5 Cara Mengatasi Anak Keras Kepala, Agar Lebih Baik dan Nurut!
INDIFFS.COM – Mempunyai anak yang watak nya keras kepala? Kamu wajib tau bagaimana cara mengatasi dan mendidik anak keras kepala dengan baik dan benar. Karena menghadapi anak yang suka melawan tentu tidak mudah bagi setiap orang tua.
Padahal, cara yang paling ampuh untuk menghadapi anak yang keras kepala bukanlah dengan memarahi atau membentak, hal ini justru akan membuat anak menjadi lebih keras. Untuk menghadapi anak yang keras kepala, mungkin memerlukan kesabaran dan usaha yang ekstra, karena orang tua perlu untuk mengamati dan memahami pola perilaku anak dengan cepat.
Cara Mengatasi Anak Keras Kepala
Mungkin para orang tua sudah sabar untuk menghadapi anak yang memiliki sifat yang keras, akan tetapi sabar saja belum cukup untuk membuat anak menjadi lebih baik. Untuk itu, yuk coba beberapa cara dibawah ini!
1. Cobalah Untuk Mendengarkan
Komunikasi merupakan jalan dua arah. Jika ingin anak dapat mendengarkan ucapanmu, maka kamu perlu untuk mendengarkan apa yang diucapkan anak terlebih dahulu. Anak yang keras kepala mungkin memiliki pendapat yang kuat dan cenderung membantah. Mereka juga dapat menantang jika mereka merasa tidak di dengar. Sering kali, anak juga bersihkeras untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, mendengarkan mereka dan melakukan percakapan terbuka tentang apa yang mengganggu mereka.
Jika anak mu berusia 5 tahun yang keras kepala, cobalah untuk mendekatinya dengan tenang, praktis dan tidak langsung.
2. Terhubung dengan Anak
Ketika kamu memaksa anak untuk melakukan sesuatu, anak cenderung memberontak dan melakukan segala sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan. Anak yang terhubung dengan orang tua atau pengasuh mereka ingin bekerja sama dengan membangun hubungan yang tidak tergoyahkan dengan anak-anak yang membangkak akan memudahkan orang tua untuk menghadapi mereka.
3. Beri Mereka Pilihan
Anak-anak yang keras kepala mungkin memiliki pikirannya sendiri dan tidak selalu suka diberi tahu apa yang harus dilakukan. Beri tahu anak yang berusia empat tahun yang keras kepala bahwa dia harus sudah berada di tempat tidur sebelum jam 9 malam, dan yang akan kamu dapatkan dari mereka hanyalah “Tidak!” dengan keras. Beri tahu anak yang berusia lima tahun untuk membeli mainan yang kamu pilih, dan mereka TIDAK akan menginginkannya. Beri anak pilihan dan bukan arahan. Alih-alih menyuruh mereka pergi tidur, tanyakan apakah mereka ingin membaca cerita pengantar tidur A atau B.
4. Ciptakan Lingkungan yang Menyenangkan
Anak belajar melalui observasi dan pengalaman. Jika mereka melihat orang tua mereka berdebat sepanjang waktu, mereka akan belajar untuk meniru itu. Perselisihan pernikahan antara orang tua dapat menyebabkan lingkungan yang penuh tekanan di rumah, mempengaruhi suasana hati dan perilaku anak-anak. Menurut sebuah penelitian, perselisihan pernikahan dapat menyebabkan penarikan sosial dan bahkan agresi pada anak-anak.
5. Pahami Sudut Pandang Anak
Untuk lebih memahami perilaku keras kepala anak, cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka. Tempatkan diri mu pada posisi anak dan coba bayangkan apa yang harus mereka alami untuk berperilaku sedemikian rupa. Semakin kamu mengenal anakmu, semakin baik untuk kamu selaku orang tua untuk mengatasi sifat keras kepala mereka.
Berempati dengan anak bahkan ketika tidak menyerah pada tuntutan mereka. kamu dapat memahami kekecewaan, kemarahan, atau frustrasi mereka dan mendukung mereka sambil bersikap tegas.
Itulah 5 cara mengatasi atau menghadapi anak keras kepala yang bisa kamu lakukan selaku orang tua agar anak dapat menjadi lebih baik.
Tanggapan
Belum ada