Begini 12 Adab Berpakaian Yang Sesuai Dalam Ajaran Islam

Admin 0 Komentar

Sebagai umat muslim hendaknya untuk mengikuti adab berpakaian dalam Islam, agar sesuai dengan perintah-Nya. Simak selengkapnya!

INDIFFS.COM – Meski Islam tidak menentukan bentuk atau desain dari sebuah pakaian bagi umatnya, namun ada beberapa adab berpakaian dalam Islam yang penting untuk diikuti. Terlebih, ini harus menjadi perhatian khusus bagi kamu sebagai umat muslim.

Pasalnya, salah satu hal yang membedakan antara manusia dengan binatang ialah keharusan manusia untuk mengenakan pakaian. Tak hanya untuk menjaga kehangatan tubuh, pakaian juga berfungsi untuk menutup aurat sebagaimana perintah agama.

Adab Berpakaian yang Sesuai dalam Ajaran Islam

Merangkum dari laman NU, berikut merupakan adab mengenakan pakaian yang dijelaskan oleh Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad. Dalam kitabnya berjudul Risalatul Mu’awanah wal Mudzaharah wal Muwazarah.

1. Memulai Berpakaian dengan Membaca Basmallah

Sebagai umat muslim hendaknya membaca basmallah sebelum memulai segala urusan, termasuk dalam berpakaian. Hal ini dilakukan, sekaligus untuk mengingatkan kita bahwa dalam berpakaian harus mengikuti aturan-Nya. Selain itu, dengan membaca basmallah juga senantiasa mendapatkan perlindungan diri agar terhindar dari godaan setan.

2. Membaca Bismillahi Fi Awwalihi Wa Akhirihi

Selanjutnya apabila lupa mengucapkan basmallah di awal, maka ucapkanlah segera ketika ingat dengan membaca bismillahi fi awwalihi wa akhirihi (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).

Adapun ini maksudnya agar kita tidak perlu mengulang dari awal cara kita berpakaian. Untuk itu, cukuplah dengan membaca bacaan tersebut begitu kita menyadari telah lupa.

3. Niatkan untuk Menutup Aurat

Tak sedikit ditemukan, orang-orang yang mengenakan pakaiannya hanya agar mendapatkan pujian dari orang lain. Namun, dalam hal ini islam melarang untuk melakukan hal tersebut karena bisa dikatakan sebagai perbuatan riya atau pamer.

Oleh sebab itu, niatkanlah berpakaian untuk menutup aurat yang merupakan perintah-Nya. Jika sudah diniatkan seperti itu, maka bisa disebut ibadah sebab mengikuti telah mengikuti aturan-Nya.

4. Mulai dengan Sisi Kanan

Ketika hendak mengenakan pakaian mulailah dengan sisi kanan kemudian sisi kiri. Baik itu mengenakan baju, celana, gamis, ataupun daster. Begitupula sebaliknya, jika melepas mulailah dengan sisi kiri.

5. Mengangkat Baju Sampai Batas Pertengahan Batang Kaki atau Tidak Melampaui Mata kaki

Adab selanjutnya yang perlu diperhatikan bagi seorang muslim ialah dengan mengangkat baju sampai batas pertengahan batang kaki atau tidak melampaui mata kaki. Karena memang, ukuran panjang sarung atau baju gamis sebaiknya memang seperti itu, aturan tersebut juga berlaku untuk celana panjang.

6. Memanjangkan Pakaiannya hingga Menyentuh Tanah Bagi Wanita

Bagi kamu sebagai muslim perempuan dibolehkan untuk menjulurkan pakaiannya hingga menyentuh tanah. Karena pasalnya, aurat perempuan di depan non-mahram ialah semua anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Namun, perlu diperhatikan apabila terkena najis dan menempel pada pakaian. Ini tentunya berpengaruh terhadap sah tidaknya melakukan sholat, jika mengenakan pakaian tersebut.

7. Memanjangkan Baju Sampai pada Pergelangan Tangan

Perlu diketahui bahwasanya aurat bagi wanita, ialah semua anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan dihadapan non-mahram. Untuk itu, panjangkan lengan baju atau gamis sampai pada pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, dan jangan melampaui batas tersebut. Adapun bagi laki-laki tidak harus seperti itu.

8. Tidak Berlebihan Menggunakan Pakaian

Zaman sekarang memang banyak orang, terutama perempuan memiliki pakaian dengan jumlah jauh melebihi yang diperlukan. Ini karena berbagai alasan, seperti adanya pakaian seragam komunitas, kepanitiaan atau lainnya.

Padahal islam mengajarkan untuk tidak berbuat boros termasuk pada pakaian sekalipun. Nah, dalam hal ini gunakanlah pakaian yang diperlukan untuk dipakai. Jika terdapat pakaian yang sudah tak terpakai, berikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

9. Memilih Pakaian yang Tidak Terlalu Bagus dan Tidak Terlalu Buruk

Hal terbaik dalam berpakaian sehari-hari adalah mengenakan pakaian yang sedang-sedang saja. Dalam artian tidak terlalu bagus atau mewah, dan tidak terlalu buruk atau tidak layak dipakai. Karena memang, sebaik-baik perkara adalah yang tengah-tengah sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits Nabi.

10. Jangan Membuka Aurat Seluruhnya ataupun Sebagian, kecuali Ada Perlu

Mungkin kita memang tidak harus berpakaian secara terus-menerus. Sebab ada saatnya kita harus membukanya, seperti hendak buang hajat, mandi dan periksa dokter. Nah, dalam hal ini kita memang memiliki alasan yang benar untuk membuka aurat.

11. Ucapkan Bismillahil Ladzi Lailaha Illa Huwa Bila Ada Keperluan

Ini menjadi ucapan yang sebaiknya dibaca untuk membuka pakaian ketika ada suatu keperluan, seperti hendak diperiksa dokter. Ucapan ini penting untuk selalu mengingat Allah subhanu wata’ala. Agar terbentuk sikap hati-hati dan terhindar dari hal-hal yang dapat menjauhkan dari-Nya.

12. Membaca Doa Ketika Selesai Mengenakan Pakaian

Setiap kali selesai mengenakan pakaian ucapkanlah alhamdulillahil ladzi kasani hadza min ghairi haulin minni wala quwwatin (Segala puji Allah yang telah memberiku pakaian ini tanpa daya dan kekuatan dariku).

Ini sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah atas semua nikmat-Nya, khususnya berupa pakaian yang dengan itu kita dapat menutup aurat untuk memenuhi perintah-Nya.

Beberapa adab diatas telah dijelaskan oleh Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad. Dalam kitabnya berjudul Risalatul Mu’awanah wal Mudzaharah wal Muwazarah. 

واعلم أنه نه ينبغي لك أن تصدر جميع أمورك باسم الله. فإن نسيت أن تسمي في أول الأمر فقل إذا تذكرت باسم الله في أوله وآخره. فإذا لبست ثوبك فانو به ستر عورتك التي أمرك الله بسترها. وابدأ باليمين وأخِّرها في النزع. وارفع إزارك وقميصك إلى نصف الساق، فإن أبيت فلا تجاوزن الكعب. وللمرأة إرسال ثوبها على الأرض. واجعل كم قميصك إلى الرسغ أو إلى أطراف الأصابع وإن زدت فلا تسرف. ولا تتخذ من الملابس إلا ما تحتاج إلى لبسه. ولا تتحر أنفس الملبوس ولا أخشنه وتوسط في ذلك. ولا تكشف عورتك ولا شيئاً منها لغير حاجة. ومتى دعت الحاجة إلى كشف شيء منها فقل عنده: بسم الله الذي لا إله إلا هو. وقل إذا لبست ثوبك: "الحمد لله الذي كساني هذا ورزقنيه من غير حول مني ولا قوة.

Artinya: “Hendaklah memulai segala urusan dengan membaca basmalah, jika lupa mengucapkannya di awal, maka ucapkanlah segera ketika ingat dengan membaca bismillahi fi awwalihi wa akhirihi, ketika berpakaian niatilah menutupi aurat yang itu merupakan perintah Allah, mulailah dengan sisi kanan pada waktu mengenakan dan sisi kiri pada waktu melepas, angkatlah sarung dan baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melampaui mata kaki, bagi perempuan boleh memanjangkan pakaiannya hingga menyentuh tanah, panjangkan lengan baju atau gamis sampai pada pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, dan jangan melampaui batas itu, jangan memiliki pakaian melebihi jumlah yang diperlukan, jangan memilih pakaian yang terlalu bagus dan juga jangan memilih yang terlalu buruk, jangan membuka aurat seluruhnya ataupun sebagian, kecuali ada perlu, ketika ada keperluan membukanya ucapkanlah bismillahil ladzi lailaha illa huwa, setiap kali selesai mengenakan pakaian ucapkanlah alhamdulillahil ladzi kasani hadza min ghairi haulin minni wala quwwatin.”

Nah, itulah beberapa adab berpakaian dalam islam yang perlu kita perhatikan dan amalkan. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan taat terhadap perintah-Nya.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru