Baca Doa Ini Agar Diberi Keturunan Anak Laki-Laki Yang Sholeh

Admin 0 Komentar

Terdapat doa agar diberi keturunan anak laki-laki yang dapat dibaca secara berulang dan rutin pada masa awal kehamilan, yuk amalkan!

INDIFFS.COM – Kehadiran anak dalam keluarga memberikan kebahagiaan tersendiri, baik anak laki-laki maupun perempuan adalah sama. Sama-sama titipan Allah yang harus dididik menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Meski begitu, sebagian pasangan terkadang menginginkan kelahiran anak dengan laki-laki. Ada amalan doa agar diberi anak laki-laki, simak doanya di bawah ini.

Doa Diberi Keturunan Laki-Laki

Berikut ini terdapat doa agar diberikan keturunan anak laki-laki yang dapat dibaca secara berulang dan rutin pada masa awal kehamilan. Doa ini terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathîb atau yang juga dikenal dengan nama Hasyiyah Al-Bujairami ‘alal Khathib:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إنِّي أُسَمِّي مَا فِي بَطْنِهَا مُحَمَّدًا فَاجْعَلْهُ لِي ذَكَرًا

Latin: Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahumma innii usammii maa fii bathnihaa Muhammadan, faj’alhu lii dzakaran.

Artinya: “Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sesungguhnya aku (akan) menamai anak yang terkandung dalam perut ibunya ini dengan nama Muhammad, maka jadikanlah ia sebagai lelaki bagiku.”

Dalam kitab Tuhfatul Habib itu juga dijelaskan tata cara memanjatkan doa ini, yakni dengan menaruh tangan di atas perut sang ibu yang sedang hamil. Hal ini dilakukan pada masa-masa awal kehamilan sambil melafalkan doa tersebut.

Doa yang Dibaca Sang Ibu dan Ayah

Bagi ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak membaca:

 وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى

Wallaahu ahrajakum mim buthuuni ummahaatikum taaratan ukhra.

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan)”

Sedangkan bagi ayah dianjurkan untuk:

1. Membaca Surat al-Fatihah sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat subuh dan ditiupkan pada perut ibu hamil.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ  . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ  . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim . Alhamdu lillaahi Rabbil ‘aalamiin . Ar-Rahmaanir-Rahiim . Maaliki Yawmid-Diin. Iyyaaka na’budu wa lyyaaka nasta’iin . Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim . Siraatal-laziina an’amta ‘alaihim ghayril-maghduubi ‘alaihim wa lad-daaalliin.

Artinya: 1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, 3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang 4. Pemilik hari pembalasan 5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Membaca surat al-Insyirah (Alam Nasyrah) sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat maghrib dan ditiupkan pada perut ibu hamil.

اَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَـكَ صَدۡرَكَۙ . وَوَضَعۡنَا عَنۡكَ وِزۡرَكَۙ . الَّذِىۡۤ اَنۡقَضَ ظَهۡرَكَۙ . وَرَفَعۡنَا لَـكَ ذِكۡرَكَؕ . فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا . اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ؕ. فَاِذَا فَرَغۡتَ فَانۡصَبۡۙ . وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

Alam nasyrah laka sadrak, wa wadha’naa ‘angka wizrak, Alladzii anqada zahrak, Wa raf ‘ana laka zikrak, Fa inna ma’al usri yusra, Inna ma’al ‘usri yusra, Fa iza faragh ta fansab, Wa ilaa rabbika far ghab

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?, dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu, Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Selain itu, sang ayah dianjurkan memperbanyak membaca berdoa berikut:

 اَللّٰهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَادَامَ فِيْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لَايُغَادِرُ سَقَمًا. اَللّٰهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِ زَوْحَتِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللّٰهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِيْ وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا. اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin: Allaahumma-hfadh waladii maa daama fii bathni zaujatii wa-syfihi antasy-syaafi laa syifaa’an illaa syifaauka syifaa’an laa yughaadiru saqaman. Allaahumma shawwirhu fii bathni zaujatii shuuratan hasanatan wa tsabbit qalbahu iimaanan bika wa bi rasuulika. Allaahumma akhrijhu mim bathni zaujatii waqta wilaadatihaa sahlan wa tasliiman.

Allaahumma ij’alhu shahiihan kaamilan wa ‘aaqilan haadziqan ‘aaliman ‘aamilan. Allaahumma thawwil ‘umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqahu wa afshah lisaanahu wa ahsin shautahu li qiraa-atil hadiitsi wal qur’aanil ‘adhiim bi barakati Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillaahi Rabbil ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu.

Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, berilmu, dan beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Al-Qur’an Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh keberadaan.

Doa Nabi Ibrahim

Konon doa ini sudah sering dan selalu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim sejak beliau masih lajang, belum menikah. Bacaan doanya yaitu sebagai berikut:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Latin: Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa.

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Doa Agar Anak Sholeh

Doa agar anak sholeh dan sholehah ini banyak disampaikan di dalam Al-Qur’an melalui beberapa ayat yang mengisahkan para nabi yang memanjatkan doa kepada Allah agar diberi anak keturunan yang baik. Di antaranya doa-doa itu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang salih lainnya. Di antara doa-doa itu adalah:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Rabbi hab lii minas shaalihiin.

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang salih.”

Demikianlah bacaan doa agar diberi keturunan anak laki-laki yang dapat diamalkan, agar memiliki generasi penerus yang sholeh, menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akhirat.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru