Bulan Safar: Amalan dan Keutamaan yang Perlu Diketahui

Admin 0 Komentar

Safar merupakan bulan kedua dalam penanggalan kalender Hijriah. Berikut keutamaan serta amalan bulan Safar yang perlu kamu ketahui.

IndiffsSafar adalah bulan kedua dalam penanggalan kalender Hijriah. Secara bahasa, Safar artinya kosong. Dinamakan demikian karena pada bulan ini orang-orang Arab biasanya sering mengosongkan tempat kediaman mereka untuk berdagang atau berperang.

Mengenal Bulan Safar

Hingga kini, bulan Safar dikenal sebagai bulan yang penuh bala atau kesialan. Banyak yang percaya bahwa pada bulan Safar akan terjadi banyak musibah dan cobaan dibanding bulan-bulan lainnya.

Terkait hal tersebut, di Indonesia juga masih terasa adanya tradisi dalam bulan Safar. Yakni tidak boleh menyelenggarakan pernikahan di bulan tersebut.

Namun, ada sedikit perubahan dari masyarakat menurut penelitian dari UIN Malang. Sebenarnya, tradisi larangan menikah di bulan Safar muncul karena mengikuti adat istiadat leluhur sejak zaman dahulu.

Sebagian ada yang berpendapat bahwa melaksanakan tradisi tersebut dengan niat berbakti dan hormat kepada orang tua. Namun data dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa masyarakat desa Gedangan tidak mengimani larangan tersebut.

Masyarakatnya berkeyakinan bahwa yang mendatangkan musibah, celaka adalah semata-mata hanya dari Allah SWT, bukan dari bulan Safar nya.

Dalam sebuah hadis dari Ibnu Rajab al-Hanbali, diterangkan: “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR Bukhari)

Keutamaan Bulan Safar

Mengutip dari berbagai sumber, bulan Safar adalah bulan istimewa karena terdapat keutamaan di dalamnya, sebagai berikut:

1. Memperkuat Iman

Memperkuat iman dengan berupaya menjadi pribadi yang taat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ketauhidan dan menolak khurafat. Dalam Alquran surat Yunus ayat 107, Allah berfirman:

وَاِنۡ يَّمۡسَسۡكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗۤ اِلَّا هُوَ ‌ۚ وَاِنۡ يُّرِدۡكَ بِخَيۡرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضۡلِهٖ‌ ؕ يُصِيۡبُ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ ؕ وَهُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ

Wa iy yamsaskallaahu bidurrin fa laa kaasyifa lahuu illaa huw, wa iy yuridka bikhairin fa laa raadda lifadlih, yusiibu bihii may yasyaa’u min ‘ibaadih, wa huwal-gafurur-rahiim

Artinya: “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkan nya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

2. Menghindari Hal yang Menentang Tauhid

Melatih diri untuk menjadi seseorang yang berpendirian dengan berpegang teguh pada Alquran dan As-sunnah. Dengan itu, seseorang mengetahui jika hari Rabu terakhir di bulan Safar merupakan hari di mana Allah banyak menurunkan musibah.

Akan tetapi, ini tidak berarti jika segala sesuatu yang sudah di niatkan pada hari tersebut dan lalu dibatalkan maka terjadi karena musibah, tetapi terjadi karena niat untuk ibadah atau penyebab lain yang menjadi penyebab amal ibadah ditolak dalam Islam.

3. Yakin Mendapat Ketetapan Allah

Allah berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 51 yang artinya: “Katakanlah, ‘sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah, orang-orang beriman harus ber-tawakal.”

Amalan Mengisi Keistimewaan Bulan Safar

Berikut amalan di bulan Safar yang bisa diperbanyak dilakukan agar senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT.

1. Perbanyak Ber-dzikir

Salah satu keutamaan ber-dzikir adalah memperberat timbangan di akhirat, mendatangkan pahala dan dicintai oleh Allah SWT.

“Aku membaca subhanaanallah wal hamdulillah walaailaaha illallahu wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah dan Allah Maha Besar). Bacaan itu lebih aku sukai daripada mendapat kekayaan sebanyak apa yang di bawah sinar matahari.” (HR. Muslim)

“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wwabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari)

Selain itu juga melalui riwayat hadist di bawah ini:

“Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: subahanallah wa bihamdihi seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

2. Membaca Al-Qur’an

Meningkatkan amalan bulan safar seperti membaca Al-Qur’an juga sangat dianjurkan. Dengan memperbanyak amalan bacaan Al-Qur’an, hati kita juga bisa senantiasa terjaga untuk tetap tenang. Saran meningkatkan amalan bulan Safar berikut ini terdapat dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir yang berbunyi:

“Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemuliaan-kemuliaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan shalih.”

Maka dari itu, kalau meningkatkan amalan baca Al-Qur’an pada bulan Safar, tidak hanya akan mendapatkan pahala dan ketenangan, tapi juga menjadikan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari dihapus oleh Allah SWT.

3. Bershalawat Kepada Nabi dan Allah SWT

Pada bulan safar kita dianjurkan untuk meningkatkan tawakal kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan membaca sholawat kepada Nabi dan Allah SWT.

Allah SWT berfirman, “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, sembahlah Dia dan bertawakalah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Huud : 123)

4. Perbanyak Istighfar

Dari Ibn Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang rajin ber-istighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)

5. Bersedekah

Sama seperti bulan-bulan lainnya, bahwa kita dianjurkan untuk bersedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitan mu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.”

Itulah keutamaan dan amalan bulan Safar yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru