3 Drama Korea dengan Kisah Karakter Penyandang Autisme

Admin 0 Komentar

Drakor dengan kisah penyandang autisme mulai cukup banyak bermunculan dan mendapat perhatian khusus dari para pecinta serial dari Korea.

IndiffsDrama Korea dengan kisah penyandang Autisme mulai cukup banyak bermunculan dan mendapat perhatian khusus dari para pecinta serial dari Negeri Ginseng. Drama-drama ini mencoba tampil beda dengan menghadirkan karakter utama atau karakter pendukung dengan spektrum sindrom autisme. Lewat karakter-karakter ini, penonton bisa lebih memahami perilaku dan cara berpikir orang-orang autis dengan kelebihan dan kekurangan mereka.

Dalam drama-drama berikut ini, penggambaran karakter-karakter dengan autisme tak selalu seragam. Ada yang digambarkan genius, ada juga yang digambarkan membutuhkan bantuan dari orang sekelilingnya, tapi memiliki kelebihan lain. Berikut ini 3 drakor yang memiliki karakter penyandang autisme.

Move to Heaven (2021)

Drakor ini memiliki karakter utama seorang autis, kali ini seorang anak muda bernama Han Geu-ru (Tang Jun-sang) yang hidupnya sangat bergantung pada ayahnya. Namun saat sang ayah meninggal mendadak, Sang-gu terpaksa harus tinggal dengan pamannya, Choo Sang-gu (Lee Je-hoon), yang gaya hidupnya jauh berbeda dengan Geu-ru.

Mirip seperti Young-woo, Geu-ru juga digambarkan genius, mampu menghafal dengan cepat, tapi memiliki hambatan dalam hubungan sosial. Satu-satunya orang yang bisa memahami Geu-ru adalah tetangga sekaligus teman baiknya, Na-Mu (hong Seung-hee).

Move to Heaven akan membuat penonton terbawa emosi sedih dan senang sekaligus karena pekerjaan Geu-ru dan Sang-gu yang melakukan jasa pembersihan kamar tempat seseorang meninggal. Di sini, penonton akan menyaksikan kelebihan dan sisi sensitif Geu-ru dalam menemukan pesan terakhir dari orang-orang yang meninggal tersebut. Kamu bisa menonton drama ini di Netflix.

Semantic Error (2022)

Drama ini tidak secara eksplisit menyebut karakter utamanya sebagai Autisme, tapi ciri-cirinya disebut mirip dengan orang yang memiliki spektrum sindrom autisme. Karakter tersebut adalah Chu Sang-woo (Park Jae-chan), seorang mahasiswa jurusan ilmu komputer yang kaku dan sangat berpegang teguh pada aturan.

Suatu ketika, ia dan kelompoknya harus mengerjakan sebuah proyek. Namun karena hanya ia sendri yang bekerja, Sang-woo memutuskan menghapus nama mereka dalam proyek tersebut. Hal ini membuat Jang Jae-young (Park Seo-ham) seorang mahasiswa desain marah.

Sifat Jae-young yang berbeda 180 derajat dengan Sang-woo ternyata menimbulkan rasa ketertarikan antara keduanya. Drama Korea dengan kisah karakter penyandang autisme ini termasuk dalam boys love hasil diadaptasi manhwa, dan tayang di Watcha serta Bilibili.tv.

It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Karakter autis dalam drama ini adalah karakter pendukung bernama Moon Sang-tae (Lee Kyu-sung). Ia adalah kakak dari karakter utama Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang pekerja medis di rumah sakit gangguan mental.

Meski hanya pemeran pendukung, tapi Sang-tae berperan penting dalam menjalankan plot cerita, terutama saat Gang-tae mulai bertemu  seseorang penulis cerita anak yang egois dan memiliki masalah kesehatan mental, Ko moon-young (Seo Yea-ji). Sama seperti karakter autis lainnya, cara Sang-tae memandang kehidupan dengan caranya yang sederhana akan membuat penonton haru sekaligus hangat hatinya. Drama ini tayang di tvN dan Nestflix.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru