Bacaan Sholawat Ibrohimiyah: Arab, latin, dan Terjemahannya
Indiffs – Setiap muslim tentunya pasti mengenal bacaan sholawat Ibrahimiyah. Shalawat ini merupakan sholawat yang sering di bacakan pada saat melakukan sholat, baik sholat wajib atau pun sholat sunnah. Bacaan sholawat ibrahimiyah ini di bacakan pada saat duduk tasyahud dalam sholat. Sebagai mana membaca sholawat ini di syariatkan oleh Imam Syafii dalam kitab Al Umm,
والتشهد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في التشهد الأول في كل صلاة غير الصبح تشهدان : تشهد أول وتشهد آخر ، إن ترك التشهد الأول والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في التشهد الأول ساهيا لا إعادة عليه ، وعليه سجدتا السهو لتركه ” انتهى“Membaca doa tasyahud dan sholawat untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam di tasyahud pertama, pada setiap sholat; yang memiliki dua tasyahud: tasyahud awal dan Tasyahud akhir, selain shalat subuh. Jika lupa mengerjakan tasyahud awal atau membaca sholawat di tasyahud awal, maka tidak wajib mengulang. Yang di syariatkan adalah melakukan sujud Sahwi sebanyak dua sujud karena meninggalkannya.”
Sholawat Ibrohimiyah
Berikut bacaan shalawat ibrohimiyah, beserta latin dan terjemahnya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌAllahumma Sholi A’la Muhammad Wa A’la Ali Muhammad Kamaa Sholaita A’la Ibrohiim Wa A’la Ali Ibrohiim, Wabaarik A’la Muhammad Wa A’la Ali Muhammad Kamaa Baarakta A’la Ibrohiim Wa Ala A’li Ibrohiim FiilAa’lamiina Innaka Hamiidummajiid.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
Namun Ada satu pertanyaan menarik perihal shalawat Ibrahimiyah ini. Bila di dalam haditsnya shalawat Ibrahimiyah tanpa menggunakan kata sayyidina yang artinya tuanku ,baginda. mengapa dalam pengamalan nya para guru mengajarkan untuk menggunakan kata tersebut?
Menjawab pertanyaan ini Imam Syamsudin Ar-Ramli di dalam kitab Nihayatul Muhtaj Syarh Al-Minhaj yang dikutip dari nu online,mengatakan bahwa yang utama adalah membacanya dengan menggunakan kata sayyidina. Karena di dalam penggunaan kata ini ada pemenuhan terhadap perintah (dimana haditsnya tidak menggunakan kata tersebut,) sekaligus juga tata krama terhadap pangkat beliau yang semestinya. Maka menggunakan kata sayyidina ketika membaca shalawat Ibrahimiyah lebih utama dari pada tidak menggunakannya. (Syamsudin Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj)
Dan ini merupakan tatakrama yang baiknya dilafalkan dan di bacakan. WallahuA’lam
Tanggapan
Belum ada