5 Sunnah Berbuka Puasa, Amalkan Selama Bulan Ramadhan!

Admin 0 Komentar

Sunnah berbuka puasa ini tentu dapat mendatangkan pahala dan bermanfaat bagi siapa saja yang melaksanakannya.

INDIFFS.COM – Sunnah saat berbuka puasa bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan ini. Berbuka puasa merupakan waktu yang paling ditunggu selama Ramadhan. Pada momen ini, rasa haus dan lapar akan terbayar dengan hidangan berbuka.

Memasuki waktu Maghrib, Muslim yang menjalankan ibadah puasa hendaknya menyegerakan berbuka tanpa ditunda. Sebab anjuran untuk segera membatalkan puasa ketika waktu Maghrib merupakan salah satu cara berbuka puasa sesuai contoh Nabi yang bisa kamu amalkan.

Sunnah saat Berbuka Puasa Ramadhan

Sunnah berbuka puasa ini tentu dapat mendatangkan pahala dan bermanfaat bagi siapa saja yang melaksanakannya. Berikut beberapa sunnah berbuka puasa sesuai anjuran Rasulullah yang bisa kamu lakukan:

1. Menyegerakan Buka Puasa

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada umatnya untuk menyegerakan berbuka puasa ketika waktunya sudah datang, yaitu saat matahari mulai terbenam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

Kemudian dalam sebuah hadits Qudsi, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ: أَحَبَّ عِبَادِى إِلَىَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرَا.

Artinya: Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling cepat berbuka (HR. At-Tirmidzi).

2. Membaca Doa

Rasulullah SAW senantiasa membaca doa menjelang berbuka puasa. Doa berbuka puasa senantiasa akan mendatangkan keberkahan yang melimpah sepanjang bulan Ramadan. Berikut ini bacaan doa berbuka puasa yang dapat dipanjatkan:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya : “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

Setelah membaca doa berbuka puasa, kemudian dilanjutkan dengan berbuka dan ditutup dengan membaca doa sebagai berikut:

دهاهاباد دومة وابتالاتيل عرق وسبتال أجرو إن شاء الله

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-allah

Artinya: “Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki”.

3. Berbuka dengan Kurma atau Air Putih

Ketika berbuka, Rasulullah berbuka dengan kurma basah atau ruthab. Jika tidak menemukan ruthab makan Rasulullah berbuka dengan tamr atau kurma kering, dan jika tidak menemukannya, maka Rasulullah berbuka dengan air putih. Kebiasaan ini tertuang dalam hadis yang berbunyi:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud).

4. Menunaikan Shalat Maghrib

Usai membatalkan puasa Nabi melanjutkan untuk menunaikan salat magrib terlebih dulu supaya tidak tertunda. Anjuran salat Magrib sebelum makan besar ketika buka puasa ada dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik RA:

Rasulullah SAW biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar sebelum mendirikan salat Magrib. Dan bila tidak ada kurma segar maka beliau menyantap buah kurma kering, bila tidak ada kurma beliau meneguk beberapa teguk air.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

5. Berbuka Secukupnya

Seringkali saat berbuka kita ingin makan semua yang ada di meja makan. Namun hal tersebut tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk berbuka puasa secukupnya saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مَلأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ فَاعِلاً فَثُلُثُ لِطَعَامِهِ وَثُلُثُ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Artinya: Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

Demikian penjelasan beberapa sunnah berbuka puasa yang bisa kamu praktikkan. Masih banyak sunnah berbuka puasa lainnya yang bisa kamu lakukan dan pastinya mendatangkan pahala bagi yang melaksanakannya.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru