Fakta Dibalik Permainan Lato-Lato, Ternyata Bukan Asli Indonesia!

Admin 0 Komentar

Lato-lato merupakan sebuah permainan tradisional yang saat ini tengah viral di berbagai media sosial, terutama di TikTok.

INDIFFS.COM – Belakangan ini permainan jadul Lato-lato kembali viral dan banyak dimainkan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Viralnya permianan ini, bermula dari pengguna TikTok yang banyak mengunggah video  Lato-lato hingga banyak masyarakat yang penasaran ingin memainkannya.

Dimana mainan ini, berbentuk dua bola pemberat yang terikat pada tali lainnya pendulum dan cincin di bagian atasnya. Ini dimainkan dengan cara membenturkan dua bola pemberat dengan cepat sampai menimbulkan bunyi yang khas.

Sebenarnya nama permainan yang satu ini berbeda-beda di setiap daerahnya. Mulai dari Latto-latto (Sulsel), Katto-katto (Sulteng), etek-etek (Pulau Jawa), hingga nok-nok dan toki-toki.

Fakta Menarik Lato-Lato

Berikut ini merupakan sejumlah fakta menarik di balik viralnya permainan yang satu ini:

1. Sempat Populer Tahun 90-an

Ini merupakan permainan tradisional yang sudah populer sejak tahun 1990-an. Permainan ini dulunya banyak terdapat di kawasan pedesaan. Adapun kata lato-lato sendiri, identik dengan bahasa tradisional yang berasal dari bugis. Yang mana tentunya, penamaan permainan yang satu ini berbeda di setiap daerahnya.

2. Bukan Permainan Asal Indonesia

Meski ramai diperbincangkan di Indonesia sejak dulu hingga kini. Namun nyatanya, permainan ini bukan berasal dari tanah air.

Permainan yang satu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an di Amerika serikat yang disebut sebagai clankers. Selain itu, permainan ini nyatanya tak bertahan lama, sebab memakan korban jiwa.

Hingga pada akhirnya di tahun 1970-an di Amerika Serikat, permainan yang satu ini dilarang oleh pejabat sekolah setempat.

3. Berasal dari Material Kaca

Di awal kemunculannya, permainan yang satu ini bermaterial kaca. Adapun cara memainkannya kala itu dianggap sangat berbahaya.

Bahkan, tak jarang pengguna permainan membanting permainan ini dengan keras. Hingga akhirnya pecahannya membuat bertebaran dan mengenai tubuh seseorang.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, materialnya mulai menggunakan plastik atau kayu. Sehingga, saat dimainkan menjadi semakin ringan dan lebih aman dari pada dari kaca.

4. Harga Permainan

Apabila berbicara terkait harga permainan sendiri, ini berbeda yang mana sesuai dengan tempat atau daerah masing-masing. Biasanya, para pedagang sangat bervariatif menjualnya. Mulai dari harga Rp8.000 hingga Rp12.000, yang dapat ditemui di toko kelontong, media sosial, dan toko online.

Cara Bermain Lato-Lato

Meski tengah viral dan bertebaran dimana-mana orang yang memainkannya, tak menutup kemungkinan ada sebagian orang yang sulit memainkannya. Padahal, hal yang perlu diperhatikan saat memainkannya, yaitu dengan menggoyangkan dan menyeimbangkan dua bola agar saling berbenturan.

Nah, bagi kamu yang masih kebingungan bisa ikuti beberapa langkah dibawah ini:

  • Pastikan kedua bola lato-lato tepat dengan posisi sama dan juga seimbang.
  • Jepit bagian tengah tali lato-lato di antara jari tangan.
  • Jika sudah, maka kamu hanya perlu menggoyangkan tangan terus hingga lato-lato saling beradu dan menimbulkan bunyi seperti “Tek-tek-tek“.

Kunci yang paling penting dalam memainkannya yaitu tetap dengan menjaga keseimbangan bola dan juga fokus pada permainan ini. Semoga membantu!

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru