Deretan Film Untuk Memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober

Admin 0 Komentar

Pada momen 28 oktober mendatang, kami menyuguhkan deretan film yang bisa saksikan untuk memperingati hari sumpah pemuda. Simak yuk!

INDIFFS.COM – Tinggal menghitung beberapa hari sumpah pemuda diperingati, dimana tepatnya tanggal 28  Oktober 2022. Terlebih banyak cara yang dilakukan untuk memperingatinya. Salah satunya ialah dengan menyaksikan film Indonesia yang memperlihatkan cerita perjuangan sumpah pemuda Indonesia.

Pasalnya, momen tersebut selalu menjadi pengingat heroik nya perjuangan dan janji pemuda dalam memerdekakan Indonesia. Terlebih, sumpah pemuda memiliki peran dalam mempersatukan bangsa Indonesia yakni dengan memberikan identitas Indonesia bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Untuk itu, kita sebagai pemuda Indonesia sudah selayaknya mampu mempertahankan serta meneruskan semangat yang terkandung dalam Sumpah Pemuda. Tentunya banyak cara untuk memperingatinya. Mulai dari melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

Adapun cara sederhana yang bisa kamu lakukan dalam memperingati hari sumpah pemuda ini ialah menonton film-film kemerdekaan Indonesia. Dimana film tersebut menunjukan cerita perjuangan dan semangat para pemuda Indonesia memperjuangkan kemerdakaan.

Sokola Rimba

Disutradari oleh Riri Riza dan produser Mira Lesmana, film ini berhasil masuk dalam berbagai nominasi di ajang penghargaan film nasional. Film yang mengangkat sebuah kisah nyata dari Butet Manurung bersama suku Anak Dalam ini, dibintangi oleh deretan artist indonesia. Diantaranya Prisia Nasution, Nyungsang Bungo, Rukman Rosadi dan Nadhira Suryadi.

Film berdurasi 1 jam 30 menit ini menceritakan tentang seorang perempuan yang bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi. Nama perempuan tersebut adalah Butet. Pada intinya film ini berkisah tentang kehidupan orang-orang di alam rimba raya. Terutama tentang interaksi antara Butet Manurung dengan anak-anak Rimba Hutan Bukit Duabelas, Jambi, yang lucu dan cerdas.

3 Srikandi

Disutradarai oleh Iman Brotoseno, dan dibintangi oleh artist ternama yakni, Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro, serta Reza Rahadian. Film 3 Srikandi ini terdiri dari 70 persen fakta dan 30 persen fiksi.

Dimana 3 srikandi ini menceritakan tentang kisah perjuangan tiga atlet Indonesia, Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. Dimana mereka adalah pemanah perempuan Indonesia pertama yang berhasil memenangkan medali Olimpiade.

Proses pembentukan tim dan metode latihan keras yang diterapkan Donald kepada 3 Srikandi ini yang menjadi salah satu cerita menarik. Nilai nasionalisme juga sangat kental terasa dalam film ini lewat perjuangan ketiga atlet dalam meraih emas Olimpiade.

Gie

Disutradarai oleh Riri Riza, dan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama yaitu Nicholas Saptura, Sita Nursita, Lukman Sardi, dan Wulan Guritno. Film yang telah tayang pada 2005 ini menceritakan tentang perjuangan tokoh Soe Hok Gie.

Soe Hok Gie merupakan salah satu aktivis dari Universitas Indonesia. Ia merupakan pemuda yang lahir dari keluarga Tionghoa. Sejak kecil ia tertarik dengan pemikiran-pemikiran tokoh besar. Bersama teman-temanya, Gie bersikeras untuk tidak memihak golongan manapun meski membenci pemerintahan Soekarno yang diktator.

Rudy Habibie

Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengikuti kisah Presiden ke-3 Indonesia, B.J. Adapun naskahnya ditulis oleh Gina S Noer yang pernah menggarap film Dua Garis Biru, Posesif, dan Perempuan Berkalung Sorban.

Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian dan Chelsea Islan ini mengisahkan kehidupan perkuliahan BJ Habibie muda yang kerap dipanggil dengan Rudy. Kisahnya bermula ketika Habibie muda yang  berangkat ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan tingginya melalui jalur beasiswa.

Mimpinya untuk mengembangkan teknologi dirgantara di Indonesia menjadi bahan tertawaan mahasiswa indonesia lainnya karena dinilai terlalu muluk. Bahkan mimpinya itu menimbulkan konflik internal di kalangan perhimpunan mahasiswa Indonesia.

Tapi dukungan dari ibunya dan amanah ayahnya untuk tidak berhenti berjuang, membuat Rudy tetap semangat dan yakin akan mimpinya.Dukungan yang sama juga dia dapatkan dari seorang mahasiswa Polandia, Illona Ianovska (Chelsea Islan).

Cahaya Dari Timur: Beta Maluku

Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini dikemas dengan ide menarik dan visual yang enak dipandang mata. Tak hanya itu, film ini berhasil memenangkan penghargaan untuk kategori Film Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI).

Dimana film ini menceritakan seorang tokoh yang bernama Sani Tawainella ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama antara agama Islam dan Kristen yang terjadi di Ambon melalui sepak bola. Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepak bolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional.

Wage

Sutradara John de Rantau dan diproduksi oleh Opshid Media UIR, film ini menuangkan riwayat tokoh pahlawan Indonesia yaitu WR Supratman. Film ini menceritakan bagaimana kisah hidup seorang Wage Rudolf Supratman yang merupakan pencipta dari lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Sekaligus memberikan warna baru dalam perkembangan film nasionalisme yang ada di Indonesia, tepatnya di tahun 2017 (dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober).

Tak hanya itu, film ini meraih 5 nominasi dalam Festival Film Indonesi 2018 untuk Pengarah Sinematografi Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penata Busana Terbaik.

Itulah beberapa rekomendasi film yang bisa saksikan untuk memperingati hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober mendatang.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru