Bacaan Doa Walimatul Khitan Lengkap Arab Latin Dan Terjemahan

Admin 0 Komentar

Doa yang terdapat pada walimatul khitan ini, sebagai bentuk menjalankan perintah Allah SWT dan untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah.

Indiffs – Khususnya bagi laki-laki melakukan khitan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan, apalagi sebagai umat muslim. Karena merupakan salah satu syarat sah nya sholat, dan dikatakannya juga bertujuan untuk menghilangkan najis. Maka dari itu melakukan khitan ialah wajib bagi laki-laki dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT disertai doa yang di panjatkan.

Meski dikatakan begitu ternyata dengan melakukan khitan ini juga terdapat berbagai manfaat bagi kesehatan. Lebih dari pada itu melakukan walimatul khitan juga bermanfaat untuk meningkatkan keimanan bagi seorang anak karena dapat menanamkan nilai-nilai dan ajaran yang terkandnug di dalam Islam.

Apalagi Khitan yang pernah di syariatkan oleh Nabi Ibrahim AS salah satu tujuannya untuk sah nya ibadah shalat. Karena merupakan perintah dari Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS ini dilaksanakan, walau saat itu beliau sudah dalam usia 80 tahun. Kewajiban ini tidak hanya diberlakukan pada zaman Nabi Ibrahim. Sampai dengan zaman Nabi Muhammad dan umatnya pun ibadah ini terus menjadi sebuah keharusan.

Doa Khitan

Sebagai sebuah perintah Agama pula maka haruslah dan sangat baik diawali dengan bacaan doa. Adapun doa yang sering dibacakan pada khitanan ini ialah:

اَللهم وَفِّقْنَا ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Allahumma waffiqnaa lijtilaabil fadhaail, wajannibnaa min iqtiraahir radzaail. Rabbanaa taqabbal minna a’dzaaranaa wa sallim umuuranaa wa shahhih makhtuunanaa waqdhi duyuunanaa wa balligh aamaalanaa wawassi’ arzaaqanaa wajuudika yaa jawwaad. Allahumma innaa nas alukas salaama wal’aafiyata ‘alainaa wa ‘alal hujjaaji walghuzaati walmusaafiriina min ummatin muhammadin shalallahu alaihi wa sallama ajma’iin, fii barrika wa bahrika innaka ‘alaa maa tasyaaa u qadiir, yaa ni’mal maulaa wa ni’mannashiir. Subhana Robbika Robbil i’zzati A’mma Yashifuun Wasalaamu A’lal Mursaliin Walhamdulillahi Raobbila’lamiin

Artinya: “Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-keutamaan, dan jauhkan kami dari melakukan hal-hal yang hina. Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah dari sakit (karena khitan) ini, bayarkan lah utang-utang kami, jadikanlah (kenyataan) cita-cita kami, lapangkan lah rezeki kami dengan kemurahan-Mu, wahai Zat yang Maha Memberi. Ya Allah, semoga Engkau beri keselamatan kepada kami, kepada orang-orang yang beribadah haji, kepada orang-orang yang berperang (di jalan Allah), dan kepada para musafir, yaitu semua umat Muhammad saw yang ada di darat maupun di laut, sesungguhnya Engkau berkuasa terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong. Maha Suci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dari segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) lekatkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah, dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam”

Adapun doa berikut yang bisa dibacakan yang terdapat dalam Kitab Hilyatun Nufus lil ‘Aris wal ‘Arus:

Tertulis sebuah doa ketika seseorang akan di khitan yakni:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ سُنَّتُكَ وَسُنَّةُ نَبِيِّكَ، صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ، وَاتِّبَاعٌ مِنَّا لِنَبِيِّكَ، بِمَشِيْئَتِكَ وَإِرَادَتِكَ وَقَضَائِكَ لِأَمْرٍ أَرَدْتَهُ وَقَضَاءٍ حَتَمْتَهُ، وَأَمْرٍ أَنْفَذْتَهُ، وَأَذَقْتَهُ حَرَّ اْلحَدِيْدِ فِيْ خِتَانِهِ وَحِجَامَتِهِ بِأْمْرٍ أَنْتَ أَعْرَفُ بِهِ مِنِّيْ

Allāhumma hādzihī sunnatuka wa sunnatu nabiyyika, shalawātuka ‘alayhi wa ālihī, wat tibā‘un minnā li nabiyyika, bi masyī’atika, wa irādatika, wa qadhā’ika li amrin aradtahū, wa qadhā’in hatamtahū, wa amrin anfadztahū, wa adzaqtahū harral hadīdi fī khitānihī wa hijāmihī bi amrin anta a’rafu bihī minnī

Artinya, “Ya Allah, ini adalah sunnah-Mu dan sunnah nabi-Mu. Semoga rahmat tercurah padanya dan keluarganya. Dan kami mengikuti nabi-Mu dengan kehendak-Mu dan qadha-Mu. Karena suatu hal yang Engkau inginkan. Karena suatu hal ketentuan yang Engkau tetapkan. Karena suatu perkara yang Engkau laksanakan, dan Engkau merasakan padanya panasnya besi dalam khitan dan bekamnya karena suatu perkara yang Engkau lebih tahu dari aku”.

Secara agama, khitan akan memberikan dukungan kepada seorang Muslim untuk meningkatkan keimanan dan terhindar dari najis yang keluar dari zakar (yang tidak dikhitan). Sebab, zakar yang tidak dikhitan dapat menyimpan sisa-sisa air seni yang najis. Maka dari itu doa yang dibaca pada saat melakukan khitan ter-khusus bagi anak laki laki, yang merupakan sebagai melaksanakan perintah-Nya dan sebagai bentuk rasa syukur pula.

Wallahua’lam

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru