5 Rekomendasi Film Horor Jepang Tema Sekolah & Permainan
Indiffs – Nonton adalah hal yang bisa dilakukan di kala waktu luang dan misalnya, menonton film horor Jepang yang mungkin akan cocok untuk kamu yang memiliki jiwa pemberani.
Tak kalah seram dari film barat, film horor Jepang juga menghadirkan pengalaman alur cerita yang menarik serta menegangkan. Selain dapat menyaksikan film yang amat menegangkan, kamu dapat mengenal sejarah dan kebudayaan dari Negeri Sakura ini secara tidak langsung.
Kebanyakan orang yang menyebut film horor ini sebagai film layar terbaik dibandingkan dengan film negara lainnya.
Bahkan, ada beberapa film horor sekolah yang menjadi film favorit semua kalangan yakni sebagai berikut.
1. Film horor Confessions
Film horor yang satu ini merupakan film yang diangkat dari novel 2008 karya Kanae Minato, jika di terjemahkan film ini memiliki arti judul pengakuan itu berisi tentang pembalasan.
Film berdurasi 106 menit ini diperankan oleh,
- Takako Matsu sebagai Yuko Moriguchi
- Masaki Okada sebagai Yoshiteru Terada
- Yoshino Kimura sebagai Naoki’s mother
- Yukito Nishii sebagai Shuya Watanabe
- Kaoru Fujiwara sebagai Naoki Shimomura
- Ai Hashimoto sebagai Mizuki Kitahara
Confessions menceritakan kisah seorang guru yang tragis bernama Yuko Muriguci yang kehilangan putri satu-satunya, Manami, yang tenggelam di kolam renang di sebuah sekolah tempatnya mengajar.
Awalnya ia yakin bahwa putrinya mati secara wajar, namun, semakin sini, mulai ada ketidakberesan dalam kematian putrinya itu dan kemudian menyeretnya kepada sebuah kesimpulan bahwa putrinya itu mati secara tak wajar, yang lebih tepat nya dibunuh.
2. Leasson of The Evil
Leasson of The Evil Film horor dengan tokoh psikopat, film ini merupakan adaptasi dari novel tahun 2010 kaeya Yusuke Kishi. Film durasi 128 menit ini diperankan oleh aktris ternama seperti, Hideaki Itō, Takayuki Yamada dan Mitsuru Fukikoshi.
Film yang menceritakan tentang Seiji Hasumi, guru lulusan Harvard yang tampak sempurna, ia sangat disukai oleh para murid serta rekan-rekan guru lainnya.
Tapi dibalik sikapnya yang menyenangkan, Hanasumi menyimpan kepribadian yang mengerikan dan menakutkan. Berbeda dengan kebanyakan guru. Sei akan menyelesaikan setiap masalah muridnya dengan merencanakan pembunuhan yang kejam.
Tak hanya itu, guru yang satu ini lama-lama terus melakukan hal-hal keji demi menyembunyikan identitasnya sebagai psikopat.
3. Sadako vs Kayako
Sadako vs kayako merupakan film horor supranatural Jepang tahun 2016 dan berdurasi 98 menit. Film ini diperankan oleh Mizuki Yamamoto, Tina Tamashiro, Aimi Satsukawa, Misahiro Komoto, Masanobu Ando, Mai Kikuchi, Misato Tanakan, Runa Edo, Eliy Nanami dan Rintaro Shibatomo.
Film yang memiliki alur cerita seram ini, menceritakan tentang dua orang sahabat bernama Yuri dan Ntatsumi, mereka berdua membeli sebuah pemutar video tape lama dari sebuah toko loak.
Dengan rasa penasaran, Mereka menyalakan kaset dengan video tape tersebut, tetapi saat Natsumi menonton nya, Yuri mendapatkan sebuah pesan sehingga tak ikut menonton video bersama Natsumi.
Ternyata, rumah tersebut berisi dengan kutukan hantu bernama Kayaki. Hantu yang ada dalam film horor Jepang yang berjudul Ju-On. Yuri dan Suzuka akhirnya dipertemukan oleh pengusir roh jahat Kyozo-Tamao yang selalu berusaha untuk menyelamatkan mereka dari kutukan Sadako.
4. Film Horor Hunsu
Hunsu menceritakan kisah seorang gadis bernama Oshare dan teman-temannya yang menemukan roh pendendam di sebuah rumah pedesaan. Dirumah bibi temannya, mereka harus menghadapi setan kucing rumah, boneka yang menyeramkan serta piano yang memakan orang dan barang perabotan yang sudah siap menerkamnya.
5. As The Gods Wili
Film horor yang bertemakan survival game ini menceritakan tentang siswa sekolah benaman Shun serta teman kelas nya yang harus melakukan permainan anak-anak yang mematikan.
Permainan itu sederhana, mereka harus berjalan ke arah Daruma saat boneka itu bernyanyi sambil membelakangi peserta. Peserta tidak boleh bergerak saat Daruma membalikkan badan dan akan di eliminasi.
Tetapi, permainan sederhana ini berubah menjadi mengerikan karena peserta akan di eliminasi dengan cara dibunuh, salah satu cara untuk menang adalah menekan tombol di belakang tubuh Daruma.
Dari sekian banyak puluhan peserta, hanya Shun yang berhasil selamat dari permainan tersebut, setelah keluar kelas, ia baru sadar bahwa siswa lain juga mengalami hal yang sama.
Shun dan seorang siswi berusaha kabur dari sekolah justru terperangkap dalam permainan kedua. Setiap peserta yang kalah maupun melanggar peraturan akan menghadapi kematian.
Tanggapan
Belum ada