7 Tips Pola Asuh Agar Anak Tumbuh Percaya Diri

Admin 0 Komentar

Anak tumbuh dengan percaya diri akan memudahkan mereka untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Untuk itu yuk terapkan pola asuh positif ini!

Indiffs – Tentunya, setiap orangtua ingin agar anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang memiliki rasa percaya diri. Karena kepercayaan diri akan membangkitkan keberanian sang buah hati. Anak tumbuh dengan percaya diri akan memudahkan mereka untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Jika si kecil memiliki sifat pemalu dan rendah diri, sudah pasti ia akan kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungannya, dan tentunya akan sulit untuk bersosialisasi ketika ia beranjak dewasa nantinya.

Setiap waktu pertumbuhan anak, rasa percaya diri pun akan bertumbuh. Setiap kali anak mencoba sesuatu, melakukan sesuatu, dan mempelajari sesuatu adalah kesempatan terbaik untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Rasa ini mungkin lebih mudah muncul bagi beberapa anak. dan ada pula anak-anak yang harus menghadapi segala hal yang justru bisa membuat mereka tidak lagi percaya diri. Meski begitu, sebagai orangtua,  harus tetap bisa membantu sang buah hati mendapatkan kembali rasa percaya diri mereka dengan cara berikut:

1. Terapkan Pola Asuh Responsif

Selalu terapkan pola asuh yang responsif guna memaksimalkan anak untuk berkembang sesuai dengan potensi ter-baiknya. Hindari sikap yang memaksakan kehendak, otoriter, atau terlalu cuek. Menjadi orang tua yang respons sangat penting bagi anak karena anak jadi merasa dihargai.

Ketika anak mengajak berbicara atau bertanya, coba jawab dengan bahasa yang mudah dipahami dan berikan kesempatan agar anak merespons kembali. Apabila anak masih bayi, perhatikan tatapan mata dan ocehan anak. Itu karena keduanya merupakan bentuk komunikasi anak pada orang tua.

2. Ajarkan Disiplin Sejak Dini

Masih banyak orang tua yang belum memahami apa itu disiplin dan bagaimana cara mengajarkan disiplin pada anak. Padahal sebenarnya cukup mudah dan tidak harus menggunakan bentakan atau omelan. Dengan cara membuat rutinitas yang teratur bagi anak. Seperti, rutinitas yang teratur dalam membentuk kebiasaan baik untuk menimbulkan perasaan aman dan nyaman. Untuk itu, cara disiplin yang dilakukan bisa orang tua adalah dengan menerapkan jadwal yang teratur dan konsisten untuk tidur, makan, hingga bermain, sesuai dengan kebutuhan usianya.

3. Latih Anak Agar Mandiri

Dengan biarkan si Kecil mengerjakan tugas-tugas sederhana sendiri, terutama tugas terkait dirinya sendiri. Misalnya, mengenakan baju sendiri, memilih kaos kaki sendiri, makan sendiri, dan menyiapkan tas untuk sekolah sendiri.Dengan begitu, si Kecil akan belajar menguasai keterampilan baru (terutama terkait mengurus keperluannya sendiri) dan belajar mengatasi kesulitan yang ia temui. Saat ia berhasil melakukan tugas-tugasnya, ia akan merasa bangga pada dirinya sendiri dan kepercayaan diri balita pun terbangun.

4. Memberi Pujian Secukupnya

Memberi pujian kepada si Kecil merupakan salah satu cara mendidik balita agar percaya diri. Tetapi, bukan berarti orang tua perlu sering-sering memuji si Kecil. Justru, orang tua perlu membatasi memuji anak agar mereka tidak mudah “terlena”.  Dan yang lebih baik adalah memunculkan rasa percaya diri pada anak dengan membangun kompetensi dan kemampuan anak. Dengan begitu, kepercayaan diri anak pun akan tumbuh dengan sendirinya.

5. Hindari Memanggil Anak dengan Julukan Negatif

Bila orang tau merasa kesal dengan sikap anak, sebaiknya hindari mengekspresikan dengan mengomel anak dengan kata-kata negatif atau yang bersifat merendahkan dirinya maupun perasaannya. Fokus kepada kesalahan atau kekeliruan si kecil dan mengatakan secara langsung dan jelas alasan orang tua menegurnya.

6. Biarkan Anak Menentukan Pilihan

Menentukan sekaligus membuat keputusan sendiri bisa jadi cara untuk memupuk keberanian Si Kecil selama tidak membahayakan-nya. Biarkan Si Kecil menggunakan intuisi nya saat menentukan pilihan untuk mengambil keputusan. Orang tua yang terlalu terlibat dalam pengambilan keputusan dapat membuat Si Kecil tidak percaya diri akan kemampuannya mengambil keputusan. Untuk itu, yang orangtua bisa lakukan adalah mengajarkannya mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan yang ada serta konsekuensi nya.

7. Beri Inspirasi dan Contoh yang Baik

Anak-anak belum memiliki banyak pengalaman dan kemampuan. Oleh karena itu, dia membutuhkan contoh yang menginspirasi dan dapat si kecil jadikan panutan. Ceritakan kisah-kisah positif di masa lampau yang relate dengan kesulitan yang dihadapi si kecil saat ini dan ajarkan atau beri contoh mengenai cara apa yang pernah ditempuh untuk melaluinya. Bila perlu, beri dia contoh untuk dia ikuti. Jika sebagai orangtua gagal saat memberi contoh, tidak perlu khawatir. Hal itu jadi pelajaran baru bahwa untuk sukses, melalui kegagalan terlebih dahulu adalah hal wajar.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru