Apa Itu Mastodon? Medsos Baru Bikin Pengguna Twitter Hijrah
INDIFFS.COM – Twitter telah mengalami kekacauan sejak diambil alih oleh Elon Musk. Alhasil, banyak pengguna ramai-ramai yang beralih ke media sosial bernama Mastodon.
Alasannya mungkin karena Twitter sudah banyak berubah sejak Elon Musk mengambil alih. Misalnya saja, fitur centang biru (akun terverifikasi) yang kini masuk ke paket Twitter Blue dengan biaya langganan 7.99 Dollar AS (sekitar Rp124.760) per bulan.
Banyak pengguna Twitter beralih dan mencari cara mulai Mastodon. Tercatat sejak 27 Oktober, ketika CEO SpaceX dan Tesla secara resmi pengambilalihan Twitter-nya.
Apa Itu Mastodon?
Mastodon didirikan pada 2016 oleh pengembang perangkat lunak Jerman Eugen Rochko. Tidak seperti Facebook, Twitter, Reddit, dan Instagram, ini pada dasarnya adalah platform terdesentralisasi, open source, bebas iklan dengan ribuan server atau instance berbeda, yang dijalankan di seluruh dunia.
Semua instance yang berbeda di platform tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain. Apa yang diposkan oleh pengguna dalam instance tertentu dapat diakses oleh pengguna dalam instance yang berbeda.
Kamu bisa memposting “Toots” (bukan Tweet), mengikuti orang dan organisasi lain, dan memfavoritkan (menyukai) dan mendorong (retweet) postingan dari orang lain.
Eugen Rochko, pendiri Mastodon, mencatat jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) media sosial dengan logo mirip mamut itu mencapai 1,02 juta per 7 November 2022. Jumlah pengguna ini meningkat hingga 90,7% dibandingkan posisi pada 27 Oktober 2022.
Mastodon saat ini memiliki 1,6 juta pengguna aktif. Angka itu tidak sebanding dengan Twitter yang saat ini memiliki 238 pengguna aktif, namun banyak yang percaya platform itu akan tumbuh secara melesat.
Tanggapan
Belum ada