Beras Bantuan Presiden Dikubur di Depok, Warganet Geram!

Admin 0 Komentar

Viral! Penemuan beras bantuan presiden di kubur di Depok ini membuat heboh perbincangan warga Depok. Bagaimana kronologi nya?

Indiffs – Baru-baru ini dihebohkan dengan unggahan beras bantuan presiden dikubur di Depok. Perusahaan Umum (perum) Bulog menyatakan dan memastikan bahwa warga menerima bantuan presiden dalam kondisi baik. Namun viral nya video penemuan bantuan beras yang dikubur di depok membuat geger warga Depok.

Ya, warga Depok dibuat geger pada temuan ini karena ditemukan timbunan beras. Dikutip dari Antara, penimbunan beras itu terungkap setelah ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian menggunakan alat berat. Kasus ini tengah ditangani Polres Metro Depok.

Dalam foto-foto Antara kondisi bansos itu sudah rusak, kemungkinan ditimbun dalam waktu lama. Tumpukan beras bansos tersebut ditemukan di lahan lokasi parkir mobil JNE di kelurahan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat. Tumpukan beras satu container sudah terkubur kurang lebih 2 tahun sejak tahun 2020. Beras bansos tersebut diperuntukkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat virus covid-19 sedang naik-naiknya dan saat sedang diberlakukan PSBB.

Namun karena ada hal lain, beras bansos 20kg tersebut dikubur di lahan parkir mobil JNE. Akibat hal ini, warganet merasa geram dan kesal atas tindakan tersebut, karena banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan beras bansos pada saat itu.

Kepala Dinas Sosial Kota Depok Asloe’ah Madjri membenarkan temuan tersebut. Dia mengatakan barang yang ditimbun adalah bantuan presiden dari Kementerian Sosial. “Saya sudah terima kabar itu dari Polres,” kata Madjri, mengutip dari CNNIndonesia.

Dia mengaku belum mengetahui kronologi penemuan dan motif penimbunan bansos tersebut. Menurutnya, penimbunan bansos itu dilakukan sebelum dirinya menjabat Kadinsos Depok.

Ditemukan beberapa fakta mengenai timbunan beras ini yang dilansir dari media pikiran rakyat. Pelaku pengubur beras ini menurut pengakuan SJ, pemendaman beras seberat 3,6 ton tersebut telah sesuai dengan perjanjian kerja sama antara pembukuan kantor cabang utama PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir dengan PT Indah Berkah Bersaudara.

“Yang melaksanakan pemendaman beras adalah PT Indah Berkah Bersaudara,” kata Ramadhan.

SJ menjelaskan bahwa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) JNE, tidak ada aturan rinci cara pemusnahan barang kiriman rusak. Kemudian, pemusnahan beras itu juga sudah mendapat izin dari JNE pusat.

Sementara, keterangan dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial menyatakan JNE hanya bekerja sama dengan pihak DNR dan menerima pekerjaan penyaluran bansos tersebut dari Perum Bulog.

Adapun tindak lanjut dari pihak kepolisian mengenai beras bantuan presiden dikubur ini. Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak JNE, Ramadhan mengatakan akan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan membuat administrasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan tuduhan dugaan penyalahgunaan distribusi beras bansos.

“Melaksanakan pemeriksaan dokumen terkait pengadaan bantuan Covid-19 tahap dua dan tahap empat, serta dokumen tentang pemusnahan bahan sembako yang tidak disalurkan,” ucap Ramadhan, salah satu pihak dari kepolisian.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru