Fakta Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak Akibat Gas Metana

Admin 0 Komentar

Tambang batu bara meledak ini dikelola oleh PT Nusa Alam lestar. Kejadian ini bukanlah yang pertama dan pernah terjadi pada 2020 lalu.

INDIFFS.COM – Fakta dibalik tragedi tambang batu bara Sawahlunto meledak di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak pada 9 Desember 2022. Peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 08:30 WIB yang memakan belasan korban. Tambang batu tersebut dikelola oleh PT Nusa Alam lestari (PT NAL).

Lantas, seperti apa kebenaran dari kabar tersebut? Bagaimana kondisi para korban dan apa penyebab ledakan terjadi? Simak terus informasi fakta ledakan tambang batu bara. Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:

1. Meledak Saat Jam Kerja

Kejadiannya bermula ketika para pekerja lubang mulai bekerja oleh (Kepala Teknik Tambang) KTT PT NAL atas nana diana firdaus. Namun, lubang tersebut mengeluarkan kebulan asap dengan suara letupan kecil dari dalam lubang tambang. Letupan terjadi ketika beberapa pekerja sudah ada yang masuk ke dalam lubang.

2. Penyebab Ledakan

Penyebab ledakan tambang batu bara Sawahlunto masih terus diselidiki. Polisi menyebutkan tambang tersebut mengandung gas metana, karena kondisi lubang terdapat kandungan gas itu. Namun penyelidikan ini masih dalam dugaan jadi belum tau pasti, masih ada tim khusus dari Polda Sumbar dalam penyelidikan.

3. Pernah Terjadi 2 Tahun Lalu

Tragedi meledaknya tambang batu bara bukanlah hal pertama, pasalnya pernah terjadi pada 2 tahun yang lalu. Menurut Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ahsharullah, akan memastikan untuk melakukan evaluasi terkait operasional tambang setelah insiden ledakan tersebut dan pernah terjadi sekitar 2 tahun lalu dan menimbulkan banyak korban jiwa.

4. Jumlah Korban

Dalam kejadian, terdapat 15 orang pekerja di dalam lubang tersebut. Yang berhasil keluar dari dalam sekitar 9 orang dengan rincian 5 luka-luka dan orang meninggal dunia. Setelah ketemunya korban ke-10, giat pencarian korban sempat di tutup.

Korban ditemukan lagi pada pukul 18.00 WIB dan di evakuasi oleh tim gabungan dengan kondisi meninggal dunia. Dengan demikian, total jumlah korban ledakan tambang batu bara Sawahlunto yang terjadi pagi tadi ada 14 orang. Sebanyak 10 orang beberapa sudah dalam keadaan meninggal dunia.

5. Kronologi Kejadian

Kronologi kejadian awalnya sekitar pukul 08.30 WIB, para pekerja berada di lubang tambang untuk memulai aktivitas penambangan dalam. Setelah semua sudah di dalam, lubang mengeluarkan kepulan asap dengan letupan kecil dari dalam. Terjadi oleh kandungan gas metan dan terdapat beberapa reruntuhan akibat dari letupan kecil tersebut.

Demikianlah fakta dari kejadian ledakan tambang batu bara Sawahlunto meledak. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru