Doa Dan Cara Menghilangkan Rasa Takut Berlebih
Indiffs – Setiap orang pasti pernah merasakan cemas atau pun takut. Perasaan ini memang bukan perasaan yang menyenangkan. Maka, tak heran jika banyak orang yang mencari cara untuk menghilangkan rasa takut berlebih.
Namun, meski perasaan tersebut sering mengganggu, kita sebagai manusia tidak bisa melepaskan diri dari kedua hal tersebut.
Allah memerintahkan kita untuk belajar mengelola rasa takut, cemas, dan khawatir ini untuk menghadirkan ketenangan. Ketenangan hati akan menjernihkan pikiran, dan melahirkan ide-ide dan tindakan cemerlang. Sebaliknya, saat rasa takut tidak terkelola dengan baik, ia akan merusak diri dan mengganggu kesehatan fisik.
Secara umum, Allah mengajarkan cara mengelola rasa takut dalam firman-Nya dalam surah QS. Al Baqarah 2: Ayat 38 yang berbunyi:
فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَqulnahbithuu min-haa jamii’aa, fa immaa ya-tiyannakum minnii hudang fa mang tabi’a hudaaya fa laa khoufun ‘alaihim wa laa hum yahzanuun.
Artinya:
“Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 38)
Islam adalah agama yang sempurna dan penuh perhatian. Ketika seorang muslimin merasa gelisah, cemas, dan takut, dirinya bisa menenangkan diri hanya dengan mengingat Allah SWT. Mengikuti petunjuk Allah adalah kunci mengatasi rasa takut, disini kita akan membahas cara mengatasi rasa takut dalam islam yang bisa kamu ketahui berikut ini beserta doa nya:
Cara Menghilangkan Rasa Takut Berlebih
1. Shalat Lima Waktu
Menciptakan rutinitas telah lama menjadi saran medis untuk memerangi stres dan kecemasan. Tetapi, sejak lebih lama hal itu telah menjadi instruksi dari Allah SWT, sebagaimana dituliskan dalam Alquran.
- Surat Al-Baqarah Ayat 45 latin dan terjemah
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَWasta’īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā ‘alal-khāsyi’īn
Artinya:
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”
Rutinitas shalat lima waktu yang diminta Allah SWT untuk kita lakukan adalah rutinitas terbaik. Itu bisa menjadi titik jangkar di zaman kita untuk meninggalkan semua stres dan kecemasan. Kita dapat menyerahkan diri kepada Allah SWT yang mengendalikan semua hal.
2. Percaya Bahwa Allah SWT Selalu Menolong Kita
Jika ingin keluar dari gangguan ketakutan, tumbuhkan dalam diri rasa percaya bahwa Allah SWT akan menolong. Sebagaimana ditegaskan dalam Alquran, Allah SWT akan menolong setiap hamba yang percaya dan memohon kepada-Nya.
- Surat Al-Anfal Ayat 9 Latin dan terjemah
اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَIż tastagīṡụna rabbakum fastajāba lakum annī mumiddukum bi`alfim minal-malā`ikati murdifīn
Artinya:
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.”
3. Mencari Tau Penyebab Rasa Takut
Rasa takut yang lahir dari mengenali apa yang ditakuti disebut khasyyah. Saat seseorang mengenal Allah, maka lahirlah rasa takut (khasyyah) yang membuatnya selalu berusaha mendekat kepada-Nya dan berhati-hati dari larangan-Nya. Allah berfirman:
- Surat Fatir Ayat 28 Latin dan terjemah
وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌWa minan-nāsi wad-dawābbi wal-an’āmi mukhtalifun alwānuhụ każālik, innamā yakhsyallāha min ‘ibādihil-‘ulamā`, innallāha ‘azīzun gafụr
Artinya:
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Rasa takut terhadap yang lainnya pun bisa menjadi positif jika kita mengenal apa yang membuat kita takut. Dengan mengetahuinya, kita dapat mengelola rasa takut itu menjadi kehati-hatian dan kewaspadaan.
4. Optimis
Allah selalu mengajak kita untuk optimis, karena kita bertuhan kepada Tuhan yang rahmat-Nya selalu terbentang luas. Seperti Nabi Yakub as. juga berpesan kepada anak-anaknya:
- Surat Yusuf Ayat 87
يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَYā baniyyaż-habụ fa taḥassasụ miy yụsufa wa akhīhi wa lā tai`asụ mir rauḥillāh, innahụ lā yai`asu mir rauḥillāhi illal-qaumul-kāfirụn
Artinya :“Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.
5. Mengenal Allah
Memahami ada kekuatan yang lebih tinggi dan mengendalikan alam semesta serta segala yang ada di dalamnya dapat memberi rasa bahagia dalam diri seseorang yang merasa bahwa banyak hal yang tdak dapat dengan mudah dikendalikan. Seperti firman Allah SWT berikut yang berbunyi :
- Surat Al-Ahqaf Ayat 33 Latin dan terjemah
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّ ٱللَّهَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَلَمْ يَعْىَ بِخَلْقِهِنَّ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يُحْۦِىَ ٱلْمَوْتَىٰ ۚ بَلَىٰٓ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌA wa lam yarau annallāhallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa lam ya’ya bikhalqihinna biqādirin ‘alā ay yuḥyiyal-mautā, balā innahụ ‘alā kulli syai`ing qadīr
Artinya:
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
6. Toleransi Terhadap diri sendiri
Toleransi terhadap diri sendiri adalah tidak menganggap diri buruk setelah melakukan kesalahan atau gagal mencapai tujuan. Tentunya setiap orang punya porsi kegagalan. Kegagalan bukan tanda untuk menyerah pada diri sendiri. Kegagalan adalah cambuk untuk membuat kita bangkit dan menjadi lebih baik.
Kegagalan juga bagian dari rencana Allah untuk menyadarkan kita akan kesalahan yang mungkin membahayakan di kemudian hari. Setiap peneliti yang gagal dalam percobaan menyadari kesalahannya lalu mencoba mengatasi kesalahan itu di percobaan berikutnya.
Doa Menghilangkan Rasa Takut Berlebih
Perasaan takut dan khawatir ini jika terus menerus ada dalam diri kita akan berpengaruh pada kondisi psikis seseorang. Di level tertentu, bisa jadi akan berpengaruh pada fisik dan tentu saja membuat banyak penyakit.
Cemas dan takut sudah menjadi perasaan yang secara alami dialami manusia. Suasana di dalam hati manusia juga sering berubah-ubah. Kadang senang, sedih, emosi, cemas dan takut. Cemas memang bukanlah perasaan yang menyenangkan dan sering mengganggu. Sebagai manusia kita tidak bisa melepaskan diri dari perasaan tersebut.
Dalam islam ketika merasa cemas dan takut, kita dianjurkan untuk membaca doa menghilangkan rasa cemas serta berharap ketenangan kepada Allah SWT.
Berikut bacaan doa menghilangkan rasa cemas dan takut berlebihan yang bisa membantumu mendapatkan ketenangan hati.
- Doa ketika dilanda rasa takut cemas, sedih dan gelisah
أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الْرِّجَالِAllahumma Inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dhola’id daini, wa gholabatir rijali.
Artinya:
“Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”
- Doa yang dipanjatkan agar hati tenang
أَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَAllahumma inni as aluka nafsaan bika muthma innah tu,minu biliqooika watardho biqodoika wataqna’u bi’athoika.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang rida dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”
Tanggapan
Belum ada