7 Waktu Yang Menjadi Terkabulnya Doa, Kapan Saja?

Admin 0 Komentar

Semua waktu baik untuk berdoa, Namun, Allah SWT memberikan kelebihan bagi waktu-waktu tertentu. Berikut waktu yang menjadi terkabulnya doa

IndiffsBerdoa adalah salah satu bentuk komunikasi yang antara manusia dengan sang Khalik. Mengutarakan isi hati, menyampaikan rasa syukur, dan mengingat kuasa Allah SWT yang begitu luar biasa, adalah cara terbaik untuk mendapatkan kedamaian. Semua waktu baik untuk berdoa, Namun, Allah SWT memberikan kelebihan bagi waktu-waktu tertentu. Waktu-waktu tersebut yang menjadikan terkabulnya doa, dengan kata lain lebih didengar atau tersampaikan oleh Allah SWT.

1. Ketika Bersujud dalam Shalat

Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482)

2. Di Hari Jum’at

Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan pada Hari Jumat Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan sholat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari, ia berkata, “Abdullah bin Umar bertanya padaku, Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “ Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan sholat Jumat.” (HR. Muslim)

3. Ketika Adzan Berkumandang

Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”)

4. Ketika Turun Hujan

Hujan adalah nikmat Allah SWT. Oleh karena itu kita tidak boleh mencelanya. Sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, padahal yang menurunkan hujan tidak lain adalah Allah Ta’ala. Oleh karena itu, daripada tenggelam dalam rasa jengkel lebih baik memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa memohon apa yang diinginkan kepada Allah Ta’ala. Karena ketika turun hujan merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Dalam hadist diriwayatkan,

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر

“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)

5. Antara Adzan dan Iqamah

Saat mendengar adzan berhentilah beraktivitas dan gunakan waktu tersebut untuk berdoa. Selain itu, menjelang iqamah juga perbanyaklah membaca doa karena merupakan waktu yang mustajab. Hal ini sesuai dengan hadis dari Anas bin Malik bahwa ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”)

6. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu terkabulnya doa berikutnya adalah pada saat sepertiga malam terakhir. Ketika itu kebanyakan orang memilih tidur pulas. Padahal waktu ini adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar

Sangat sedikit orang yang mengetahui waktu yang mustajab ini. Hal ini diketahui berasal dari sebuah riwayat yang diceritakan oleh Jabir bin Abdillah r.a.

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه
قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

“Nabi SAW berdoa di Masjid Al-Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata Jabir : “Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya.”
Dan dalam riwayat lain disebutkan : “Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Dhuhur dan Ashar.” (H.R. Ahmad)

Nah, itulah beberapa waktu mustajab atau terkabulnya doa. Maka dari itu perbanyaklah berdoa, karena Allah SWT sangat mencintai hamba yang berdoa kepada-Nya.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru