5 Nasihat Rasulullah Untuk Kaum Pemuda Sebagai Generasi Umat

Admin 0 Komentar

Ada beberapa Nasihat Rasulullah yang di sampaikan untuk para kaum pemuda di masa kini yang bakal menjadi penerus generasi Umat Islam.

INDIFFS.COM – Ada beberapa nasihat yang di sampaikan Rasulullah untuk anak muda sebagai generasi umat. Dimana, pemuda ini memiliki peranan penting bagi bangsa yang menjadi titik awal dalam melanjutkan pembangunan masa depan. Karena itu, seorang pemuda mempunyai potensi yang luar biasa.

Jiwa yang penuh semangat, dan rasa ingin tahu sangat besar pada diri seorang pemuda. Sehingga tak jarang, dalam proses pencarian jati dirinya, seorang pemuda justru tersesat pada jalan yang salah. Bahkan terjebak dalam perbuatan maksiat dan terjerumus dalam dosa.

Oleh karena itulah, pemuda sangat perlu mengenang dan merenungkan kembali nasihat-nasihat yang telah di sampaikan oleh Rasulullah. Hal ini penting, karena pemuda adalah tampuk pewaris pimpinan umat yang akan menggantikan rantaian kepemimpinan bangsa.

Ada beberapa nasihat yang di sampaikan Rasulullah untuk para pemuda, diantaranya sebagai berikut.

1. Tinggalkanlah Perbuatan Dosa dan Maksiat

Sangat penting untuk diketahui bagi anak muda untuk meninggalkan perbuatan dosa dan maksiat. Jika pada saat muda berani bertekad untuk tidak akan berbuat dosa dan maksiat serta menyesali masa lalumu yang suram, sesungguhnya engkau telah membuka lembaran baru yang putih bening dengan Allah.

2. Bersikap Jeli dalam Memilih Teman Dekat

Pemuda sangat mudah untuk terpengaruh terhadap temannya dari pada orang lain. Untuk itu, seorang pemuda harus lebih teliti dalam memilih teman dekat karena teman yang baik dan akan memberikan dampak positif bagi kita dan begitu pula sebaliknya. Perumpamaan tersebut sebagaimana tertuang dalam hadist riwayat berikut,

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً “

“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Memperbagus Akhlak Terhadap Sesama

Nasihat Nabi kepada para pemuda selanjutnya ialah memperbagus akhlak terhadap sesama manusia. Dengan menjaga hubungan baik sesama manusia juga menjadi hal yang harus diperhatikan, sebab nantinya para generasi muda ini juga akan bergabung dalam masyarakat dan menggantikan generasi kita.

Sebagaimana yang tertuang dalam Hadist Riwayat Nabi Berikut yang artinya,

Dari Abdullah bin Umar bahwasannya Muadz bin Jabal hendak melakukan perjalanan, ia berkata, “Wahai Rasulullah nasihatilah aku.” Beliau bersabda, “Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” Muadz berkata, “Wahai Rasulullah tambahkanlah.”

Beliau bersabda, “apabila kamu meminta, maka baguskanlah sikapmu.” Muadz berkata, “Wahai Rasulullah tambahkanlah.” Beliau bersabda, “Istiqamahlah dan hendaknya kamu membaguskan akhlakmu.” (HR. Hakim dinyatakan Hasan oleh Al Albani).

4. Menjaga Lisan

Ada pepatah yang mengatakan bahwa sangat penting untuk menjaga lisan, karena mulutmu adalah harimau mu. Itulah mengapa ini sangat penting untuk dijaga karena jika suatu saat emosi kita tidak bisa dijaga, mungkin ucapan-ucapan yang kasar akan keluar dari lisan.

Perintah menjaga lisan juga tertuang dalam hadist riwayat berikut:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

5. Menjaga Pandangan

Di zaman ini fitnah begitu marak dan banyak para pemuda yang termakan oleh syahwat nya terkhusus untuk para pemuda yang belum menikah. Itu semua dimulai karena pandangan mata yang tidak terjaga. Hal ini sebagai mana sesuai dengan perintah Allah dalam Surah-Nur ayat 30:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya: “Katakanlah kepada orang yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Itulah beberapa nasihat yang di sampaikan oleh Rasulullah untuk para pemuda. Semoga dengan semua nasihat diatas, kita semua bisa meneladani perilaku akhlak mulia Nabi.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru