Apa Arti Kupu-Kupu Malam? Istilah yang Merujuk Adegan Dewasa

INDIFFS.COM – Kini film Kupu-kupu malam tengah ramai diperbincangkan netizen Indonesia. Alur ceritanya yang menarik membuat penasaran para kaum perfilm-an. Lebih dari pada itu, nyatanya nama “kupu-kupu malam” memiliki arti dan makna tersendiri.

Terlebih, penggunaan nama tersebut, tengah ramai dibicarakan dan menjadi nyinyiran warganet Indonesia. Ini bisa dilihat di berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya yang menggunakan hastag kupu-kupu malam.

Lantas, apa sebenarnya itu arti dari kata kupu-kupu malam itu? Simak dalam artikel di bawah ini!

Arti Kupu-Kupu Malam

Jika dilihat dari segi definisi yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kupu-kupu malam bisa diartikan sebagai wanita tuna susila atau pelacur.

Definisi tersebut sebenarnya dikaitkan dengan tindakan hubungan seksual yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Jika dilihat dari arti kata dasarnya yaitu lacur, ini adalah tindakan menjual diri.

Lacur dapat didefinisikan sebagai sial, malang, celaka, atau buruknya suatu tingkah laku. Hal ini sesuai dengan cara pandang atau standar di Indonesia mengenai pekerjaan satu ini.

Pengertian diatas juga sesuai dengan lagu ciptaan Titik Puspa yang menjadi backsound dari web series film kupu-kupu malam.

Pada lagu tersebut tertulis bait di bawah ini:

Ini hidup wanita si kupu kupu malam..
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga..
Bibir senyum kata halus merayu memanja..
Kepada setiap mereka yang datang..

Penggalan tersebut, seolah-olah menggambarkan pekerjaan yang dilakukan oleh kupu-kupu malam. Karena memang, pekerjaan dari mereka kebanyakan mulai bekerja di malam hari.

Walaupun banyak dari pekerja seks komersil tersebut yang melakukannya secara terpaksa, bibir mereka tetap harus mengulas senyum kepada setiap “pembeli” yang datang. Jika kupu-kupu malam identik dengan wanita, sebutan pelacur atau pekerja seks komersil juga kerap digunakan pada laki-laki.

Nah, itulah seputar definisi dari kupu-kupu malam. Intinya, istilah tersebut digunakan karena merujuk pada seorang wanita yang indah seperti kupu-kupu.

Namun ‘kupu-kupu‘ tersebut hidupnya hanya sebentar, yaitu pada malam hari saja. Kupu-kupu yang indah tersebut hanya dinikmati semalam saja.