Heboh! Uang Mahar Kaesang Bikin Salfok Netizen, BI Buka Suara

Admin 0 Komentar

Beberapa waktu lalu, uang mahar yang diberikan Kaesang Pangarep kepada Erina Gudono sempat mencuri perhatian netizen.

INDIFFS.COM – Beberapa waktu lalu, uang mahar yang diberikan Kaesang Pangarep kepada Erina Gudono sempat mencuri perhatian netizen. Pasalnya, uang mahar tersebut memiliki nomor seri yang cukup unik.

Kaesang Pangarep memberikan mahar pernikahan untuk Erina Sofia Gudono berupa uang sebesar Rp 300.000 ribu dan puluhan gram logam mulia. Di balik nominal tersebut ternyata ada hal yang bikin geleng kepala. Yakni mengenai nomor seri dari uang pecahan Rp 100 ribuan itu.

Pasalnya, pecahan Rp100 ribu sebanyak tiga lembar yang digunakan sebagai mahar memiliki nomor spesial. Ketiga uang itu mencantumkan inisial nama, tanggal lahir Kaesang dan Erina serta tanggal pernikahan mereka.

Untuk uang Rp100 ribu pertama, nomor serinya KSP 251294, ini identik dengan inisial Kaesang dan tanggal lahirnya, 25 Desember 1994. Kedua, ESG 111296, ini mirip dengan inisial Erina dan tanggal lahirnya, 11 Desember 1996. Ketiga KSE 101222, ini mirip dengan gabungan inisial Kaesang dan Erina serta tanggal nikahan mereka 10 Desember 2022.

Uang seri khusus itu pun membuat gaduh lini masa Twitter. Tidak sedikit pesohor yang mengkritik langkah BI mengeluarkan uang khusus untuk anak Jokowi.

Meski unik, tetapi Bank Indonesia membantah uang yang digunakan untuk mahar tersebut dicetak khusus untuk mereka.

“BI tidak secara khusus melalukan pencetakan uang yang menjadi mahar pernikahan tersebut,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (16/12).

“Uang Rupiah yang telah dicetak tersebut, selanjutnya disimpan di khazanah Bank Indonesia untuk menjadi persediaan uang nasional dan memenuhi kebutuhan layanan kas,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia berkata bahwa BI dapat melakukan pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah dengan nomor seri tertentu. Nomor yang masih tersimpan di khazanah dengan mempertimbangkan momentum spesial yang menjadi pusat perhatian khalayak.

“Hal ini sebagai sarana untuk memperkenalkan uang Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sekaligus representasi keluhuran budaya bangsa (kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah),” pungkas Erwin.

Tanggapan

Belum ada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

[quads id=1]

Konten Terbaru