6 Bahaya Makan Sosis Berlebihan Yang Berisiko Pada Kesehatan

Admin 0 Komentar

Jika terlalu sering konsumsi sosis, dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan. Berikut ini bahaya terlalu sering makan sosis.

INDIFFS.COM – Bahaya makan sosis berlebihan perlu untuk kamu ketahui. Sosis merupakan makanan olahan dari daging sapi atau ayam yang sering dijadikan sebagai makanan praktis. Padahal jika terlalu sering di konsumsi, makanan dari daging olahan ini belum tentu baik untuk kesehatan.

Bahaya Sering Makan Sosis

Menurut para ahli, daging olahan seperti bacon, daging kaleng, ham termasuk sosis tidak baik untuk kesehatan. Hal itu karena daging-daging an tersebut sudah diproses dengan cara tertentu untuk mengawetkan atau memberi rasa padanya. Dilansir dari beberapa sumber, jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini bisa menimbulkan risiko terjadinya berbagai penyakit berikut ini:

1. Tekanan Darah Tinggi

Kandungan garam atau natrium yang tinggi pada sosis dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan. Ini karena terlalu banyak natrium dalam tubuh dapat menimbulkan retensi cairan yang bisa meningkatkan tekanan darah.

2. Penyakit Jantung

Tekanan darah tinggi dan stroke saling berhubungan, keduanya pun ada kaitannya dengan penyakit kardiovaskular. Dengan kata lain, mengonsumsi natrium dalam jumlah tinggi juga bisa berperan dalam masalah jantung. Selain itu, makanan olahan ini sering kali mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi makanan olahan dalam jumlah besar dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Namun, penulis mencatat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami hubungan ini.

3. Penyakit Kanker

Sosis juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker bila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini termasuk kanker kolorektal, kanker prostat, kanker pankreas, kanker payudara, dan kematian akibat kanker secara keseluruhan, menurut beberapa penelitian.

Bahaya sosis ini dapat terjadi karena kandungan nitrit dan nitrat yang digunakan dalam proses pengolahan nya. International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan nitrat dan nitrit dalam daging olahan dan sosis sebagai karsinogen, yaitu senyawa penyebab kanker.

Tidak hanya dari nitrat dan nitrit, memasak daging olahan dengan cara membakar atau menggunakan temperatur tinggi juga bisa menghasilkan lebih banyak karsinogen. Karsinogen yang dihasilakan seperti polycyclic aromatic hydrocarbons dan heterocyclic aromatic amines. Meski demikian, belum ada cukup data mengenai pengaruh cara memasak dengan risiko penyakit kanker.

4. Obesitas

Tingginya kalori dalam sosis juga bisa memberi dampak buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan, para ahli menyebut bahwa sosis merupakan makanan tinggi kalori, tetapi mengandung sedikit nutrisi, misalnya vitamin dan serat. Ketika jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada kalori yang dibakar, hal inilah yang bisa memicu obesitas.

5. Stroke

Sebuah makalah pada Juli 2015 yang diterbitkan menunjukkan bahwa ada hubungan antara makanan olahan khususnya daging dan peningkatan risiko stroke. Salah satu teorinya dikarenakan makanan olahan keseringan tinggi sodium. Apalagi ketika Anda makan makanan olahan, dan tidak ada banyak ruang untuk buah-buahan dan sayuran segar, yang tinggi potasium.

6. Diabetes

Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa sodium nitrat yang terkandung dalam sebagian daging olahan dapat memicu penyempitan pembuluh darah dan berdampak pada peningkatan kadar gula dalam darah. Kondisi ini membuat Anda lebih berisiko mengalami diabetes.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru