Bacaan Doa Ketika Sakit Kepala Lengkap Arab, Latin dan Arti
INDIFFS.COM – Sakit kepala memang kerap dialami oleh sebagian orang. Namun, ada baiknya kita sebagai umat muslim senantiasa memanjatkan doa agar di beri kesembuhan dari sakit kepala ini.
Memang, penyakit ringan seperti sakit kepala ini sering dianggap sepele. Akan tetapi, jika dibiarkan begitu saja mungkin penyakit ini bisa bertumbuh dan berkembang sehingga memicu terjadinya penyakit berbahaya lainnya.
Bahkan, adanya sakit kepala ini bisa membuat ibadah menjadi terganggu. Seperti halnya melakukan gerakan rukuk dan sujud pada saat sedang solat, mungkin ketika menundukkan kepala sakit nya akan terasa luar biasa. Jelas maka dari pada itu meski terbilang ringan penyakit ini bisa mengganggu ibadah serta ibadah kamu.
Untuk itu, ketika sedang mengalami sakit kepala alangkah baiknya meminum obat sakit kepala sebagai ikhtiar serta memanjatkan doa agar di beri kesembuhan.
Doa Sakit Kepala
Ada beberapa doa yang bisa kamu bacakan ketika kamu mengalami sakit kepala.
Doa Pertama
Adapun lafal bacaan doa pertama ialah sebagai berikut:
بِسْمِ اللَّهِ الْكَبِيرِ أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ كُلِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِBismillahil kabiiri, a’udzu billahil ‘azhimi min syarri kulli ‘irqin na’arin wa min syarri harrin naari
Artinya: “Dengan nama Allah yang maha besar. Aku berlindung kepada Allah yang maha agung dari luka yang mengeluarkan darah dan dari keburukan panas neraka.”
Membaca doa tersebut sangat dianjurkan oleh Rasulullah, hal ini tertuang dalam hadist riwayat yang dapat ditemukan dalam Kitab Ibnu Sunni dari Sahabat Ibnu Abbas RA sebagaimana dikutip berikut ini oleh Imam An-Nawawi:
روينا في كتاب ابن السني عن ابن عباس رضي الله عنهما، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يعلمهم من الأوجاع كلها، ومن الحمى أن يقول بسم الله الكبير، نعوذ بالله العظيم من شر عرق نعار ومن شر حر النار
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di kitab Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah mengajari mereka terkait (penyembuhan) segala penyakit, dari demam dengan membaca ‘Bismillahil kabiiri, a’udzu billahil ‘azhimi min syarri kulli ‘irqin na’arin wa min syarri harrin naari.'”
Doa Kedua
Sakit kepala merupakan penyakit yang ringan, dengan itu Imam An Nawawi menganjurkan untuk membaca Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Nas.
Bacaan Surat Al Fatihah
Adapun bacaan surat Al Fatihah ialah,
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَBismillaahir Rahmaanir Rahiim . Alhamdu lillaahi Rabbil ‘aalamiin . Ar-Rahmaanir-Rahiim . Maaliki Yawmid-Diin. Iyyaaka na’budu wa lyyaaka nasta’iin . Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim . Siraatal-laziina an’amta ‘alaihim ghayril-maghduubi ‘alaihim wa lad-daaalliin.
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. ‘ Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. ‘ Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. ‘ Pemilik hari pembalasan. ‘ Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. ‘ Tunjukilah kami jalan yang lurus. ‘ (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Bacaan Surat Al Ikhlas
Adapun bacaan surat Al Ikhlas ialah,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌbismillahir-raḥmanir-raḥim . Qul huwallahu Ahad . Allahus shomad . Lamyalid walam Yuulad . Walamyakul lahu Kufuwan ahad
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.”
Bacaan Surat Al Falaq
Adapun bacaan surat Al Falaq ialah,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَBismillaahir Rahmaanir Rahiim . qul a’udzuu birabbil falaq . min syarri ma khalaq . wa min syarri ghasiqin idzaa waqab . wa min syarrin-naffaa tsaati fil ‘uqad . wa min syarri haasidin idza ḥasad
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.”
Bacaan Surat An Naas
Adapun bacaan surat An Naas ialah,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . قُلْ اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِBismillaahir Rahmaanir Rahiim . qul a’udzu birabbin naas . malikin naas . ilahin naas . min syarril waswaasil khannaas . alladzii yuwaswisu fii shuudurin naas . minal jinnati wan naas
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.”
Hal ini sebagaimana tertuang dalam riwayat berikut:
وينبغي أن يقرأ على نفسه الفاتحة، وقل هو الله أحد، والمعوذتين وينفث في يديه كما سبق بيانه وأن يدعو بدعاء الكرب الذي قدمناه
Artinya, “Seseorang yang sedang sakit juga seyogianya membaca Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas untuk dirinya serta meniup kedua tangannya sebagaimana penjelasan telah lalu dan membaca doa kurab (kesulitan) sebagaimana kami telah sebutkan”
Itulah beberapa doa yang bisa di panjatkan ketika sedang mengalami sakit kepala. Semoga dengan membacakan doa ini di berikan kesembuhan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Wallahua’lam
Tanggapan
Belum ada