Apa Itu Strict Parents? Yuk, Kenali Ciri-Ciri Dan Dampaknya

Admin 0 Komentar

Strict Parents Adalah Pola Asuh Yang Berdampak Buruk Untuk Anak, Pola Asuh Ini Dapat Mengakibatkan Anak Suka Berbohong Dan Tidak Pecaya Diri

IndiffsStrict parents tersusun dari dua kata, yaitu stict dan perents, kata stict termasuk ke dalam kata sifat adjective dan perent termasuk ke dalam kata benda. Arti Strict Parents adalah orang tua. Kata ini memiliki beberapa pengertian. Pertama strict secara keras membatasi kebebasan anak untuk bersikap dan cenderung menghukum dengan keras apabila anak tidak patuh.

Selain itu, kata ini juga dapat didefinisikan sebagai seseorang yang mengikuti peraturan dengan ketat ataupun taat. Namun sayangnya, kebanyakan anak akan benar-benar menerapkan aturan yang tidak boleh dilanggar, bahkan tidak menerima masukan. Tipe strict parents seperti ini justru akan membuat anak menjadi tertekan.

Jika dengan gaya pengasuh yang ketat serta reponsif akan menghasilkan anak yang baik beda dengan gaya strict parents, dengan gaya penuhi tekanan dan tidak ada responsif justru akan mengakibatkan anak menjadi karakter  yang rendah diri serta mengalami berbagai masalah dalam perilaku mentalnya.

Ciri-ciri Strict Parents

  1. Menuntut anak untuk mematuhi aturan dengan membabi buta harapan keluarga
  2. Dingin, tidak responsif terhadap anak
  3. Tidak membiarkan anak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
  4. Memiliki harapan tinggi yang tidak realistis
  5. Tidak dapat pilihan komunikasi secara terbuka
  6. Kepatuhan dinilai sama dengan cinta
  7. Tidak ada bentuk hubungan memberi serta menerima
  8. Terdapat aturan ketat dan menuntut
  9. Menghukum keras karena melanggar aturan mana pun
  10. Bersikap kaku
  11. Cenderung bersikap emosional dan menolak setiap kehendak yang diajukan anak
  12. Cenderung menghukum secara fisik dan tanpa memikirkan psikolog anak
  13. Menggunakan kata yang kasar dan memalukan.

Dampak Asuhan Strict Parents

Biasanya orang tua yang menerapkan pola asuh seperti ini akan mengatur anaknya sesuai keinginannya tanpa mempedulikan keinginan anak. Dan berikut beberapa dampaknya.

1. Anak lebih suka berbohong

Ketika orang tua mendisiplinkan anak dengan cara yang penuh penekanan serta tanpa kasih sayang. Rasa takut dalam diri anak pun akan muncul, sehingga anak akan berusaha untuk menghindar dari hukuman yang akan diberikan dengan cara berbohong.

Contohnya, ketikan orang tua mempermalukan anak di luar rumah, maka anak akan cenderung bertingkah baik di luar rumah, karena itu ia takut akan dipermalukan di depan umum.

Dengan sesampainya di rumah, anak bisa kembali melakukan hal-hal yang tidak baik maupun melanggar aturan yang telah dibuat oleh orang tua. Sifat berbohong ini dapat muncul karena anak tidak dikasih kesempatan oleh orang tua untuk mengungkapkan kejujuran.

2. Anak tidak percaya diri

Dampak yang kedua, anak menjadi tidak percaya diri karena hal ini dikarenakan orang tua tidak memberikan kesempatan dan kepercayaan pada anak hanya untuk mengungkapkan opini dan dilarang mempertanyakan sesuatu.

3. Memiliki sifat agresif

Bagi anak laki-laki, pola asuh orang tau seperti ini dapat menyebabkan anak menjadi agresif dan pembangkang. Bahkan terdapat beberapa kasus, kenakalan remaja yang terjadi berasal pola asuh anak yang tidak mendapatkan cinta dan perhatian dari orang tua.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru