5 Penyebab Anak Keras Kepala, Salah Satunya Dari Kebiasaan!

Admin 0 Komentar

Penyebab anak menjadi keras kepala ini bisa disebabkan karena kebiasaan selama ini diterapkan. Untuk itu yuk ketahui apa kebiasaan itu!

INDIFFS.COM – Sikap anak yang keras kepala sebenarnya tidak akan pernah muncul tiba-tiba atau begitu saja. Sikap anak kecil yang keras kepala ini bisa saja menjadi penyebab dari sikap orang tua sehingga anak menjadi keras kepala.

Sikap sekecil tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang terjadi dalam hidupnya, salah satunya adalah karena pola asuh dan sikap orang tua yang mungkin kurang sesuai saat menghadapi anak. Mengasuh anak keras kepala memang sangat membutuhkan kesabaran, ketenangan dan stabilitas.

Berikut adalah beberapa karakteristik lain yang mungkin dapat ditunjukkan oleh anak-anak sebagai ciri-ciri anak keras kepala:

  • Mereka memiliki kebutuhan yang kuat untuk diakui dan didengar. Jadi mereka mungkin sering mencari perhatian Anda.
  • Mereka bisa sangat mandiri.
  • Mereka berkomitmen dan bertekad melakukan apa yang mereka sukai.
  • Semua anak membuat ulah, tetapi yang keras kepala mungkin melakukannya lebih sering .
  • Mereka memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat, mereka kadang-kadang bisa “bossy”.
  • Mereka suka melakukan hal-hal dengan kecepatan mereka.

Penyebab Anak Menjadi Keras Kepala

Faktanya, bahwa tidak semua anak yang tumbuh menjadi keras kepala sejak lahir. Beberapa dari mereka menjadi terbiasa dengan tingkah laku seperti itu karena berbagai alasan saat mereka tumbuh. Mungkin ada beberapa tindakan atau komunikasi tertentu yang menimbulkan sikap keras kepala mereka. Berikut adalah beberapa penyebab dan alasan yang merinci mengapa anak-anak tumbuh menjadi orang keras kepala.

1. Anak Sering Dibentak

Anak yang sering di bentak oleh orang tua nya bisa menjadi penyebab utama mengapa mereka bisa jadi keras kepala. Meski nantinya anak akan tetap menuruti perkataan orang tua, tetapi di dalam isi hati anak akan muncul rasa jengkel kepada kedua orang tua nya tersebut yang sudah membentak nya.

Pasalnya, suara keras saja sudah bisa membuat anak takut, apalagi jika anak mulai di bentak. Hal ini akan membuat sang anak akan merasa sakit hati dan kesal dengan perkataan yang diucapkan oleh orang tuanya. Dan sang anak cenderung akan sulit menyampaikan kemauannya hingga nekat untuk melakukannya seorang diri.

2. Kurang Perhatian

Anak yang kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya bisa menjadi penyebab yang paling umum. Salah satu contohnya ialah si anak akan tantrum atau menangis saat ayah maupun bundanya sudah tak mempedulikan nya lagi.

3. Otoriter

Pola asuh yang otoriter biasanya selalu menuntut anak untuk mengikuti kemauan nya. Hal ini malah akan membatasi ruang gerak si kecil. Tak hanya menjadi keras kepala, efeknya anak menjadi sering melawan dan sudah tak mempedulikan lagi orang tuanya.

4. Kurang Konsisten

Ketika anak menginginkan sesuatu namun tidak dituruti, ia mungkin akan menangis dan mengalami tantrum. Sebenarnya orang tua tidak perlu selalu memenuhi keinginan anak setiap saat. Yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah dengan menenangkan anak dengan mengajak nya bicara baik-baik dan lakukan ini secara konsisten.

5. Selalu Mengabulkan Permintaannya

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin di atas, bahwa anak tidak perlu selalu memenuhi keinginannya setiap saat. Lagi pula orangtua mana yang tidak ingin mengabulkan keinginan anaknya? Namun, kita juga sebagai orang tua harus bisa membatasi dalam hal permintaan anak agar mereka tak tumbuh manja.

Ketika orang tua mengabulkan permintaannya, tentu anak akan merasa selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, dan akhirnya membuat anak menjadi keras kepala.

Dan itulah 5 penyebab anak keras kepala yang wajib diketahui oleh orang tua.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru