Amalan dan Keistimewaan Ibu Hamil Menurut Ajaran Islam
INDIFFS.COM – Wanita dalam Islam merupakan makhluk Allah yang sangat mulia dengan diberi kodrat hamil, melahirkan, dan menyusui. Begitu pula bagi wanita atau ibu yang sedang hamil di berikan amalan dan keistimewaan yang berlipat ganda oleh Allah. Selain itu, selama masa kehamilan pasti ibu selalu berharap agar janin tumbuh sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Karena itu, Islam memiliki beberapa amalan dan keistimewaan ibu hamil sesuai dengan sunnah yang bisa diterapkan sehari-hari.
Amalan Ibu Hamil
Adapun amalan-amalan yang dilakukan untuk wanita yang sedang hamil ialah sebagai berikut:
1. Tidak Meninggalkan Shalat Wajib
Pada dasarnya, shalat adalah kewajiban bagi setiap muslim, tidak hanya pada suatu kondisi tertentu. Shalat menjadi perantara komunikasi antara umat muslim dengan Allah SWT. Nah, pada saat ini sebaiknya wanita yang hamil selalu mengharapkan keselamatan dan kesehatan kepada Allah SWT.
Namun ini selalu menjadi pantangan karena hal susah untuk dijalani, karena secara fisik ibu hamil akan mengalami perubahan fisiknya. Memang wajar, namun bagi seorang muslim ini menjadi hal wajib dan tidak boleh ditinggalkan.
Allah SWT telah meringankan kewajiban shalat ini bila hamba-Nya tidak mampu dengan berdiri, maka shalatlah dengan duduk. Apabila duduk juga tidak bisa, maka sholatlah dengan keadaan terbaring.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda mengenai hal ini. Beliau mengatakan: “Shalatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR. Bukhari).
2. Banyak Berdoa dan Dzikir
Seringnya berdoa merupakan amalan utama yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Sebab, tidak ada daya upaya yang bisa dilakukan kecuali mendapatkan pertolongan dari Allah. Seperti membaca doa berikut:
اللهم احْفَظْ وَلَدِي مَادَامَ فِى بَطْنِ زَوْجَتِي وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لآيُغَادِرُ سَقَمًا اللهم صَوِّرْهُ فِي بَطْنِ زَوْحَتِي صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ اللهم أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِي وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا اللهم اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا اللهم طَوِّلْ عُمُرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَAllahummahfadz waladî mâ dâma fî bathni zaujatî wasyfihi anta asy-syâfi lâ syifâ`an illâ syifâuka syifâ`an lâ yughâdiru saqaman. Allahumma shawwirhu fî bathni zaujatî shûratan hasanatan watsabbit qolbahu îmânan bika wa bi-Rasûlika. Allahumma akhrijhu mim bathni zaujatî waqta wilâdatihâ sahlan wa taslîman. Allahumma ij’alhu shahîhan kâmilan wa ‘âqilan hâdziqan ‘âmilan. Allahumma thowwil ‘umrohu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqohu wa afshah lisânahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadîtsi wal qur`ânil ‘adzîm bibarokati Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillâhi Robbil ‘âlamîn.
Artinya: “Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu kepada Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, banyak beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Alquran yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.”
3. Sering Membaca Al-Quran
Saat membaca Alquran, selain membuat hati tenang, saat melakukannya sebagai salah satu amalan bagi ibu hamil juga dimaksudkan untuk membiasakan anak dengan lantunan ayat suci. Apalagi pada saat usia janin26 minggu, itu diperkirakan janin sudah bisa mendengar dan merespons suara yang diperdengarkan padanya.
4. Rutin Puasa Senin Kamis
Amalan selanjutnya ialah puasa senin kamis dilakukan agar melatih nantinya pada anak akan kewajibannya sebagai muslim yakni puasa. Namun jangan perlu khawatir pada kandunganya ternyata puasa senin kamis yang dilakukan ibu hamil juga terdapat manfaatnya loh:
- Menurunkan kadar kolesterol
- Meminimalisir peradangan pada tubuh
- Menurunkan tekanan dan gula darah
- Menurunkan risiko seperti kanker, kardiovaskular dan diabetes
5. Perbanyak Sholat Sunnah
Amalan ibu hamil sesuai sunnah juga akan lebih genap jika Mom memperbanyak istighfar selesai beribadah. Dengan begitu, ibu yang hamil akan dimudahkan mengontrol emosi ketika sedang sensitif.
6. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Baik
Mengonsumsi makanan dan minuman yang baik ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan bayi nantinya juga kesehatan yang sedang mengandung. Hal inilah yang diprioritaskan ya, jadi hara jaga keseimbangan pola makan wanita yang sedang mengandung ini ya.
7. Jangan Bermalas-malasan
Kelelahan pasti dialami oleh wanita yang sedang hamil namun jangan dijadikan alasan ini sebagai bermalas-malasan pada diri anda. Tentu ini tidak baik nantinya pada proses persalinan nanti akan berdampak seperti kesulitan dalam proses persalinan dikarenakan tubuh nya yang kurang pergerakan.
Selain itu, bermalas-malasan juga perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. “Dan mereka tidak mengerjakan salat, melainkan dengan malas.” (QS. At Taubah : 54).
8. Selalu Menebar Senyum Kebaikan
Memperbanyak senyum juga merupakan ibadah. Ya, apakah anda pernah dengar bahwa ‘senyum sebagian dari ibadah’. Menebar senyuman juga akan memberikan stimulasi pada diri anda juga akan memberikan efek kebahagiaan pada diri anda.
Keistimewaan Ibu Hamil
Dalam ajaran islam terdapat keistimewaan yang didapat bagi wanita yang sedang hamil:
1. Mendapatkan Pahala Besar
Wanita sedang hamil ini berbeda dengan wanita yang tidak hamil.
Rasulullah menyebutkan bahwa dua rakaat shalat wanita hamil menjadi lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat shalat yang dilakukan wanita tidak hamil.
Keutamaan ini diberikan kepada wanita hamil karena sedang mengandung janin dalam perutnya. Janin yang dikandung pun ikut salat, mendengar bacaan salat, dan ikut sujud saat tengah menghadap Allah Swt.
2. Mati Syahid
Ibu hamil yang meninggal ketika melahirkan maka disebut mati Syahid. Karena pada saat hamil wanita akan merasa banyak kesakitan yang dialami. Karena itu, Allah menjanjikan mati syahid kepada wanita hamil yang meninggal dunia ketika melahirkan.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tahukah kalian, siapa orang yang mati syahid di kalangan umatku?” beliau menjawab, orang yang mati syahid di kalangan umatku cuma sedikit. Orang yang mati berjihad di jalan Allah, syahid, orang yang mati karena Tha’un, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena sakit perut, syahid. Dan perempuan yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya.” (HR. Ahmad)
3. Diampuni Dosanya
Keistimewaan yang di dapat oleh ibu hamilnya ialah di ampuni dosanya. Ini semua apabila dilakukan dengan ikhlas sepenuh hati menjaga kandungannya. Sampai lahir seorang bayi yang ia rawat dengan hati yang penuh keikhlasan. Hingga menjadi anak yang sholeh-sholehah yang tumbuh atas didikan dan rawatan ibunya yang ikhlas.
4. Pahala Berlipat Ganda
Amalan yang dilakukan dan berpahala ini akan dilipat gandakan selama kehamilan jika tetap menjalankan ibadah wajib maupun ibadah sunah dalam ajaran Islam.
Selain mendapat keutamaan pahala wanita hamil, ibadah yang dikerjakan saat hamil pun akan dilipat gandakan oleh Allah Swt.
Itulah amalan serta keistimewaan yang di dapat bagi ibu hamil, semoga senantiasa melakukan amal kebaikan dan meminta keberkahan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Tanggapan
Belum ada