Ceramah Hari ke-27 Ramadhan: “Renungan Di Akhir Bulan Suci”
INDIFFS.COM – Bulan suci Ramadhan kini telah menuju hari ke-27, yang mana kegiatan atau acara keagamaan seperti kajian ceramah sering diselenggarakan. Dimana, ceramah tersebut juga biasa dibawakan oleh khatib yang ditunjuk untuk mengisi agenda.
Biasanya, ceramah tersebut berisikan tentang motivasi bagi umat muslim agar semakin giat meraih pahala, pengampunan, serta ridha dari Allah SWT. Karena mengingat, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dibandingkan bulan-bulan yang lainnya.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh teks ceramah untuk dibawakan saat kajian, kultum, atau acara keagamaan lainnya di hari ke-27 Ramadhan, kamu bisa simak artikel ini!
Teks Ceramah Ramadhan Hari ke-27
Berikut merupakan teks ceramah ramadhan bertema tentang ‘Renungan di akhir bulan suci Ramadhan’ yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Renungan di Akhir Bulan Suci Ramadhan
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Innal hamdalillahi Nahmaduhu wa nasta’inuhu Wanastaghfiruh, Wana’uudzubillahi min syuruuri an fusinaa wa min sayyiati A’malinaa, man yahdihillahu falaa mudhillalahu wa man yudhlul falaa hadiiyalahu wasyahadu an laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalahu waasyhadu anna muhammadan ‘abduhi warosuuluhu, amma b’ad.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan pada kita untuk melihat dan mendapati bulan Ramadan. Juga, sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW.
Hadirin majelis muslimin wal muslimat yang semoga Allah muliakan di dunia dan akhirat. Alhamdulillah, dengan izin Allah kita bisa berkumpul di tempat ini.
Mudah-mudahan berkumpulnya kita disini merupakan amal soleh sehingga kita bisa bertawasul dengan amal soleh tersebut. Berharap Allah jadikan hari yang akan datang dalam kehidupan kita lebih baik dibandingkan hari ini. InsyaAllah.
Hadirin Sekalian
Mengingat hampir satu bulan kita menjalankan ibadah puasa, dan sebentar lagi kita akan ditinggalkan oleh bulan suci.
Oleh sebab itu, hal ini juga menjadi renungan serta muhasabah atas apa yang telah kita kerjakan selama Ramadhan.
Hampir satu bulan melalui perintah Shaum Ramadhan telah mendidik umat Islam menjadi manusia yang memiliki karakter muttaqien. Inilah tujuan luhur pelaksanaan Shaum Ramadhan yaitu terbentuknya kepribadian manusia muslim seutuhnya dilandasi Iman dan Taqwa.
Tak hanya itu, melalui ibadah puasa dan amaliyah Ramadhan, diharapkan seorang muslim mampu melakukan instrospeksi, evaluasi terhadap diri masing masing. Ini bertujuan agar tetap dapat memegang teguh prinsip prinsip dalam beragama dan senantiasa istiqomah dalam mentaatinya.
Lanjutan …
Hadirin sekalian,
Selama bulan Ramadhan juga kita dididik sedemikian rupa untuk memengang kejujuran, tanggung jawab, serta kepekaan sosial terhadap sesama. Terlebih pada saat akhir ramadhan, dimana orang orang berupaya untuk berlomba-lomba meningkatkan keimanan dan ketakwaaannya.
Namun demikian, tentunya kita bertanya kepada diri kita masing=masing, masihkah kebiasaan tersebut akan tetap diperhatahankan? Akankah kita istiqomah atau sebaliknya?
Ya, jangan sampai shaum yang telah dilaksanakan hanya tinggal kenangan sebagai satu rutinita saja. Yang mana tidak memiliki makna dan mampu menjadikan diri kita menjadi yang terbaik dihadapan Allah SWT.
Untuk itu, semoga Allah senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua untuk dapat memegang teguh prinsip dalam menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah serta mengikuti sunnah Rasulullah.
Mungkin itu, saja yang bisa saya sampaikan. Kurang lebih nya mohon dimaafkan. Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Waarokatuh.
Itulah teks ceramah yang bisa kamu gunakan untuk kegiatan di Bulan Ramadhan, seperti kajian ataupun kultum di hari ke-27 Ramadhan dengan tema tentang ‘Renungan di Akhir bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!
Tanggapan
Belum ada