Fakta Menarik Gelora Bung Karno, Stadion Terbesar di Indonesia

Fakta Stadion Gelora Bung Karno GBK – Media Indonesia
INDIFFS.COM – Stadion Gelora Bung Karno atau GBK ini merupakan stadion terbesar yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, Stadion GBK ini menjadi stadion kebanggaan bangsa Indonesia, karena merupakan salah satu warisan nasional atau National Heritage. Ini karena, GBK sebagai karya yang lahir dari pemikiran visioner Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Stadion yang mampu menampung orang sebanyak 77.193 penonton ini, menjadi stadion yang paling ikonik di sepanjang sejarah. Bahkan, Stadion Gelora Bung Karno atau GBK ini sangat berkaitan erat dengan bagaimana Indonesia di era pasca-kemerdekaan.
Selain menjadi saksi bersejarah, Gelora Bung Karno ini menyimpan beberapa fakta lain yang belum di ketahui banyak orang. Untuk itu, simak berikut beberapa fakta mengenai Stadion GBK!
Dibangun Untuk Menyelenggarakan Asian Games
Pembangunan GBK ini diawali karena ditunjuk nya Negara Indonesia menjadi tuan rumah pertandingan asian games IV yang akan diselenggarakan pada tahun 1962.
Adapun awal mula pembuatan GBK ini ialah dua tahun sebelumnya, berarti tepat pada tahun 1960. Tepat pada tanggal 8 Februari 1960, Presiden Soekarno melakukan penancapan tiang secara simbolis sebagai pencanangan pembangunan awal kompleks Asian Games IV.
Dahulu Stadiun Ini Bisa Menampung Hingga 120 Ribu Penonton
Siapa sangka, dahulu stadion ini merupakan stadion terbesar yang bisa mencapai tingkat Dunia lho, karena mampu menampung penonton sebanyak 120 Ribu. Namun, sekarang stadion ini hanya bisa menampung 76.127 penonton karena beberapa renovasi yang dilakukan untuk memenuhi standar aksesibilitas evakuasi. Akhirnya kapasitas penonton di stadion GBK pun banyak yang berkurang.
Pembangunan GBK di Bantu Oleh Uni Soviet
Uni Soviet (Rusia), dahulu bukanlah negara asing. Melainkan negara yang pada saat itu memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Bahkan, Uni Soviet turut membantu terhadap pelaksanaan proyek pembangunan stadion GBK ini.
Terlebih pencanangan pembangunan kompleks Asian Games-IV ini disaksikan oleh wakil perdana menteri Uni Soviet, yaitu Anastas Mikoyan. Sampai-sampai negara tersebut memberi pinjaman dana untuk pembangunan nya sebesar 12,5 juta dolar Amerika kepada Indonesia pada tahun 1958.
Arstiketur Stadion yang Diakui Dunia
Pada tahun 1958 menjadi momen yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Dimana saat itu baru berusia 13 tahun merdeka, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Penyelenggara Asian Games ke-4 pada 1962.
Namun, bisa di bayangkan pada saat itu Jakarta di ragukan menjadi tuan rumah penyelenggara pertandingan. Jakarta saat itu belum memiliki stadion besar yang dapat menampung beragam jenis pertandingan.
Pada saat pembangunan itulah, presiden pertama RI memerintahkan kepada arsitek Soviet untuk membuat atap temu gelang. Hal itu bertujuan agar penonton bisa terlindungi dari hujan dan terik matahari.
Ide bung karno tersbut dianggap tidak lazim, karena pada saat itu stadion pada umumnya hanya di beri atap pada satu bagian saja. Akan tetapi, itu menjadi catatan sejarah dan terbukti layak menyandang sebutan mahakarya arsitektur kelas dunia.
Free Wi-fi
Selain menyediakan fasilitas yang sangat megah, stadion GBK ini dilengkapi dengan fasilitas free wi-fi. Jelas fasilitas tersebut sangat memanjakan para penonton yang berada di dalam stadion GBK.
Pernah Ganti Nama Pada Masa Orde Baru
Siapa sangka stadion termegah ini dahulu sempat ganti nama. Pada masa orde baru di bawah pimpinan Soeharto tahun 1969, ada kebijakan de-Sukarnoisasi yang turut melatarbelakangi bergantinya nama stadion ini.
Pada saat itu, nama stadion ini berubah menjadi stadion Utama Senayan melalui Keputusan Presiden No. 4/1984, namun perubahan tersebut hanya bertahan selama 14 tahun.
Di era Reformasi kemudian membuat nama Stadion ini dikembalikan kepada nama semulanya yakni Stadion Gelora Bung Karno melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001 yang ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 17 Januari 2001.
Standar Eropa
Renovasi yang dilakukan untuk memenuhi standar aksesibilitas evakuasi ini membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno memiliki standar layaknya gelanggang di Eropa. Terlebih lagi, ada fasilitas kolam renang yang memadai.
Itulah beberapa fakta terkait Stadion Gelora Bung Karno, yang menjadi stadion terbesar Tanah Air.
Tanggapan
Belum ada