Akibat Tidak Sarapan, Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh

Admin 0 Komentar

Akibat tidak sarapan akan menyebabkan kesehatan terganggu dan menimbulkan beberapa penyakit lainnya yang berbahaya bagi tubuh.

Indiffs – Banyak orang yang melewatkan waktu sarapannya karena padatnya aktivitas di pagi hari. Akibat tidak sarapan, maka kesehatan akan terganggu. Bahkan apabila terlalu sering melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit.

Akibat Tidak Sarapan

Sebagian ahli berpendapat bahwa melewatkan sarapan bisa menimbulkan beberapa efek negatif pada tubuh. Berikut akibatnya jika tidak sarapan:

1. Perubahan berat badan

Ketika perut tidak mengolah makanan dalam waktu lama, maka sistem tubuh akan beralih untuk menyimpan kalori sebanyak mungkin. Hal tersebut membuat metabolisme tubuh melambat.

Beberapa studi menunjukkan melewatkan sarapan dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan hingga 400 kcal per hari. Namun, jumlah berat badan yang hilang ini bukan berasal dari pembakaran timbunan lemak, melainkan dari otot.

Sistem tubuh selanjutnya mengutamakan pembakaran glukosa yang disimpan dalam otot sebagai energi cadangan. Hal ini membuat otot-otot jadi melemah. Pembakaran energi dari jaringan otot inilah yang menyebabkan tubuh lebih mudah merasa lelah dan lesu sepanjang menjalani aktivitas di pagi hari. Jadi, melewatkan sarapan tentu bukanlah cara menurunkan badan yang ideal.

2. Meningkatnya hormon stres

Kortisol atau hormon stres utama berada dalam tingkat tertingginya pada jam 7 pagi. Kortisol  bertugas untuk membantu tubuh mengolah gula dan lemak untuk dijadikan energi. Jika Anda tidak sarapan, kadar kortisol akan terus meningkat dan membuat Anda lebih mudah cemas dan gelisah. Oleh karena itu, pentinya makan pagi untuk kembali menyeimbangkan hormon ini kembali ke kadar normalnya.

3. Meningkatnya risiko penyakit jantung

Sarapan termasuk kedalam gaya hidup sehat. Menikmati sarapan sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung. Kebiasaan melewatkan sarapan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Selain itu kenaikan berat badan yang disebabkan melewatkan sarapan akan memengaruhi kinerja jantung.

4. Menyebabkan migrain

Rendahnya gula darah ketika tidak sarapan bisa memicu migrain dan sakit kepala. Kekurangan bahan bakar seperti glukosa ke otak akan menyebabkan penurunan fungsi sel-sel otak. Ini bisa menyebabkan gejala sakit kepala dan pusing. Sakit kepala atau migrain menjadi cara tubuh berkomunikasi untuk mendapat asupan energi yang cukup.

5. Kekebalan tubuh menurun

Ketika melewatkan sarapan, kekebalan bisa turun. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan peradangan kronis dan berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Melewatkan sarapan bisa memicu kerusakan sel. Pola makan teratur bisa menjaga kesehatan tingkat sel kekebalan yang melawan infeksi dan meningkatkan aksi sel T dalam tubuh.

6. Bau mulut

Bau mulut atau halitosis akan bertambah buruk ketikan melewatkan sarapan. Ini karena tidak ada yang bisa menetralkan bau mulut di pagi hari jika seseorang tidak makan sesuatu. Sarapan pagi merangsang produksi air liur dan membantu membersihkan mulut dari bakteri. Melewatkan sarapan memastikan bakteri penyebab bau terus berkembang di mulut.

7. Tingkat keasaman tubuh meningkat

Tidak sarapan pagi dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Tubuh dimekanisasi untuk melepaskan asam di perut untuk pencernaan saat tubuh merasa lapar dan membutuhkan bahan bakar. Jika asam ini tidak memproses makanan, asam ini akan naik ke perut, saluran makanan, dan jantung. Kondisi ini kerap disebut dengan GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung yang disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

8. Menjadi pelupa

Kekurangan zat besi, yodium, dan protein akibat tidak sarapan juga berkaitan dengan nilai IQ yang lebih rendah. Selain itu, kondisi ini bisa mengarah pada penurunan rentang perhatian, gangguan memori, kecenderungan untuk terdistraksi, dan memperlambat kecepatan belajar.

Nah, itulah beberapa akibat dari tidak sarapan. Pilihlah menu sarapan yang kaya akan protein untuk membantu mengisi energi. Namun, apabila Anda tidak merasa lapar atau tidak ingin makan berat di pagi hari, Anda bisa memulai dengan mengonsumsi pengisi perut yang lebih ringan seperti protein shake, buah, atau smoothie.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru