Bacaan Niat Itikaf di Masjid Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Siti Nurul Azizah 0 Komentar

Ingin menambah pahala dengan melakukan itikaf? Simak informasi lengkap tentang syarat, niat, keutamaan dan hal yang membatalkan itikaf disini!

INDIFFS.COM – Itikaf merupakan berdiam diri di dalam masjid yang disertai dengan bacaan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. I’tikaf juga termasuk salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, bahkan kerap dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW di masjid.

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Hadits Shahih riwayat Bukhari, no 1886 dan Muslim no 2006.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: “Dari Aisyah RA isteri Nabi SAW. menuturkan, “Sesungguhnya Nabi SAW. melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istrinya mengerjakan i’tikaf sepeninggal beliau.”

Syarat Itikaf

Sebelum melakukan I’tikaf ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan agar dapat melakukan ibadah berdiam diri di dalam Masjid ini. Berikut syaratnya:

  • Beragama Islam
  • Berakal sehat
  • Bebas dari hadas besar

Bacaan Niat Itikaf

Sama halnya dengan ibadah lainnya, i’tikaf juga harus diawali dengan niat terlebih dahulu. Doa niat untuk i’tikaf adalah sebagai berikut yang dikutip dari Kitab Tuhfatul Muhtaj dan Nihayatul Muhtaj:

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ

Nawaitu an a’takifa fii hadzal masjidi maa dumtu fiih.

Artinya: “Saya berniat i’tikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.”

Selain itu, terdapat lafal itikaf lain yang dapat dilafalkan sebelum melaksanakan i’tikaf. Lafal niat i’tikaf ini dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi:

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى

Nawaitul i’tikafa fii hadzal masjidi lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”

Keutamaan I’tikaf

I’tikaf merupakan bentuk usaha seorang hamba untuk menahan diri dari kesenangan dunia, mendorong diri untuk taat kepada Allah SWT serta mencurahkan waktunya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Adapun berikut beberapa keutamaan i’tikaf diantaranya:

1. Mendekatkan Diri pada Allah SWT

Keutamaan yang pertama ialah sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Karena memang, tujuan dari pada i’tikaf ialah untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan cara shalat sunnah dan berdzikir di masjid dengan khusyu.

2. Didoakan oleh Malaikat

Keutamaan berikutnya dengan i’tikaf terutama pada 10 hari terakhir Ramadhan yaitu akan doakan malaikat agar mendapat ampunan dari Allah SWT. Hal tersebut tercantum juga dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, yang artinya:

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para malaikat akan mendoakannya, “Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia,”.

3. Dijauhkan dari Api Neraka

Keutamaan selanjutnya dari melakukan I’tikaf ialah akan dijauhkan dari api neraka. Hal ini sebagai mana hadis yang diriwayatkan Thabrani dan Baihaqi, Ibnu Abbas ra berkata:

“Barangsiapa beritikaf satu hari karena mengharap keridhaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat,”

Hal yang Membatalkan I’tikaf

Selain itu, terdapat juga hal-hal yang dapat membatalkan itikaf seseorang, antara lain:

  • Menjadi gila
  • Pingsan
  • Mabuk
  • Keluar dari Islam
  • Berhubungan suami istri
  • Bersentuhan kulit yang mengakibatkan keluarnya sperma
  • Keluar dari masjid tanpa uzur

Demikianlah informasi terkait doa, syarat dan keutamaan i’tikaf bagi seorang muslim di dalam Masjid. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru