Doa Agar Tidak Mudah Lupa dan Kuat Dalam Ingatan

Indiffs – Daya ingatan seseorang memang berbeda-beda, ada kalanya orang yang di berikan suatu arahan mampu mengingatnya hingga lama. Dan ada pula seseorang yang mudah pelupa, tentunya hal ini berbeda-beda. Namun, kita sebagai umat muslim yang sebaiknya meminta perlindungan di setiap keadaan ataupun situasi yang menimpa. Seperti halnya sifat pelupa dalam diri, dan ini bisa dihilangkan dengan cara membaca doa sebagai ikhtiar agar kita tidak mudah lupa.

Doa Agar Tidak Mudah Lupa

Di kutip dari Nu online, Di kisahkan bahwa ada seorang lelaki di jaman Rasulullah yang menghampiri Rasulullah SAW, pemuda tersebut mengeluh, “Ya Rasulullah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.”

Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan “Baca kalimat ini setiap hari ya!”

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ

9 Manfaat Minum Air Dingin Untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Allahumma ij’al nafsi muthmainnatan, tu’minu bi liqaika wa tardla bi qadlaika

Artinya, “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”

Setelah ijazah dari Rasulullah tadi dibaca tiga kali sehari, pemuda tersebut mengaku, “Setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apapun.”

Penyebab Mudah Lupa

Selain doa yang dibacakan agar tidak mudah lupa tersebut, mungkin ada beberapa penyebab dalam islam yang dapat membuat kamu mudah lupa diantaranya:

• Kurang Bersyukur

Dengan sifat kurang bersyukur ini menjadi penyebab mudahnya lupa, sebagaimana terdapat pada Qur’an surat Az- Zumar : 8.

وَإِذَا مَسَّ ٱلْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ

Artinya: “Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkan nya) sebelum itu, dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: ‘Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”.

• Kurang Berdzikir

Banyak sekali keutamaan dalam melakukan berdzikir, dengan melakukan berdzikir ini membuat pengulangan yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang sehingga sel-sel saraf otak aktif dan menjadi lebih kuat dalam mengingat. Akan tetapi, apabila kurang dalam berdzikir tentunya membuat pengulangan lafadz tidak akan terjadi sehingga membuat mudah lupa.

• Banyak Mengerjakan Maksiat

Mengerjakan dosa besar dalam islam, ini membuat seseorang mudah lupa. Sebagaimana Imam Syafi’i mengatakan, “Aku pernah mengadukan kepada Waki’ (guru) tentang jeleknya hafalan ku. Lalu, beliau menunjuki ku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.”

• Bangga Terhadap Amal

Seseorang yang bangga terhadap amal yang di perbuat dan merasa cukup pada amal jariyah yang telah dilakukannya, cenderung akan mudah lupa. Karena ia tidak lagi mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat.

• Depresi

Memiliki jiwa dan pikiran tenang dalam Islam sangatlah diperlukan, karena untuk ke sempurnaan dalam bekerja. Tak hanya itu, depresi juga dapat menurunkan daya ingat dan fungsi kognitif dari otak, maka dari itu depresi menjadi salah satu penyebab mudah lupa.

• Merokok

Memang terdapat beberapa pendapat mengenai hukum merokok dalam islam ini, namun alangkah baiknya kita mengambil dari sisi baiknya. Dimana asap rokok yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan tubuh, tidak hanya itu merokok juga berdampak bagi otak yang menjadi kekurangan oksigen sehingga menurunkan daya ingat.

• Lanjut Usia

Seseorang yang sudah lanjut usia akan mengalami beberapa penurunan fungsi tubuh termasuk fungsi otak, sehingga dapat menurunkan daya ingat.