Film kemerdekaan Indonesia, Cocok Ditonton di Bulan Agustus

Admin 0 Komentar

Film kemerdekaan Indonesia yang menceritakan tentang perjuangan para pahlawan bisa menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah.

IndiffsFilm kemerdekaan Indonesia yang menceritakan tentang perjuangan para pahlawan bisa menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah. Selain itu, film-film ini akan memperkental rasa cinta kita terhadap Tanah Air.

Film kemerdekaan Indonesia cocok ditonton pada 17 Agustus mendatang. Di mana pada tanggal itu, seluruh warga Indonesia akan merayakan HUT-RI sekaligus kemerdekaannya.

Namun dalam menanamkan rasa cinta Tanah Air, tidak hanya bisa dilakukan dengan mengikuti perayaannya saja. Anda juga bisa melihat kisah-kisah para pahlawan di masa lalu dalam memperjuangkan negeri ini agar merdeka dari para penjajah dalam bentuk film sejarah.

Penasaran, apa saja rekomendasi film Indonesia tentang perjuangan kemerdekaan yang cocok ditonton di bulan Agustus? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Soekarno (2013)

Film garapan sutradara ternama Hanung Bramantyo ini menceritakan perjalanan hidup Soekarno sebagai sang proklamator bangsa. Film Soekarno menampilkan Ario Bayu sebagai sosok Bung Karno, beradu peran dengan Lukman Sardi, Maudy Koesnaedi, hingga Sujiwo Tejo. Karena sarat nilai perjuangan, film dengan durasi 137 menit ini berhasil menyabet gelar Film Terpuji dari Festival Film Bandung (FFB) ke-27 pada 2014.

Kartini (2017)

Sama seperti film Soekarno, film Kartini digarap oleh sutradara kondang Hanung Bramantyo. Film ini pertama kali dirilis pada 2017, dan Dian Sastrowardoyo ditunjuk sebagai pemeran Kartini dalam film ini.

Film Kartini menampilkan sosok pejuang emansipasi wanita dalam wajah yang lebih berani, kuat, dan cerdas sebagai perempuan. Film Kartini menyabet penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia 2017 yang diraih oleh Christine Hakim.

Bumi Manusia (2019)

Film adaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Pramoedya Ananta Toer ini digarap oleh Hanung Bramantyo. Bumi Manusia menceritakan kisah cinta antara Minke dan Annelies yang tumbuh di antara banyaknya permasalahan sosial dan ketidakadilan di masa penjajahan Belanda.

Pada 2020 lalu, Bumi Manusia berhasil memenangkan kategori Film Terpuji, Sutradara Terpuji, Pemeran Utama Pria Terpuji, dan Penulis Skenario Terpuji pada gelaran Festival Film Bandung.

Doea Tanda Mata (1985)

Film Doea Tanda Mata menceritakan kisah dua orang perwira berlatar belakang beda yang berjuang bersama. Film ini diproduksi oleh Cinema Delapan dan Benoa, dengan produser Alfani Wiryawan. Dalam penggarapannya, tim produksi melakukan riset mendalam untuk mendapatkan informasi terkait kehidupan dan kegiatan di Akademi Militer (Akmil) Magelang kala itu.

Tjoet Nja Dhien (1988)

Film Tjoet Nja Dhien merupakan film biografi yang menceritakan tentang perjuangan seorang wanita asal Aceh bernama Tjoet Nja Dhien. Film ini berkisah tentang perjuangan Tjoet Nja Dhien saat melawan penjajahan Belanda pada masa perang Aceh. Tjoet Njaโ€™ Dhien berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988. Bahkan, beberapa waktu lalu, film ini direstorasi di Belanda, dan ditayangkan kembali di bioskop.

November 1828 (1979)

Film Kemerdekaan

November 1828 (1979) – MAGMA Entertainment

Film bertema perjuangan yang selanjutnya adalah November 1828, disutradarai oleh Teguh Karya. Film ini menceritakan tentang penduduk desa di Jawa yang memberontak melawan pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.

November 1928 berhasil memenangkan 7 penghargaan dari Festival Film Indonesia 1979 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Tata Musik Terbaik.

Merah Putih (2009)

Merah Putih (2009)

Merah Putih (2009) – Tribunnews Wiki

Film Merah Putih merupakan kolaborasi rumah produksi nasional dengan internasional. Film ini dirilis pada 2009 dan mengisahkan mengenai peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada 1947. Merah Putih diperankan secara apik oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu, Zumi Zola dan Darius Sinathrya. Merah Putih merupakan film pertama dari trilogi film bertema perjuangan lainnya, yaitu Darah Garusa (2010) dan Hari Merdeka (2011).

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru