7 Penyebab Gigi Berlubang Yang Wajib Anda Ketahui, Apa Saja?

Admin 0 Komentar

Penyebab gigi berlubang biasanya disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut dan tak menjaga kebersihan gigi

IndiffsGigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan gigi. Penyebab gigi berlubang ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut karena sering mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Kondisi ini merupakan keluhan yang paling umum terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Kondisi ini sulit terdeteksi karena umumnya tidak menimbulkan nyeri di awal. Oleh karena itu, pemeriksaan gigi penting untuk dilakukan secara berkala. Jika gigi berlubang tidak segera diatasi, lubang akan berkembang menjadi lebih besar dan mempengaruhi lapisan gigi yang paling dalam.

Tentunya kondisi ini menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada pengidap. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kehilangan gigi.

Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang

Gigi berlubang – Istimewah

Penyebab gigi berlubang yang paling umum adalah plak. Plak adalah lapisan tipis serta lengket. Plak  berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, susu, sereal, buah, kue, permen dan minuman ringan yang kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam.

Kondisi gigi berlubang ini akan membesar tergantung pada banyaknya plak yang menumpuk di permukaan gigi. Bila lubang berukuran kecil atau baru terbentuk. Anda mungkin tidak merasa apa-apa. Karena lubang atau rongga awal dari bentuk yang kecil secara bertahap menjadi besar ketika tidak dirawat dengan baik. Tak hanya sakit di awal membuat Anda tak sadar dengan masalah ini.

Akan tetapi, jika lubang sudah semakin membesar. Anda mungkin akan lebih sering mengalami sakit nyut-nyutan di area yang bermasalah. Dan ada banyak penyebab gigi berlubang. Mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi yang lebih serius.

Berikut ini ada beberapa penyebabnya, sebagai berikut:

1. Makanan dan Minuman Manis

Pasalnya, makanan dan minuman manis adalah santapan yang paling lezat bagi para bakteri di dalam mulut. Karena bakteri ini akan menggerogoti sisa-sisa gula yang menempel di permukaan gigi dan menghasilkan asam. Asam ini akan bercampur dengan air liur yang kemudian membentuk plak di permukaan gigi.

Plak yang dibiarkan menumpuk akan mengikis lapisan enamel gigi, sehingga menyebabkan berlubang pada gigi. Sebaiknya, Anda perlu membatasi porsi dan frekuensi asupan makanan manis setiap harinya.

2. Makan dan Minuman Asam

Pada kasus pencegahan gigi berlubang akibat makanan dan minuman asam, yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi frekuensi konsumsinya. Karena frekuensi paparan asam yang tinggi pada rongga mulut menyebabkan mineral-minerl di dalam gigi lebih cepat hilang, dan mengawali terbentuknya gigi berlubang.

Sebaiknya, setelah mengonsumsi asam, tunggu selama 40 menit, lalu sikatlah gigi dengan benar. Dengan meningkatkan konsumsi ari mineral hingga 2 liter par hari juga dapat menjaga pH rongga mulut agar tetap normal.

3.  Mulut Kering

Kondisi mulut yang kering saat kandungan air liurnya sedikit dapat meningkatkan risiko kerusakan pada gigi. Kandungan di dalam air liur dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Caranya, dengan membersihkan makanan dan plak dari gigi. Selain itu, zat yang ditemukan di dalam air liur juga bisa memerangi asam yang diproduksi oleh bakteri.

Salah satu cara untuk mencegah mulut kering adalah dengan banyak minum air putih. Asupan air untuk wanita rata-rata adalah 2,7 liter dan 3,7 untuk pria setiap harinya. Tentunya kebutuhan cairan setiap orang mungkin berbeda, tergantung dari usia dan aktivitas mereka sehari-hari.

4. Tidak Membersihkan Gigi dengan Benar

Karena jika rutin menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan gigi. Anda perlu melanjutkan nya dengan menggunakan benang gigi (flossing). Plak gigi berlubang ini paling banyak menumpuk di sela-sela gigi.

Nah, benang gigi efektif membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau dengan bulu sikat gigi. Perhatikan juga cara Anda flossing. Masukkan benang ke sela gigi dan gesekkan secara hati-hati. Menarik dan menggesek benang terlalu keras malah dapat melukai gusi.

5. Kebersihan Mulut yang Buruk

Tidak menggosok gigi secara teratur, terlebih dengan teknik yang kurang tepat, dapat menyebabkan sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi. Hal ini akan menyebabkan plak terbentuk dengan cepat. Akhirnya, tahap awal kerusakan gigi akan terjadi. Oleh karena itu, dianjurkan sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

6. Faktor Usia

Pasalnya, pada lansia, proses metabolisme tubuh cenderung akan melambat dengan seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat orang lanjut usia (lansia) lebih beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya gigi berlubang.

Orang yang sudah lanjut usia umumnya mengalami turunnya gusi atau resesi gusi. Kondisi ini memungkinkan bakteri penyebab pembusukan di rongga mulut bersentuhan dengan akar gigi. Hal ini disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menempel pada bagian akar gigi dan akan lebih sulit dibersihkan. Akhirnya, penumpukan bakteri di area tersebut sangat mungkin terjadi.

7. Tidur dengan Botol Susu

Karena sering kali ibu membiarkan anaknya tertidur dengan botol dot yang masih menempel di mulutnya. Jika dibiarkan, maka kebiasaan ini dapat merusak gigi si kecil yang baru tumbuh. Gula di dalam susu dapat menempel pada permukaan gigi bayi dalam waktu yang lama, terlebih saat tidur di malam hari. Gula tersebut kemudian diubah menjadi asam oleh bakteri. Bila terpapar terlalu lama, dapat menyebabkan gigi berlubang.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru