5 Keutamaan Zakat Mal (Harta) yang Tercantum dalam Al-Qur’an

Admin 0 Komentar

Keutamaan zakat mal tersirat dalam beberapa surat dalam Al-Quran. Salah satu keutamaannya jadi penghuni surga, berikut ini keutamaan lainnya!

INDIFFS.COM – Keutamaan membayar zakat mal yang terlihat sangat jelas adalah bisa mengentaskan kemiskinan. Zakat Mal sendiri merupakan kegiatan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki. Sebab, zakat merupakan salah satu rukun Islam dan juga pokok bagi tegaknya syariat Islam.

Oleh karena itu, hukumnya wajib (fardhu) untuk membayar zakat bagi setiap umat Muslim yang memenuhi syarat. Seperti Firman Allah dalam QS. At-Taubah [9] : 103, berbunyi:

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Khudz min amwaalihim shodaqotan tuthohiruhum wa tuzakkihiim bihaa wa sholli ‘alayhim. Inna sholaataka sakanullahum. Wallahu samii’ un’aliim.

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Keutamaan Zakat Mal/ Harta

Secara umum zakat mal yang diserahkan berupa hewan ternak, emas, perak, bahan-bahan pokok, buah-buahan dan aset perdagangan. Berikut ini beberapa keutamaan membayar zakat harta (mal):

1. Dapat Hidayah Serta Petunjuk dalam Segala Urusan

Keutamaan ini tersirat dalam QS. At-Taubah ayat 18, Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ

Innamaa ya’muru masaajidallaahi man aamana billaahi wal-yaumil-aakhiri wa aqaamaṣ-ṣalaata wa aataz-zakaata wa lam yakhsya illallaah, fa ‘asaa ulaa’ika ay yakụnụ minal-muhtadiin.

Artinya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

2. Jadi Penghuni Surga

Membayar zakat adalah salah satu sifat manusia berbakti dan menjadi penghuni surga, sebagai mana dalam firman allah QS. Az-Zariyat ayat 15-19, berbunyi:

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ.اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ.كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ.وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ.وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ

Innal-muttaqina fii jannaatiw wa ‘uyun (in), Akhizina maa aatahum rabbuhum, innahum kaanuu qabla zalika muhsinin (a), Kaanuu qalilam minal-laili maa yahja’un (a), Wa bil-ashaari hum yastagfiruun (a).

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (jannah) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Az-Zariyat ayat 15-19).

3. Suburnya Harta

Zakat sama seperti sedekah, membayarkan zakat akan membuat rezeki semakin bertambah. Seperti firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 276 ini berbunyi:

يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْمٍ Latin:

Yamhaqullaahu ribaa wa yurbiya shodaqooti wallaahu laa yuhibbu kulla kaffaari atsiiim.

Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”

4. Diberikan Rahmat Allah

Membayar zakat menjadi salah satu sifat kaum mukminin yang berhak mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Shalat dan zakat sendiri selalu disandingkan dapat menghantarkan seseorang untuk mendapatkan rahmatnya dan mendapatkan hidup tentram serta berada dalam perlindungan tuhannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT QS. At Taubah ayat 71, berbunyi:

وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Wal mu’minụna wal-mu’minaatu ba’duhum auliaa’u ba’d, ya’muruuna bil-ma’ruufi wa yan-hauna ‘anil-mungkari wa yuqiimụnaṣ-ṣalāta wa yu’tụnaz-zakaata wa yutii’uunallaaha wa rasuulah, ulaa’ika sayar-hamuhumullaah, innallaaha ‘aziizun hakiim.

Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

5. Terampuni Kesalahan

Sebagai mana tercantum dalam QS Al-Maidah ayat 12, bahwasanya Allah berjanji akan mengampuni dosa-dosa hambanya yang mendirikan shalat, menunaikan zakat serta beriman pada Rasul. Bunyi surat tersebut, yakni:

 وَلَقَدْ أَخَذَ ٱللَّهُ مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ ٱثْنَىْ عَشَرَ نَقِيبًا ۖ وَقَالَ ٱللَّهُ إِنِّى مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَيْتُمُ ٱلزَّكَوٰةَ وَءَامَنتُم بِرُسُلِى وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّأُكَفِّرَنَّ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۚ فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ

Wa laqad akhazallaahu miisaaqa banii israa’iil, wa ba’asnaa min-humusnai ‘asyara naqiibaa, wa qaalallaahu innii ma’akum, la’in aqamtumussalaata wa aataitumuz-zakaata wa aamantum birusulii wa ‘azzartumuuhum wa aqradtumullaaha qardan ḥasanal la ukaffiranna ‘ankum sayyi tikum wa la’udkhilannakum jannaatin tajrii min tahtihal-an-haar, fa mang kafara ba’da zaalika minkum fa qad ḍalla sawaa’as-sabiil.

Artinya: Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Demikianlah beberapa keutamaan zakat mal atau harta dalam Al-Qur’an. Jika sudah mengetahui keutamaannya dalam Islam, jangan lupa untuk tunaikan zakat sebagai bentuk perwujudan keimananmu ya.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru