4 Tempat Wisata Marrakesh, Kota Merah Yang Wajib Dikunjungi

INDIFFS.COM – Marrakesh adalah kota terbesar keempat di kerajaan Maroko. Kota ini juga menjadi salah satu kota tujuan wisata. Marrakech atau Marrakesh ini dijuluki sebagai kota merah, karena hampir seluruh bangunan yang ada di kota ini didesain dengan warna merah yang sangat indah. Kota ini tentu memiliki berbagai destinasi wisata sejarah terbaik. Bagi kamu yang ingin berlibur ke kota ini, simak berikut tempat wisata Marrakesh.

Istana El Badi

Istana El Badi – Viaja 360 Marruecos

Istana yang memiliki arsitektur indah khas Maroko tersebut dibangun pada akhir abad ke-16 oleh Sultan Ahmad Al-Mansur dari Dinasti Saadi. Meskipun kini hanya tersisa sebagian reruntuhannya saja, Istana El Badi masih menunjukkan kemegahannya yang membuat siapapun takjub ketika mengunjungi nya.

Istana El Badi dahulunya dibangun menggunakan bahan-bahan berkualitas dari berbagai negara di belahan dunia, seperti Italia hingga Mali. Karena pada dasarnya, tempat tersebut didirikan sebagai bukti bahwa Sultan Ahmad Al-Mansur memang menjadi salah satu orang terkaya pada zamannya.

Le Jardin de la Menara

Le Jardin de la Menara – Riad Al Ksar Marrakech

Le Jardin de la Menara atau disebut Menara Gardens berlokasi di Ain Mezouar, tak jauh dari Masjid Koutoubia. Bangunan kuno itu makin istimewa dengan kolam luas yang dikelilingi kebun zaitun. Memasuki Le Jardin de la Menara kita bakal langsung disuguhi plaza yang mengarah kepada bangunan dengan atap berbentuk piramida berwarna hijau, seolah menara tapi tak tinggi.

Dari beberapa referensi bangunan itu dibangun pada abad ke-16 oleh Dinasti Saady. Kemudian di renovasi oleh Sultan Abderrahmane sebagai rumah tinggal di musim panas. Yang membuat Le Jardin de la Menara makin menarik adalah adanya danau luas tepat di hadapan bangunan itu.

Djemaa El-Fna

Djemaa El-Fna – Lonely Planet

Djemaa El-Fna, sebuah area di pusat kota Marrakesh, di sini aktivitas seni dan budaya di apresiasikan setiap malam oleh sejumlah musisi, penari tradisional Maroko, pelawak, pendongeng dan atraksi pawang binatang dengan diiringi musik khas tradisional Maroko. Ada juga kejaran para perempuan Maroko yang menawarkan henna (pacar/tato yang bisa bertahan lebih dari satu minggu).

Kamu bisa memilih sendiri desain tato nya berdasarkan gambar di buku yang mereka bawa. Hampir pasti para perempuan itu akan datang mendekati siapa saja, terutama yang berkunjung ke Djema el-fna ini. Mereka berlomba-lomba untuk menarik perhatian para pengunjung sepanjang sore hingga larut malam. Bahkan Setiap malam di tempat ini selalu ada keriuhan, kegembiraan dan hiburan yang ditunjukkan oleh hampir semua orang yang ada di sana.

Masjid Koutoubia

Masjid Koutoubia – Channel E Indonesia

Tempat wisata marrakesh yang terakhir yaitu, berada tepat di jantung kota Marrakesh, Masjid yang sudah dibangun oleh Dinasti Almohad sejak abad ke-13 ini merupakan masjid terbesar yang ada di kota tersebut. Masjid ini juga memiliki taman yang luas dan menara setinggi 77 meter yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Masjid yang lebih dikenal dengan nama Jami’ al-Kutubiyah ini juga memiliki nama lain seperti Mosque of the Booksellers atau Masjid Penjual Buku. Nama tersebut diambil karena dahulunya pelataran masjid ini menjadi lapak para penjual buku atau naskah pada abad ke-12 hingga 13.