7 Adab Berteman Dalam Islam, Agar Ukhuwah Islamiyah Terjaga!
INDIFFS.COM – Manusia merupakan makhluk sosial, yang pasti membutuhkan bantuan orang dalam menjalani kehidupannya. Islam sendiri telah mengajarkan kepada manusia untuk melakukan perbuatan, etika dan adab yang baik kepada orang lain termasuk saat berteman.
Pasalnya, adab dan etika menjadi suatu hal yang dapat menumbuhkan kecintaan seseorang terhadap sang pencipta dan sesama manusia. Terlebih, dengan adab dapat mencegah manusia dalam melakukan perbuatan tercela atau keji.
Adab Berteman dalam Islam
Dalam islam,seorang teman harus diperlakukan dengan baik sesuai adab yang diajarkan oleh Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam. Terlebih, dengan berteman akan mendatangkan pahala karena mengarah kepada ibadah dalam wujud ukhuwah.
Karena pada hakikatnya, berteman adalah menjaga hubungan baik dengan sesamanya atau hablum minannas. Untuk itu, setidaknya kita harus memperhatikan beberapa etika kepada teman.
Adapun berikut beberapa adab pertemanan menurut Imam Al Ghazali yang harus diperhatikan bagi kamu seorang muslim:
1. Menunjukkan Rasa Gembira Ketika Bertemu
Adab pertemanan yang baik di lakukan dalam pertemanan ialah menunjukan rasa gembira ketika bertemu dengannya. Namun, teman yang baik tidak hanya menunjukkan rasa gembira, tetapi juga saling menjaga perasaan satu sama lain.
Pada saat bertemu dengan nya hindarilah sikap atau kata-kata yang tidak mengenakkan. Karena pasalnya, membenci ketika bertemu dan menghindari dari pertemuan adalah ciri orang yang bermusuhan. Adapun permusuhan hanya akan menambah dosa dan membuat hidup menjadi tidak tenang.
2. Mendahului Beruluk Salam
Seorang teman yang baik tidak sungkan untuk mendahului beruluk salam meskipun ia mungkin lebih tinggi kedudukannya secara sosial. Karena pasalnya, salah satu etika dalam berteman ialah selalu menempatkan diri setara dan tidak memandang lebih rendah dengan dirinya.
Selain itu, mendahului mengucapkan salam merupakan hal yang lebih baik. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan Abu Dawud dan Ahmad.
3. Bersikap Ramah dan Lapang Dada Ketika Duduk Bersama
Etika selanjutnya ialah ramah dan lapang dada ketika duduk bersama teman. Karena pasalnya, hubungan pertemanan akan sangat menyenangkan jika tidak ada jarak diantara mereka, tanpa melanggar syariat.
Tentunya, hal seperti inilah akan terciptanya keakraban satu sama lain dan keramahan dengan tulus. Apabila terjadi hal-hal yang tak sengaja, seorang teman yang baik akan mudah memaafkan. Karena tidak ingin pertemanannya menjadi renggang.
4. Turut Melepas Saat Teman Berdiri
Ini menjadi salah satu perilaku yang menunjukan penghargaan dan penghormatan kepada teman. Karena memang, dalam pertemanan sendiri, teman tidak boleh diperlakukan seperti bawahan.
5. Memperhatikan Saat Teman Berbicara
Adab atau etika selanjutnya ialah memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebat ketiak ia berkata. Hal ini menunjukan sikap penghargaan dan penghormatan sebagai bentuk dari kesetaraan.
Selain itu, dalam pertemanan sendiri tidak saling menyakiti kedua belah pihak. Pasalnya, ini bisa merusak hubungan dalam pertemanan.
6. Menceritakan Hal-Hal yang Baik
Perlu diketahui bahwa dalam pertemanan sendiri tidak ada saling menyakiti di kedua belah pihak. Maka dari itu, salah satu cara agar menghindari perasaan yang menyakiti ialah dengan menderitakan hal yang baik-baik.
Selain itu, hindari menceritakan hal yang dapat menimbulkan rasa malu, tersakiti bahkan menyinggung perasaannya. Dengan ini, akan terciptanya pertemanan yang langgeng dan baik.
7. Tidak Memotong Pembicaraannya
Islam mengajarkan untuk tidak memotong pembicaraan teman dan memanggil dengan nama yang tidak disukainya. Hal ini karena, memotong pembicaraan tanpa alasan dapat diartikan kita tidak bisa menghormati teman.
Selain itu, panggillah teman dengan panggilan yang disukai dan disenanginya. Jangan sesekali memanggil teman dengan kata-kata yang merujuk pada istilah merendahkan. Jika hal ini dijaga dan dilakukan makan hubungan pertemanan akan terjaga dengan baik.
Beberapa adab diatas telah dikemukakan oleh Imam Al Ghozali dalam risalahnya yang berjudul Al Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al Imam al Gazali.
آداب الإخوان: الاستبشار بهم عند اللقاء، والابتداء بالسلام، والمؤانسة والتوسعة عند الجلوس، والتشييع عند القيام، والإنصات عند الكلام، وتكره المجادلة في المقال، وحسن القول للحكايات، وترك الجواب عند انقضاء الخطاب، والنداء بأحب الأسماءArtinya: “Adab berteman, yakni: Menunjukkan rasa gembira ketika bertemu, mendahului beruluk salam, bersikap ramah dan lapang dada ketika duduk bersama, turut melepas saat teman berdiri, memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebat ketika sedang berbicara, menceritakan hal-hal yang baik, tidak memotong pembicaraan dan memanggil dengan nama yang disenangi.”
Nah, itulah beberapa adab dalam berteman yang perlu kita jaga dan amalkan. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih dabik dalam kehidupan sosial.
Tanggapan
Belum ada