8 Tips Puasa Ramadhan Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Melimpah!
INDIFFS.COM – Bagi sebagian ibu menyusui (busui), menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah kesempatan yang sayang jika ditinggalkan. Berkah melimpah dan pahala dilipat gandakan. Namun, penting juga hukumnya untuk memerhatikan tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui.
Tentu, tips ini penting dilakukan untuk mengantisipasi sang bayi agar bisa tetap mendapatan asupan nutrisi yang seimbang. Karena, jika ibu tidak memiliki asupan apapun untuk si kecil, kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan si kecil akan terganggu.
Tips Puasa Ramadhan Ibu Menyusui
Nah, bagi para ibu menyusui yang memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Karena, jangan sampai puasa justru membuat ibu dan sang buah hati yang masih menyusu kekurangan asupan nutrisi.
Lalu bagaimana solusinya? Nah, kali ini kami punya tips puasa untuk ibu menyusui yang pastinya bisa mengurangi kekhawatiran busui.
1. Penuhi Kebutuhan Cairan
Ibu yang tengah menyusui sangat membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dari orang pada umumnya. Oleh karena itu, perbanyak minum air putih ketika jam tidak berpuasa, misalnya saat sahur, buka atau malam hari.
Gunakan rumus 2-4-2 untuk jadwal minum air putih selama puasa. Minumlah dua gelas saat berbuka, 4 gelas disebat pada saat periode makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas pada saat sahur.
2. Menjaga Pola Makan
Makanan yang tepat sangat penting dalam menunjang kelancaran berpuasa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pastikan busui sahur dan berbuka dengan makanan yang baik untuk pencernaan.
Karena mengingat, seorang ibu menyusui perlu tetap memperhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang agar kualitas ASI tetap terjaga.
Adapun salah satu cara untuk mengatur pola makan bagi busui ialah dengan makan makanan yang tinggi protein dan karbohidrat kompleks dalam menu sahur.
3. Hindari Beraktivitas Berat
Selama menjalankan ibadah puasa busui memang tetap boleh menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, sebaiknya hindari aktivitas yang terlalu melelahkan.
Aktivitas berlebihan akan membuat tubuh kelelahan, sementara itu seorang busui harus tetap menyusui dan tidak makan maupun minum hingga berbuka. Jika memang dibutuhkan, perbanyak istirahat untuk menyimpan tenaga.
4. Kelola Stres dengan Baik
Pola pikir merupakan salah satu komponen yang penting dalam hidup yang sehat. Hal ini juga berlaku bagi busui yang ingin menyusui dengan lancar.
Saat busui stres atau sedang banyak pikiran, maka akan memicu keluarnya hormon tertentu yang dapat menekan produksi ASI. Untuk itu, busui bisa mencoba melakukan relaksasi untuk meredakan stress.
5. Konsumsi Suplemen Tambahan
Untuk memastikan mendapatkan nutrisi yang cukup saat menyusui, busui bisa mengonsumsi suplemen tambahan. Ada sejumlah nutrisi penting yang dapat membantu busui fokus, lebih berenergi, dan meningkatkan produksi ASI.
Namun, agar lebih aman busui dapat konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum penggunaan vitamin.
6. Pilih Menu Berbuka yang Sehat
Ibu menyusui yang berpuasa sebaiknya tidak menunda-nunda waktu berbuka. Ketika berbuka, busui disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat memberikan energi secara alami. Hal ini dilakukan untuk mengemablikan energi yang hilang saat puasa.
Adapun salah satu Makanan berbuka puasa yang dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui salah satunya adalah buah kurma. Kurma, diketahui mengandung mineral lengkap dan tinggi gula sederhana yang mudah diserap tubuh. Kurma juga dapat membantu level gula darah busui kembali normal secara perlahan-lahan.
7. Siasati Cara Menyusui
Busui yang tengah berpuasa sambil menyusui, mungkin menyadir, bayi akan menjadi rewel pada waktu menjelang buka. Hal ini sebab, dampak puasa pada tubuh busui sudah mulai terlihat dan berpengatuh pada refleks keluarnya susu.
Nah, Menjelang berbuka, refleks keluarnya air susu dapat melambat akibat stres yang ditimbulkan karena berpuasa. Mengutip dari sehatQ, untuk menyiasatinya, busui dapat menyusui sambil sedikit memberikan tekanan pada payudara, agar air susu dapat keluar lebih cepat.
8. Segera Berbuka Jika Sudah Tidak Sanggup
Ibu menyusui boleh saja berpuasa pada saat bulan Ramadan, tapi secara agama mereka sebenarnya diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa. Jika demikian, sang ibu harus menggantinya di lain waktu (qodho) atau membayarkan fidyah sesuai banyak hari yang ditinggalkan.
Selain itu, jangan paksakan diri jika busui merasa bahwa puasa di hari itu terasa sangat berat. Sebaiknya segerakan berbuka puasa, meski waktu bedug belum tiba.
Hal ini dilakukan agar busui tidak malah mengalami dehidrasi dan malnutrisi, yang pada akhirnya malah membuat kondisi tubuh lebih drop lagi.
Itulah sejumlah tips berpuasa di bulan ramadhan bagi ibu menyusui agar tetap sehat dan kuat. Semoga bermanfaat!
Tanggapan
Belum ada