Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap Arab, Latin dan Arti!

Admin 0 Komentar

Untuk mendapatkan keutamaan malam seribu bulan, umat muslim bisa memanjatkan doa malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan.

INDIFFS.COM – Doa Lailatul Qadar dibaca pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah pun melalui hadits nya menganjurkan umatnya untuk memanjatkan doa. Pasalnya, berdoa pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan kepada Allah SWT dapat menghadirkan pengampunan dosa pada masa sebelumnya dan yang akan datang.

Berikut bunyi hadits nya:

إِن مَنْ قَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ

Artinya: ”Barang siapa yang pada malam Lailatul Qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah. Maka, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang,” (HR Ahmada dan Thabrani).

Mengutip laman MUI Digital, malam Lailatul Qadar adalah malam ketika Allah SWT menurunkan Al-Quran. Malam suci ini memiliki kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan. 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١) وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ (٢) لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ (٣) تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ (٤) سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (٥)

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr: 1-5).

Dengan demikian, malam Lailatul Qadar menjadi momentum mustajab untuk memanjatkan doa. Imam As Syaukain dalam Kitab Tuhfatud Dzakirin, mengutip dari Induk Doa dan Dzikir oleh Nasrullah turut mengutarakan hal ini.

Doa Lailatul Qadar

Melansir dari NU Online, berikut dua redaksi bacaan doa malam Lailatul Qadar yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra. Dua redaksi ini banyak diamalkan pada masjid-masjid Indonesia.

1. Redaksi Pertama: Doa Berdasarkan Riwayat Imam At-Tirmidzi

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Allaahumma innaka afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii (annaa jika dibaca berjamaah)

Artinya: ”Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

Adapun bunyi hadits riwayat Imam At-Tirmidzi adalah sebagai berikut:

وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي 

Artinya: ”Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’. Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allaahumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fafu ‘annii,” (HR At-Tirmidzi).

2. Redaksi Kedua: Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Riwayat Lima Imam Hadits Kecuali Imam Abu Dawud

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (anna jika berjamaah)

Artinya: ”Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)”.

Adapun bunyi hadits riwayat lima imam hadits kecuali Imam Abu Dawud, sebagai berikut:

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ 

Artinya: ”Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni,” (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Selain doa tersebut, kamu juga bole membaca doa apa saja pada malam Lailatul Qadr. Pasalnya, malam Lailatul Qadar termasuk waktu yang mustajab atau waktu yang mudah terkabulnya doa. Malam ini juga penuh dengan kemuliaan. Seseorang yang mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar, maka ia akan mendapatkan pahala dan rahmat yang berlipat ganda.

Demikian beberapa bacaan doa yang bisa kamu amalkan saat malam Lailatul Qadar. Doa tersebut dianjurkan untuk kamu baca sebanyak-banyaknya selama bulan Ramadhan, terlebih pada 10 malam terakhir Ramadhan. Wallahu a’lam.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru