5 Solusi Hidup Bahagia Dalam Islam, Jangan Lupa Berdoa!

Admin 0 Komentar

Solusi hidup bahagia adalah hal yang selalu menjadi pertanyaan semua umat manusia. Lantas apa solusinya? Simak ulasan berikut ini!

INDIFFS.COM – Kebahagiaan bukanlah obat yang bisa dibeli di apotek, lalu diminum dan kemudian dapat menyembuhkan penderitaan. Untuk itu, diperlukan solusi yang baik untuk hidup bahagia dalam Islam.

Sebagaimana manusia yang membutuhkan obat saat ia sakit, begitu juga ketika mereka yang menginginkan kebahagiaan. Tentu ia juga memerlukan sebab-sebab untuk meraihnya, menempuh jalan menuju kepadanya dan memahami sarana-sarana  serta rukun-rukunnya, merealisasikan dan mengamalkannya. Sehingga akhirnya, ia selamat dari kesusahan dan penderitaan yang menimpanya.

Semua manusia tentunya ingin memiliki kehidupan yang bahagia, baik di dunia maupun di akhirat. Tapi faktanya tidak semua bisa mendapatkannya. Rasulullah SAW bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

‘Ajaban liamr almumini inna amrah kullah lahu khayrun walaysa dzalika liahadin ‘illaa lilmumini, in ashabathu sarraau syakarra fakaana khayran lahu, wa’iin ‘ashabathu dharraau shabara fakaana khayraan lahu.

Artinya: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

Berbagai rintangan dan tujuan dalam kehidupan terkadang membuat kehidupan di dunia terasa sangat buruk dan menyiksa. Lantas bagaimana cara mendapatkan hidup bahagia dalam islam? Simak beberapa solusi agar hidup tetap bahagia berikut ini:

1. Selalu Tawakal

Tawakal adalah kunci utama untuk hidup bahagia, karena kebahagiaan ada pada ketaatan kepada Allah. Di antara ketaatan yang akan membahagiakan dan menyelamatkan seorang muslim adalah bertawakal kepada Allah, menyerahkan diri padanya, serta percaya sepenuh hati dengan keputusannya. Karena Allah SWT telah memberikan janji untuk jalan keluar dari setiap permasalahan yang sedang dihadapi, memberikannya rezeki dari arah yang tidak diangka-sangka. Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah At – Talaq ayat 2-3 :

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦ‌ۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣)

Wa mayyattaqillaa ha yaj‘al lahuu makhraja wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib wa mayyatawakkal ‘a lallaahi fahuwa hasbuh innallaaha baalighu amrihi qad ja ‘a lallaahu li kulli syai in-qadra.

Artinya: “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”

Tawakal mengarahkan seseorang kepada kebahagiaan dari beberapa sisi:

  1. Tawakal merupakan salah satu sebab mendapatkan pahala, dan pahala yang diraih merupakan sebab kebahagiaan.
  2. Tawakal menjadikan seseorang hanya menyandarkan dirinya kepada Allah, bukan manusia. Sehingga ia tidak mengharapkan apa pun yang ada di tangan manusia. Jikalau ia menginginkan sesuatu, maka ia hanya meminta kepada Allah Ta’ala.
  3. Tawakal akan mendatangkan rezeki, sebagaimana kisah burung yang telah disebutkan dalam hadis di atas.
  4. Kalaupun tawakal tidak memiliki keutamaan, kecuali mendapatkan pengakuan cinta dari Allah Ta’ala, maka itu sungguh sangat mencukupi. Allah Ta’ala berfirman,
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Fa bim ramatim minallhi linta lahum, walau kunta faan galal qalbi lanfa min aulika fa’fu ‘an-hum wastagfir lahum wa sywirhum fil-amr, fa i ‘azamta fa tawakkal ‘alallh, innallha yuibbul mutawakkiln.

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.

2. Berdoa

Jika kita menginginkan sesuatu jangan pernah lepas dar doa, karena berdoa adalah cara terbaik. Ketika ingin merasa bahagia, terbebas dari kesulitan, jangan pernah berpaling dari Allah SWT. Sebab, semua yang kita dapatkan itu berkat Allah, baik hal besar maupun kecil. Berdoalah dengan hati yang tulus, utamanya pada waktu penerimaan doa seperti di sepertiga terakhir malam dan diantara Ashar ke maghrib pada hari jum’at.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ

Wa qala rabbukumud’uni astajib lakum, innallazina yastakbiruna ‘an ibadati sayadkhuluna jahannama dakhirin.

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

3. Kenali Tuhanmu Lebih Jauh

Semua makhluk di dunia ini tentunya berasal dari Allah SWT. Dengan menambah wawasan tentang Allah beserta sifatnya dan sering meningat-Nya melalui dzikir, ibadah maka dapat mengantarkan kita pada kebahagiaan hidup dunia maupun akhirat. Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Allazina aamanu wa tatma ‘innu qulubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tatma ‘innul-qulub

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

4. Selalu Berbuat Baik

Menghabiskan waktu melakukan perbuatan baik akan menuntun kita untuk memiliki iman yang lebih kuat. Hubungan ini akan membantu kita untuk meringankan kesulitan yang sedang dihadapi. Banyak hal yang termasuk perbuatan baik, yakni beribadah langsung, seperti puasa, sholat dan membaca Al-Qur’an. Guna meningkatkan amal, kita dapat menjadi sukarelawan dalam membantu sesama dan bersedekah.

Firman Allah dalam QS. An-Nisa ayat 36:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Wa’budullaaha wa laa tusyriku bihi syai’aw wa bil-waalidaini ihsaanaw wa bizil qurbaa wal yataamaa wal masaakini wal jaari zil qurbaa wal jaril junubi was sahibi bil jambi wabnis sabili wa ma malakat aimanukum, innallaha la yubhibbu mang kaana mukhtalan fakhura.

Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

5. Cari Pengampunan

Terkadang, kesedihan datang dari pikiran kita terhadap masa lalu buruk yang terus menghantui. Maka dari itu, sebaiknya ada upaya untuk tidak mengingat kejadian sebelumnya. Justru, jalan terbaiknya adalah dengan menghabiskan waktu untuk berdoa dan meminta pengampunan dari Allah.

Dengan mencari pengampunannya dapat menghilangkan dosa dan kesalahan masa lalu yang kurang baik. Jangan pernah terpuruk oleh masa lalu, sebaiknya memintalah pengampunan pada-Nya, karena Allah sendiri Maha Pengampun dan Pemaaf.

Itulah solusi yang dapat kita berikan, jangan lupa untuk amalkan agar hidup tetap bahagia. Perlu diketahui, kebahagiaan atau kesedihan adalah pilihan. Jangan kau risaukan malapetaka, karena semua musibah hanyalah sementara.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru