Beberapa Jenis Phobia (Fobia) Yang Mungkin Kamu Punya
Indiffs – Phobia atau fobia ini sudah dikenal oleh orang pada umumnya, Phobia atau fobia ini merupakan rasa takut atau ketakutan yang terus-menerus, berlebihan, tidak realistis terhadap suatu objek. Kondisi inilah merupakan salah satu jenis fobia gangguan kecemasan. Berbeda dengan rasa cemas sementara, rasa cemas ini lebih ke permanen bahkan bisa menyebabkan reaksi fisik serta stres secara psikologis.
Kondisi mental ini dapat mempengaruhi lingkungan sosial, cara berinteraksi terhadap sesama. Namun ternyata phobia atau fobia ini ada beberapa jenis.
Berikut Beberapa Jenis Phobia atau Fobia yang Dapat Kamu Ketahui:
HemoPhobia
Hemophobia atau hemotophobia ini merupakan rasa takut berlebihan pada darah. Ya, kondisi ini spesifik yang ditandai dengan rasa takut atau cemas luar biasa ketika melihat darah, baik darah mereka sendiri, orang lain, binatang, atau bahkan darah dalam bentuk gambar atau tayangan di televisi.
Dampak kondisi ini tergolong kedalam kondisi unik, pada umumnya saat sebagian besar fobia menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat fobia darah dan fobia jarum suntik ini justru sebaliknya. Jenis kondisi ini terkadang dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga sering menyebabkan penderitanya pingsan.
CynoPhobia
Cynophobia ini merupakan rasa takut yang berlebihan pada anjing. Bahkan orang dalam kondisi ini akan merasa terancam dan sangat takut ketika berpapasan dengan anjing. Bahkan dalam kasus yang parah orang tersebut ketika membayangkannya saja akan sangat merasa cemas yang sangat berlebihan, sehingga dapat mengganggu aktivitas yang dilakukannya.
Kondisi ini bisa terjadi karena pengalaman negatif yang pernah dilalui, pada masa kanak-kanak salah satunya. Namun bukan karena itu saja, bisa jadi rasa cemas yang berlebihan ini terjadi karena orang tua sering menyatakan kepada anak, anjing ini hewan yang galak dan suka menggigit. Sehingga midsetnya akan menyatakan anjing itu galak.
AcroPhobia
AcroPhobia ini merupakan rasa takut yang berlebihan pada ketinggian. Kondisi ini sering dialami orang orang yang takut terhadap ketinggian, kondisi ini juga dapat menimbulkan beberapa gejala seperti, stres, cemas, atau panik ketika berada pada ketinggian. Seseorang yang memiliki kondisi ini cenderung akan menghindari tempat ketinggian seperti balkon, jembatan, bahkan hanya sekedar duduk di bangku stadium.
Kondisi ini bisa diatasi dengan cara terapi, salah satunya terapi paparan. Terapi paparan ini bisa disebut salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi fobia ketinggian. Terapi ini bisa dimulai dengan melihat gambar dari sudut pandang seseorang di dalam gedung tinggi.
Nyctophobia
Nyctophobia yaitu rasa takut yang berlebihan pada malam hari atau kegelapan. Sebuah ketakutan yang dapat mempengaruhi terhadap kegiatan sehari-harinya. Kondisi rasa takut ini biasanya sering dialami oleh anak-anak. Namun dengan kata lain juga, kondisi ini orang akan merasa takut di kegelapan karena mereka tidak bisa melihat apa yang ada di sekitarnya, sehingga itu tumbuhlah rasa takut dan kecemasan pada diri. Rasa takut inilah yang nanti nya akan mempengaruhi gaya hidup dan gaya tidur setiap hari.
Gejala kondisi ini dapat ditandai dengan kecemasan ekstrem ketika berada di kegelapan, bahkan lebih mempertimbangkan situasi untuk menghindar dari kegelapan.
Ophidiphobia
Ophidiphobia ini merupakan rasa takut yang intens, berlebihan serta tidak rasional pada ular. Sebenarnya memang ular merupakan salah satu hewan yang ditakuti oleh banyak orang, tetapi bukan berarti setiap orang memiliki fobia terhadap ular.
Adapun ada beberapa cara untuk mengobati kondisi ini salah satunya dengan terapi perilaku kognitif. Perilaku kognitif inilah yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respon negatif terhadap sesuatu hal menjadi positif, dalam kondisi ini adalah ketakutan kepada ular. Dengan begitu diharapkan bisa berpikiran tenang terhadap situasi yang dihadapi.
Claustrophobia
Claustrophobia in merupakan rasa takut yang berlebihan pada ruang tertutup atau sempit. Gangguan ini memiliki rasa cemas yang berlebihan terhadap ruangan yang sempit. Bahkan gangguan ini dapat berakibat menjadi sulit untuk melakukan aktifitas. Bahkan seseorang yang mengidap kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan sesaat dan kesadaran yang menurun ini memang berpikir jika rasa takutnya tidak rasional.
Namun, pengobatan yang dilakukan kerap dianggap menyebabkan rasa cemas lebih lanjut. Hal ini karena sebagian besar pilihan pengobatan yang dilakukan bergantung pada situasi atau objek yang ditakutkan, sehingga rasa enggan semakin tinggi. Maka dari itu, dukungan dan dorongan dari orang-orang terdekat sangat penting.
Demikian jenis-jenis phobia atau fobia ini yang bisa kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan membantu.
Tanggapan
Belum ada