Arti Dan Jenis Makhorijul Huruf Hijaiyah Yang Perlu Diketahui!
INDIFFS.COM – Umat muslim di wajibkan untuk membaca Al Qur’an, karena Al Qur’an merupakan tuntunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, tentunya dalam membaca Al Qur’an jangan sembarang membaca, serta harus memperhatikan hukum tajwid dan makhorijul huruf nya.
Pasalnya salah dalam pengucapan huruf bisa mempengaruhi makna dari lafal yang dibaca. Oleh karena itu, ketika membaca Al Quran, umat Muslim harus membunyikan huruf sesuai dengan sumber atau tempat keluarnya huruf tersebut.
Tempat keluar atau sumber bunyi huruf hijaiyah disebut dengan makhorijulhuruf. Nah, dengan mengetahui letak sebuah huruf, seseorang dapat mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan sempurna dan benar.
Huruf Hijaiyah
Sebelum membahas apa itu makhorijulhurf, ada baiknya bagi kamu yang belum mengetahui untuk tahu terlebih dahulu huruf hijaiyah.
Huruf hijaiyah adalah huruf yang digunakan dalam pembentukan kata bahasa arab serta pembentukan kata dalam Al Qur’an dengan menggunakan huruf-huruf hijaiyah.
Adapun huruf hijaiyah sendiri terdapat 29 huruf, diantaranya:
- ا : alif
- ب : ba
- ت : ta
- ث : tsa
- ج : jim
- ج : ha
- خ : kho
- د : dal
- ذ : dzal
- ر : ro
- ز : zay, zayy atau za
- س : sin
- ش : syin
- ص : shod
- ض : dhod
- ط : tho
- ظ : zho
- ع : ain
- غ : ghoin
- ف : fa
- ق : qof
- ك : kaf
- ل : lam
- م : mim
- ن : nun
- هـ : ha
- و : wau
- ء : hamzah
- ي : ya.
Pengertian Makhorijul Huruf
Makhorijul huruf sendiri berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu makhoorij dan huruf. Secara etimologi, makhorijul huruf artinya tempat-tempat keluarnya huruf.
Sementara menurut istilah, yang dimaksud dengan makhorijulhuruf adalah tempat-tempat atau letak keluarnya huruf-huruf hijaiyah ketika membunyikannya.
Tentunya makhorijulhuruf ini adalah salah satu materi dasar yang harus dikuasai bagi orang-orang yang mempelajari ilmu tajwid dan membaca Al Quran. Pasalnya jika salah dalam melafalkan satu huruf Hijaiyah, maka akan mengubah makna dan artinya dalam Al Quran.
Macam-Macam Makhorijul Huruf
Ada beberapa jenis dari makhorijulhurf ini yang tentunya perlu diketahui dan maknanya:
1. Asy-Syafatain (Dua Bibir)
Asy Syafatain artinya dua bibir, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang berada di bibir. Asy-Syafatain terdiri dari 4 huruf dengan perincian sebagai berikut:
- Fa ( ف ) keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
- Wawu ( و ), ba’ ( ب ), mim ( م ) keluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan mim bibir membungkam.
Al Halq (الحلق) Tenggorokan / Kerongkongan
Al-Halq artinya tenggorokan, yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada tenggorokan. Al-Halq terdiri dari 6 huruf yang dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan pelafalannya, yaitu:
- Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ء ) dan ha’ ( هـ ).
- Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’ ( ح ) dan ‘ain ( ع ).
- Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ ).
Al Lisan (اللسان), Lidah
Al-Lisan artinya lidah, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang berada di lidah. Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18. Berdasarkan 18 huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu:
A. Sisi/tepi lidah/pangkal tepi lidah, yaitu huruf dho’ ( ض ). Bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhroj nya huruf lam, serta menepati geraham.
B. Pangkal lidah (2 huruf)
- Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf qof ( ق ). Bunyinya keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
- Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf kaf ( ك ). Bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
C. Tengah-tengah lidah, yaitu huruf jim ( ج ), syin ( ش ), dan ya’ ( ي ). Bunyinya keluar dari tengah-tengah lidah, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
D. Ujung tepi lidah, yaitu huruf lam ( ل ). Bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
E. Ujung lidah, yaitu huruf nun ( ن ). Bunyinya keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya lam), lebih masuk sedikit ke dasar lidah daripada lam, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
F. Ujung lidah tepat, yaitu huruf ro’ ( ر ). Bunyinya keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya nun dan lebih masuk ke dasar lidah daripada nun) serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
G. Kulit gusi atas, yaitu huruf dal ( د ), ta’ ( ت ), dan tho’ ( ط ). Bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
H. Runcing lidah, yaitu huruf shod ( ص ), sin ( س ), dan za’ ( ز ). Bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
I. Gusi, yaitu huruf dho’ ( ظ ), tsa’ ( ث ), dan dzal ( ذ ). Bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
Al Jauf (الجوف), Rongga Mulut dan Rongga Tenggorokan
Al-Jauf artinya rongga mulut, yaitu tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut. Bunyi huruf yang keluar dari Al Jauf terdiri dari tiga macam, yaitu alif ( ا ), wawu ( و ), ya’ ( ي ). Adapun seperti penjelasan berikut:
- Alif dan sebelumnya ada huruf yang di fathah Contoh : مَالَا غَوَى
- Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang di dhommah Contoh :قُوْلُوْا
- Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang di kasrah Contoh :حَامِدِيْنَ
Al Khaisyum (Pangkal Hidung)
Al Khaishyum artinya pangkal hidung, yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada jalur hidung dengan suara dengung atau gunnah. Adapun huruf-huruf nya yaitu huruf-huruf gunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut:
- Nun bertasydid (نّ)
- Mim bertasydid (مّ)
- Nun sukun yang dibaca idgham bighunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi
- Mim sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba’ (ب).
Itulah penjelasan singkat tentang Makharijul Huruf, tentunya jika pertama kali belajar mungkin akan merasa kesulitan. Namun, jika sering berlatih maka akan terasa mudah.
Tanggapan
Belum ada