Apa Itu Munggahan? Tradisi Sakral Biasa Dilakukan Jelang Puasa!

Admin 0 Komentar

Kenali arti Munggahan yang menjadi sebuah tradisi di Indonesia, khususnya masyarakat Sunda, Jawa Barat dalam rangka menyambut bulan 9 Hijriyah

INDIFFS.COM – Tinggal beberapa pekan lagi umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia, akan menyambut bulan ramadhan. Sejumlah perayaan, dan tradisi pun siap menyambut bulan yang penuh berkah ini, yang mana salah satunya ialah tradisi Munggahan. 

Munggahan menjadi salah satu istilah sekaligus tradisi yang cukup populer, terutama oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat. Ini juga menjadi tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Bukan hanya di daerah Jawa Barat, tradisi Munggahan juga dikenal di daerah Jawa Tengah namun dengan istilah berbeda yakni Punggahan. Keduanya merupakan tradisi yang sama, hanya berbeda wilayah.

Lalu, apa sebenarnya arti dari Munggahan? Bagaimana pelaksanaannya? Agar mengenalnya lebih jauh, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Munggahan?

Merangkum dari laman inisumedang.com, munggahan sendiri berasal dari kata bahasa sunda ‘Munggah‘ yang artinya berjalan, naik atau keluar dari kebiasaan kehidupan sehari-hari.

Kata Munggahan ini sendiri berasal dari Bahasa Sunda yaitu “unggah” yang mempunyai arti kata ‘naek ka tempat nu leuwih luhur’ atau naik ketempat yang lebih tinggi. (Danadibrata, 2006:727)

Munggahan juga dapat diartikan ialah naik menjadi pribadi yang lebih baik atau lebih tinggi derajatnya. Karena akan memasuki bulan suci ramadhan yang diharapkan selama bulan suci tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Karena itu dalam menyambut bulan Ramadan munggahan sudah menjadi tradisi yang kuat bagi umat muslim yang berada di Indonesia khususnya suku Jawa dan Sunda.

Biasanya kegiatan “munggah” pada umumnya dilakukan baik oleh individu, keluarga, maupun kelompok masyarakat.

Masyarakat juga biasanya menonjolkan berupa beberapa kegiatan mandi besar atau bersuci, lalu memukul/ ‘ngadulag bedug’ usai shalat subuh hingga menjelang malam pertama Ramadhan, dan acara bersih-bersih makam, serta makan bersama.

Bentuk Kegiatan Trasdisi Munggahan

Adapun bentuk pelaksanaannya cukup bervariasi. Umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaaf- maafan, dan berdo’a bersama.

Selain itu, ada juga yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam keluarga atau orang saleh, atau mengamalkan sedekah munggah (sedekah pada sehari sebelum puasa).

Orang Sunda yang merantau biasanya akan mudik terlebih dulu pada awal Ramadhan. Hal itu mereka lakukan untuk bisa munggahan dikampung bersama keluarga.

Disitulah manfaat dari tradisi Munggahan ini terlihat, yaitu sebagai bentuk silaturahmi.

Itulah arti dari tradisi munggahan Ramadhan yang merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Meski banyak sekali tradisi yang dilakukan, namun tujuannya sama, yakni menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita. 

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru