Hati-Hati, Inilah 4 Dampak Komplikasi Diabetes Harus Diwaspadai!

Admin 0 Komentar

Komplikasi Diabetes Dapat Terjadi Jika Gula Darah Dibiarkan Tinggi Tanpa Diobati Seperti Gejala Serangan Jantung, Ginjal, Saraf dan Stroke

IndiffsKomplikasi diabetes melitus dapat terjadi jika gula darah dibiarkan tinggi tanpa diobati seperti serangan jantung, ginjal, saraf dan stroke adalah beberapa diantaranya yang paling umum. Bahaya diabetes ini dapat dicegah dengan mengendalikan kadar gula darah.

Bagi penderita diabetes, memantau kadar gula darah secara berkala sangatlah penting, karena gula darah tinggi tak dapat terkendali dalam jangka panjang dan bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang diakibatkan nya. Bahaya ini muncul bahkan bisa hingga melibatkan kematian. Maka dari itu penderita harus waspada dan menjaga kesehatan dengan baik.

Ada beberapa jenis neuropatik spesifik yang terjadi pada penyandang diabetes yakni.

  • Neuropati fokal dapat menyerang saraf mana pun di tubuh dan sering menyebabkan kelemahan mendadak.
  • Neuropati perifer, komplikasi diabetes yang paling umum, dapat menyebabkan mati rasa atau nyeri pada tungkai, kaki, jari kaki, lengan, dan tangan.
  • Neuropati proksimal dapat menyebabkan kelemahan pada kaki dan nyeri pada pinggul, bokong, dan paha.
  • Neuropati otonom mengganggu fungsi sistem pencernaan, mengakibatkan diare atau sembelit serta gangguan fungsi kandung kemih. Jenis neuropati ini juga memengaruhi cara berkeringat dan bahkan respons seksual. Pria mungkin mengalami kesulitan ereksi dan wanita mungkin mengalami kekeringan pada vagina. Neuropati ini juga menutupi gejala hipoglikemia (glukosa darah rendah).

Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi. Tingginya kadar glukosa berdampak pada seluruh organ tubuh.

Dampak Komplikasi Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi. Tingginya kadar glukosa berdampak pada seluruh organ tubuh.

1. Gangguan Saraf

Gangguan saraf atau neuropati diabetika. Pada kondisi ini, kadar gula darah yang mengikat berdampak pada kerusakan saraf pada tubuh, kebanyakan gangguan saraf ini menyerang  daerah tangan dan kaki. Komplikasi ini menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki. Gejala lainnya muncul nyeri, baal hingga seperti merasakan terbakar.

Gangguan saraf ini membuat kaki akan terasa nyeri ketika dipakai untuk beraktivitas. Bahkan, rasa sakit dapat muncul akibat tangan atau kaki bersentuhan dengan benda lain. Bahaya dari komplikasi diabetes ini adalah memburuknya kualitas hidup penderita. Maka dari itu, harus segera ditangani oleh dokter.

2. Penyakit Jantung Koroner

Komplikasi diabetes yang ketiga adalah penyakit jantung koroner. Berdasarkan studi epidemiologis, diabetes merupakan suatu faktor risiko jantung koroner. Ateroskierosis koroner ditemukan pada 50-70% penderita diabetes.

Akibat gangguan pada koroner timbul insufisiensi koroner atau angina pektoris (nyeri dada paroksismal sering ter tindih benda berat dirasakan di daerah rahang bawah, bahu, lengan hingga pergelangan tangan). Hal ini muncul pada saat beraktivitas atau sedang emosi dan mereda setelah beristirahat. Akibat yang paling serius dan tidak mereda dengan pemberian nitrat. Hal ini sering timbul pada penderita diabetes sehingga perlu perhatian yang lebih teliti.

3. Kerusakan Ginjal

Komplikasi diabetes ke empat yakni, kerusakan ginjal yang pada dasarnya berfungsi untuk menyaring limbah dari darah, Pengidap penyakit ini harus bisa mengontrol gula darah, jika tidak ter kontrol dapat mengganggu pembuluh darah di ginjal. Sehingga menyebabkan kerusakan yang berujung pada penyakit ginjal.

Diabetes mellitus tipe 2, merupakan penyebab nefropati atau gagal ginjal terminal yang paling banyak. Kerusakan ginjal yang spesifik pada penderita diabetes mengakibatkan perubahan fungsi penyaring, sehingga molekul-molekul besar seperti protein dapat lolos ke dalam kemih (mis. Albuminuria).

Akibat nefropati diabetika, dapat timbul kegagalan ginjal yang progresif. Nefropati diabetika ditandai dengan adanya proteinuri persisten (> 0.5 gr/24 jam), terdapat retino pati dan hipertensi. Dengan demikian upaya preventif pada nefropati adalah kontrol metabolisme dan kontrol tekanan darah.

4. Stroke

Yang disebabkan oleh aterosklerosisi serebri merupakan penyebab mortalitas keuda tersering pada penderita diabetes. Gejala ini sering muncul dengan prognosis yang lebih serius untuk penderita diabetes. Jika kekurangan aliran atrteri karonis interna dan arteru vertebralis dapat menimpulkan gangguan neurologis akibat iskemia.

 

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Konten Terbaru