Doa Syukur Nabi Sulaiman, Baca Agar Rezeki & Nikmat Bertambah

Admin 0 Komentar

Brrikut merupakan doa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah yang dibaca oleh Nabi Sulaiman agar rezeki bertambah dan berlipat ganda.

INDIFFS.COM – Doa syukur nikmat yang dibaca Nabi Sulaiman ini merupakan salah satu doa yang termaktub dalam Al Qur’an. Para ulama menganjurkan kita membaca doa ini setiap hari agar nikmat dan rezeki senantiasa bertambah dan dilipatgandakan oleh-Nya.

Mengingat bahwa, dalam Islam bersyukur adalah salah satu kunci sukses dalam menjalani hidup. Bersyukur bukan sekadar untuk nikmat berbentuk harta semata. Melainkan, untuk segala bentuk nikmat yang diberikan Allah seperti kesehatan, kelapangan, keluarga, dan ilmu yang bermanfaat.

Ada banyak cara bersyukur yang dapat dilakukan, salah satunya ialah dengan berdoa. Yang mana, doa ini diucapkan oleh salah seorang Nabi, yaitu Nabi Sulaiman Alaihis Salam.

Doa Syukur Nabi Sulaiman

Berikut merupakan bacaan Doa Nabi Sulaiman dalam Bersyukur yang terdapat pada QS. An-Naml: 19, lengkap arab, latin dan arti:

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Rabbi awzi’nii an asykura ni’mataka allatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa-an a’mala shaalihan tardaahu wa-adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadika alshshaalihiina

Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19).

Doa dari Surat An-Naml ayat 19 tersebut pernah diucapkan oleh Nabi Sulaiman as. Ketika beliau sedang ingin pergi untuk berperang bersama pasukannya. Mereka bergegas menuju ke medan perang. Lalu di tengah perjalanan tidak sengaja melintasi sarang semut.

Karena beliau paham apa perkataan hewan tersebut, beliau mendengar bahwa semut tersebut ketakutan. Dengan mendengar apa yang dikatakan oleh semut, beliau bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Allah Swt.

Setelah itu, Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam, meminta ratu semut untuk memerintahkan koloninya masuk ke dalam sarang agar tidak terinjak.

Berdasarkan kisah tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara bersyukur manusia kepada Allah bisa dimulai dari kesadaran atas segala kenikmatan yang telah diterima. Setelah itu, manusia akan bersyukur dengan lidah dan perbuatannya. Wallahu’alam

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru