8 Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja, Jobseeker Wajib Tahu!

Admin 0 Komentar

Cara membuat portofolio yang menarik memang bisa dibilang susah-susah gampang. Pasalnya, setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri.

INDIFFS.COM – Cara membuat portofolio yang menarik memang bisa dibilang susah-susah gampang. Pasalnya, setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri terhadap calon karyawan yang ingin direkrut.

Dalam dunia kerja, portofolio memang menjadi salah satu penilaian perusahaan untuk menilai hasil kerja kamu di perusahaan sebelumnya. Dari portofolio tersebut, perusahaan bisa melihat potensi hingga kemampuan kandidat.

Portofolio merupakan salah satu modal terpenting bagi jobseeker untuk mencari kerja. Sayangnya, banyak orang tidak terlalu paham apa itu portofolio. Bahkan, ada juga yang menyamakan portofolio dengan resume atau CV.

Apa Itu Portofolio?

Portofolio merupakan sebuah lampiran dokumen yang dicantumkan ketika kamu melamar sebuah pekerjaan dan berisikan kumpulan hasil karya atau proyek yang pernah kamu lakukan. Selain itu, portofolio juga dapat berisi mengenai riwayat organisasi atau pekerjaan serta pencapaian yang pernah kamu raih.

Portofolio dibuat untuk memberikan suatu pertimbangan kepada perusahaan untuk menilai kamu sebagai pelamar dari segi skill dan kapasitas kerja yang kamu miliki. Kamu juga bisa meyakinkan perusahaan yang kamu lamar dengan portofolio tersebut. Portofolio yang baik dibuat dengan sederhana, menarik dan nyaman dilihat oleh rekruter.

Cara Membuat Portofolio

Karena portofolio itu merupakan dokumen yang tidak memiliki struktur tertentu, maka kamu bisa membuat dan merancang nya se-kreatif mungkin.

  • Buatlah Daftar Isi

Cara membuat portofolio lamaran kerja yang pertama, kamu harus membuat daftar isi. Ini mungkin terdengar sepele, tapi dengan adanya daftar isi HRD yang membaca portfolio mu akan lebih dimudahkan. Mereka jadi bisa mengetahui apa saja informasi yang akan mereka dapatkan dalam portfolio lewat daftar isi.

  • Menulis Data Diri

Jangan lupa untuk menulis data diri dan dilampirkan. Tidak perlu panjang, cukup tulis nama lengkap, serta kontak seperti email, nomor telepon atau media sosial.

  • Cantumkan Skill yang Kamu Punya

Hal utama yang akan dilihat oleh pihak perusahaan dalam menilai calon karyawan nya adalah dengan melihat skill atau kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu, kamu tidak boleh lupa untuk menyertakan skill secara jelas dan detail. Misalnya, kamu familiar dengan bahasa pemograman JavaScript, Python dan lainnya.

  • Pilih dan Cantumkan Hasil Kerja Terbaik

Cara membuat portfolio kerja yang selanjutnya adalah kamu harus memilih hasil kerja untuk ditampilkan di dalam portofolio. Pastikan kamu hanya memasukkan hasil kerja atau karya hasil-hasil yang terbaik yang memang memuaskan dirimu.

Jangan sampai memasukkan hasil kerja yang menurut kamu kurang maksimal. Jika kamu kesulitan memilih nya, coba ingat lagi mana di antara hasil karya mu yang paling banyak mendapatkan pujian. Dengan cara ini, pasti HRD akan melihat kemampuan kamu yang menonjol.

  • Lampiran Pencapaian atau Resume

Misalnya menjadi penulis terbaik di kantor. Atau kamu juga bisa melampirkan review positif yang pernah kamu dapatkan dari klien. Dari semua itu, akan menambah nilai kepercayaan terhadap hasil karya mu.

  • Buat Secara Ringkas dan Jelas

Membuat portfolio lamaran kerja, pastinya harus sederhana dan nyaman untuk dilihat. Hindar membuat portfolio terlalu penuh sehingga bisa membuat HRD bosan. Cantumkan saja hal-hal yang releven dengan kerja yang kamu lamar. Fokus-lah isi laman dengan memajang contoh karya mu.

  • Setiap Karya Diberi Penjelasan

Cara membuat portfolio lamaran kerja yang lainnya ialah memastikan bahwa portfolio kamu ringkas dan jelas. Kamu bisa menambahkan keterangan pada setiap karya yang kamu masukkan.

Walaupun mungkin karya yang kamu tampilkan bisa terlihat secara visual, tapi tetap saja kamu perlu memberikan penjelasan secara rinci tentang maksud dan tujuan dari karya tersebut.

Tulislah beberapa kata yang menjadi keterangan karya tersebut. Dengan memberikan penjelasan tersebut, HRD akan tahu bagaimana cara kerja mu.

  • Membuat Portofolio di Situs Online

Selain membuat dalam bentuk softcopy dengan format PDF, kamu juga bisa membuat portofolio melalui situs online seperti blog dan lainnya. Dalam blog tersebut kamu bisa secara jelas mencantumkan kemampuan atau skill yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga bisa mendeskripsikan data diri kamu dengan lengkap.

Demikianlah cara membuat portfolio lamaran kerja. Bagaimana, sekarang kamu sudah tahukan cara membuatnya? Jika kamu sudah membuat portfolio, pastikan kamu tidak malas untuk meng update portfolio bila diperlukan. Karena itu adalah nilai jual kamu saat melamar pekerjaan.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru