Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Arab Latin dan Terjemahan

Admin 0 Komentar

Sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah yang dilakukan secara ganjil, agar lebih sempurna sebaiknya membaca doa setelah sholat witir.

IndiffsShalat Witir merupakan salah satu sholat sunah yang dikerjakan antara salat Isya hingga Subuh. Biasanya salat ini ditunaikan setelah mengerjakan salat malam, tahajjud dan pada saat sesudah salat Tarawih. Shalat witir adalah shalat yang dikerjakan secara ganjil sebagai penutup shalat malam, dikerjakan menurut kemampuan masing-masing, boleh dengan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat yang dikerjakan secara ganjil.

Selain bernilai pahala, ada banyak keutamaan sholat witir bagi setiap muslim yang mengerjakannya. Bahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat witir dalam kondisi apapun. Beliau biasanya mengerjakan sholat sunnah ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِثَلاَثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ.

“Shalat Witir adalah hak atas setiap Muslim. Barangsiapa yang ingin berwitir dengan lima raka’at, maka lakukanlah; barangsiapa yang ingin berwitir dengan tiga raka’at, maka lakukanlah; dan barangsiapa yang ingin berwitir dengan satu raka’at, maka lakukanlah.”

Dan sahabat Nabi Ali Radhiyallaahu ‘anhu mengatakan, “Shalat Witir tidaklah wajib seperti shalat fardhu kalian. Akan tetapi ia adalah sunnah yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.”

Meskipun shalat witir ini disebut sebagai penutup shalat malam, namun demikian tidak berarti harus selalu dikerjakan pada akhir malam, bisa juga dikerjakan pada awal atau tengah malam. Sebagai mana dalam hadist yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah R.A, dan menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat witir pada setiap malam, pernah berwitir pada permulaannya, pertengahannyam atau penghabisannya.

 عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ اَوْتَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اَوَّلِ اللَّيْلِ وَاَوْسَطِهِ وَاَخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ اِلَى السَّحَرِ

Dari Aisyah r.a, menerangkan: “dari setiap malam, Nabi s.a.w, pernah mengerjakan shalat witir pada permulaan malam, pertengahannya dan akhirannya, dan berakhir pada waktu shubuh”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagi siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, sebaiknya melakukan sholat witir sebelum tidur, sedangkan bagi mereka yang yakin bisa bangun di akhir malam untuk mengerjakan tahajjud, maka mengakhirkan shalat witir sebagai penutup shalat malam , cara inilah yang paling afdhal.

Doa Setelah Sholat witir

Doa sholat witir ini dibaca ketika setelah selesai sholat sunnah tersebut, berikut ini:

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allohumma inna nas’aluka imaanan daaiman wa nas’aluka qolban Khoosyia’n Wa nas’aluka i’lman naafia’n Wa nas’aluka yaqiinan shoodiqon Wa nas’aluka a’malan Sholihan Wa nas’aluka Diinan qoyyiman Wa nas’aluka Khoiron katsiriron Wa nas’aluka A’fwa wa aa’fiyah Wanasaluka Tammaamal Aa’fiyyah Wa nas’alukasy Sykro A’laa Aa’fiyyah Wa nas’alukal ghinaa A’ninnaasi Allahumma Robbana Taqobal Minna Sholaatana Washiyaamanaa Waqiyaamanaa Wa takhosyua’ana Wa tadhorrua’nna Wataa’bbudanaa Watammin Taqshiironaa Yaa Allahu Ya arhamarroohiimiin Wa Shollallohu A’la Khoiri Khlqihi Sayyidina Muhammadin Wa A’ala Aalihi Wa Ashhaabihi ‘Ajmai’ina Walhamdulillahi Robbil A’lamiin.

“Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu’, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyukan, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad saw, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru