Gunung Semeru Alami 22 Kali Letusan Usai Naik Status Jadi Awas

INDIFFS.COM – Gunung Semeru secara administratif terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, Minggu (4/12/2022). Pasca dinaikkan menjadi status awas dari sebelumnya level 4, kini Gunung Semeru telah mengalami letusan sebanyak 22 kali hingga malam hari (4/12/2022).

“Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 210 detik, serta dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 26-105 detik,” tutur Mukdas Sofian, pengamat gunung api.

[UPDATE] Pada pukul 12.00 WIB, Gunung Semeru naik status menjadi Level IV (Awas), dari sebelumnya Level III (Siaga).

Dihimbau utk tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari puncak, dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokai dan Kali Lanang) sejauh 19 km dari puncak.#KLHK pic.twitter.com/9tLp0HbVUw

Manfaat Kacang Kapri Untuk Kesehatan, Menangkal Radikal Bebas

— Kementerian LHK (@KementerianLHK) December 4, 2022

Dengan status tersebut, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius radius 8 km dari puncak, dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokai dan Kali Lanang) sejauh 19 km dari puncak Gunung Semeru.

Masyarakat pun diminta agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Kemudian mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat. Selain itu, potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Bobokan.

Hingga saat ini, pihaknya pun tetap melakukan pemantauan secara secara instrumental 24 jam, ada tim tanggap darurat yang standby di kawasan Gunung Semeru. Bahkan, hal tersebut juga sudah dilakukan sejak dari jauh hari sebelum kejadian ini terjadi. Kemudian melakukan sosialisasi dan update informasi. Termasuk koordinasi dengan BPBD setempat dan masyarakat sekitar Gunung Semeru.