3 Resep Kue Tradisional, Sering Ada Di Acara Pernikahan!
Indiffs – Setiap daerah pasti mempunyai kue tradisi pernikahan yang kerap dilakukan secara adat. Selain prosesinya yang unik dan penuh kemeriahan, pernikahan juga membutuhkan beragan kue tradisional untuk hantaran. Jenis kue yang disajikan berbeda-beda dan tergantung adat yang dianut calon pengantin.
3 Kue ini tak hanya lezat. Namun, memiliki makna yang mendalam. Berikut 3 resep kue tradisional yang sering ada di acara pernikahan.
1. Roti Kue Buaya
Memiliki sifat setia dengan menikah sekali dengan satu pasangan, buaya disimbolkan melalui roti buaya dalam adat Betawi
Bahan-bahan
- 15 gram susu bubuk
- 3 butir telur ayam
- 25 gram ragi bubuk instan
- 70 cc air es
- 15 gram garam dapur
- 1000 gram tepung terigu
- 250 gram gula pasir halus
- 100 gram margarin atau mentega
Cara Membuat
- Ambil wadah lalu masukan margarin atau mentega dan gula pasir halus kocok dengan menggunakan mixer.
- Tambahkan tepung terigu, gula pasir halus, susu bubuk, ragi bubuk instan, garam dapur dan pewarna makanan aduk perlahan sampai tercampur rata.
- Masukan satu persatu telur ayam kocok hingga rata.
- Tuangkan sedikit demi sedikit air es sambil di kocok kembali hingga merata.
- Agar adonan mengembang sempurna, diamkan dahulu selama kurang lebih 30 menit.
- Ambil adonan secukupnya dan bentuk menyerupai dengan buaya.
- Terus bentuk sampai adonan habis.
- Letakkan diatas loyang yang telah dioles dengan margarin lalu masukan dalam oven dan panggang selama kurang lebih 25 menit atau hingga matang.
- Jika sudah matang keluarkan roti buaya dari dalam oven.
- Roti buaya sudah selesai dan siap untuk dihidangkan.
2. Lemper
Lemper berasal dari kata “yen dilem atimu ojo mamper.” Di filosofi Jawa, kata tersebut artinya agar mempelai pengantin selalu rendah hati.
Bahan-bahan
- 2 lembar daun pandan, potong-potong
- potongan daun pisang secukupnya.
Isian 1
- 2 sdm minyak sayur
- 300 g daging ayam rebus, suwir halus
- 2 lembar daun pandan, potong-potong
- potongan daun pisang secukupnya.
Bumbu Halus
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 butir kemiri
- 1/2 sdt merica butiran
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
Isian 2
- 2 sdm minyak sayur
- 300 gram daging ayam rebus, suwir halus
- 1 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk, iris halus
- 1 cm lengkuas, geprek
- 1 batang serai, geprek
- 250 ml santan segar
Cara Membuat
- Cuci beras ketan hingga bersih lalu rendam beras ketan dalam air dingin selama 3 jam kemudian tiriskan.
- Kukus beras ketan selama 30 menit lalu angkat.
- Didihkan santan bersama garam dan daun pandan.
- Tuangkan santan ke dalam ketan, aduk sampai santan terhisap habis oleh ketan.
- Angkat ketan dan kukus kembali ketan selama 30 menit sampai matang
Isian: Tumis Bumbu Halus hingga wangi. Tambahkan salam, lengkuas, dan serai. - Aduk sampai rata dan masukkan ayam dan santan, didihkan hingga santan habis lalu angkat.
- Ratakan setengah bagian ketan di atas loyang datar yang sudah diolesi minyak.
- Ratakan adonan ayam di atasnya. Taruh sisa ketan diatas adonan ayam dan ratakan kembali.
- Potong lemper ukuran 4×7 cm lalu bungkus tiap potongan dengan daun pisang.
3. Salak Luak
Sala lauak merupakan jamuan dalam pernikahan adat Minang. Rasanya gurih terbuat dari adonan ikan teri dan tepung beras.
Bahan-bahan
- Bahan Utama:
- 125 gram tepung beras
- 15 gram rebon, direndam air panas, tiriskan
- 1 lembar daun kunyit, diiris halus
- 1/2 sendok teh garam
- 180 ml air mendidih
- 2 siung bawang putih
- 2 buah cabai merah
- 1 cm kunyit
- 1 cm lengkuas
Cara Membuat
- Pertama-tama campurkan tepung beras dan bumbu halus. Sangrai 15 menit hingga ke kuningan, kemudian angkat;
- Tambahkan rebon, daun kunyit, garam, dan air mendidih. Aduk rata sampai dapat dibentuk;
- Ambil sedikit adonan. Bentuk bulat. Goreng hingga kuning kecokelatan dan matang, kemudian tiriskan minyak sisa penggorengan, dan siap untuk disajikan.
Tanggapan
Belum ada