kita. Baik di kala sempat maupun sempit, kita masih bisa bernapas, tersenyum, berbahagia, serta bisa berkumpul dalam acara yang semoga penuh berkah, yaitu menyambut maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah tahun 2022.
Selawat berlantunkan salam kita sampaikan kepada nabi sekaligus rasul akhir zaman, yaitu Al Mustofa Muhammad saw. Semoga dengan seringnya berselawat kita bakal mendapat syafaat beliau di hari kiamat nanti.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati Allah;
Tahukah Anda apa itu maulid nabi? Ya, maulid nabi adalah momentum bersejarah nan bahagia atas lahirnya seorang Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw.
Beliau lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah alias 20 April 571 Masehi, dan pada hari ini kita kembali memetik momentum Kelahiran Nabi.
Bukan sekadar untuk merayakannya, bukan pula sekadar meramaikan acara, melainkan bersama-sama kita memetik hikmah dari beragam kisah perjuangan nabi.
Apa hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari kisah Nabi Muhammad saw.? Sungguh banyak sekali, dan satu di antaranya adalah akhlak beliau. Sebagaimana hadis yang mengatakan bahwa “Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an” maka kita sebagai pelajar bisa mengenal Rasul lebih dekat serta meneladan akhlak beliau dengan cara mempelajari Al-Qur’an dan hadis. Apakah hal tersebut cukup? Tentu tidak.
Teman-teman yang saya banggakan;
Sebagai seorang siswa, kita dituntut untuk menjadi seorang yang berakhlak mulia agar nanti bisa bermanfaat bagi diri, keluarga, bahkan nusa dan bangsa. Akhlak mulia adalah bekal bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses merengkuh takwa.
Tidak terkecuali, di sekolah pula demikian. Hal yang tidak boleh kita kesampingkan adalah akhlak kepada guru. Sebagai seorang siswa, kita dituntut untuk mau dan mampu patuh dan hormat kepada guru di sekolah.
Rasulullah saw. pernah bersabda:
“Bukanlah di kalangan umatku mereka yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, mereka yang tidak menyayangi anak-anak kecil, dan mereka yang tidak memberikan hak kepada guru kami.” (HR. Ahmad)
Dari hadis tersebut, kita bisa memetik pelajaran bahwa seseorang akan dicintai oleh Rasulullah ketika mereka mau memuliakan orang yang lebih tua, menyayangi anak kecil, juga hormat dan patuh kepada guru.
Maka itu, marilah kita manfaatkan momentum maulid Nabi Muhammad saw. di era pandemi ini untuk memperbaiki dan menata akhlak supaya menjadi insan yang dicintai oleh Nabi Muhammad.
Walau kegiatan maulid Nabi Muhammad saw. hanya dilakukan setahun sekali, bukan berarti semangat beribadah kita juga hanya meninggi di hari ini, melempem di esok hari.
Mari kita sama-sama meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, senantiasa berselawat kepada nabi serta berusaha untuk meneladan akhlak mulia ala Nabi Muhammad saw. karena sesungguhnya Rasulullah adalah suri teladan kita semua.
Bapak, Ibu, serta teman-teman seperjuangan yang dirahmati Allah,
Rasanya demikian pidato tentang maulid Nabi Muhammad saw. yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat terutama bagi diri saya pribadi. Banyak maaf atas segenap kesalahan dan kepada Allah mari kita sama-sama bermohon ampun.
Izinkan saya tutup dengan pantun,
Aduhai cantiknya bunga Dahlia
Cantik kelopak juga tangkainya
Mari kita jadi pelajar berakhlak mulia
Agar dicintai Allah dan Rasul-Nya
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Demikianlah contoh pidato Maulid Nabi singkat dengan dalil serta mampu menyentuh hati pendengar, bisa kamu modifikasi sesuai keinginan.
Tanggapan
Belum ada